Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Car Seat Bisa Dipakai Sejak Bayi Baru Lahir, Ini 5 Hal yang Perlu Dilakukan

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Jumat, 16 Jun 2023 04:00 WIB

Ilustrasi Car Seat untuk Bayi
Ilustrasi Car Seat untuk Bayi/Foto: iStock

Bayi berisiko lebih besar mengalami cedera dalam kecelakaan karena tulang belakangnya sedang berkembang dan kepalanya belum bisa tegak dengan baik. Untuk itu, Bunda bisa meminimalisir risiko dengan menggunakan car seat di dalam mobil.

Sebuah penelitian menjelaskan bahwa bayi baru lahir hingga usia 2 tahun yang menggunakan car seat yang menghadap ke depan lebih mungkin mengalami kecelakaan serius. Karena itu, di usia ini baiknya car seat di tempatnya menghadap ke belakang agar lebih aman.

Melansir dari laman Verywell Family, studi di tahun 2016 melaporkan bahwa setidaknya 90 persen dari semua car seat yang digunakan dipasang dengan salah. Banyak orang tua tidak bisa membaca petunjuk atau melihat label dan tata cara pemasangannya.

Hal yang perlu dilakukan ketika memakai car seat

Mengutip laman Verywell Family, ada beberapa hal yang perlu Bunda perhatikan ketika memakai car seat untuk Si Kecil. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya:

1. Pastikan car seat cocok untuk Si Kecil

Tidak semua car seat cocok digunakan untuk bayi nih, Bunda. Agar tidak salah pilih, pastikan Bunda menyesuaikan berat badan dan tinggi badan anak dengan car seat yang akan dibeli.

Jika Si Kecil memiliki tubuh sangat kecil dari car seat, itu tandanya mereka tidak memenuhi syarat dari car seat tersebut. Temukan jenis car seat yang sesuai dengan Si Kecil agar lebih aman.

2. Pasang dan periksa posisi gesper pengaman

Semua car seat memiliki lebih dari satu tali pengaman bahu yang ukurannya bisa disesuaikan. Bunda bisa periksa instruksi untuk mempelajari cara menyesuaikan ketinggiannya. Tali ini harus berada di antara atau di bawah bahu bayi.

Selain itu, beberapa car seat bayi mungkin hanya memiliki tali selangkang atau gesper. Tali ini adalah bagian tali kekang yang muncul di antara kedua kaki bayi.

Tali ini harus berada sedekat mungkin dengan tubuh bayi. Semakin jauh jaraknya, semakin bayi bisa membungkuk dan masuk ke dalam celah. Ketika hal ini terjadi, dagunya bisa turun ke dada dan menyebabkan mereka sulit bernapas.

Klik baca halaman berikutnya untuk melihat tips lainnya ya, Bunda.

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan untuk anak. Langsung aja yuk, Bun klik di sini.


PENGGUNAAN CAR SEAT UNTUK BAYI

Ilustrasi Car Seat untuk Bayi

Ilustrasi Car Seat untuk Bayi/Foto: iStock

3. Posisi bayi di car seat

Ketika meletakkan bayi di car seat, pastikan pantat dan punggungnya menempel pada kursi dengan benar. Pegang paha bayi dan goyangkan mereka ke belakang dan ke bawah kursi. Jika bayi tidak bergerak atau membungkuk, itu tandanya pemasangan car seat sudah tepat.

4. Kencangkan tali pengaman pada bayi

Tali pengaman di sekitar bahu bayi harus dikencangkan, tetapi pastikan mereka tetap nyaman dan tidak terlilit ya, Bunda. Kencangkan tubuh Si Kecil agar mereka tidak terkena benturan di perjalanan.

Setelahnya, pastikan lidah sabuk pengaman masuk ke dalam wadah sampai terdengar bunyi klik. Beberapa kunci sabuk pengaman mungkin akan terlihat membingungkan. Namun, Bunda bisa melihat kembali gambar yang tertera dalam buku manual.

Banner Malaria

5. Jaga bayi tetap hangat dan aman

Bunda dan Ayah pasti ingin melindungi Si Kecil dari cuaca dingin yang membuat mereka merasa tidak nyaman. Menambahkan selimut untuk menutupi bayi adalah hal tepat yang dilakukan.

Meski begitu, pastikan Bunda tidak menyelimuti mereka yang sudah memakai pakaian tebal atau mantel musim dingin. Bayi biasanya hanya membutuhkan selimut tipis yang bisa membuatnya tetap hangat.

Bunda memiliki pengalaman tentang pemakaian car seat untuk Si Kecil? Bagikan kisahnya di kolom komentar, yuk!

Baca Juga : Car Seat

Saksikan juga video cara menggunakan car seat yang benar berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]


(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda