HaiBunda

PARENTING

5 Hal yang Dibutuhkan Anak Perempuan dari Ayahnya, Penting untuk Mental Si Kecil

Meita Fajriana   |   HaiBunda

Rabu, 28 Jun 2023 04:00 WIB
Ilustrasi 5 Hal yang Dibutuhkan Anak Perempuan dari Ayahnya. Foto: Getty Images/iStockphoto/PeopleImages
Jakarta -

Kehadiran Ayah bagi anak sangat berarti dan berpengaruh pada fisik dan mentalnya, terlebih pada anak perempuan, Bunda. Hubungan yang baik antara Ayah dan anak perempuannya sangat berdampak pada karakter dan pribadi anak ketika dewasa.

Anak perempuan yang mendapatkan kasih sayang dari Ayah, akan tumbuh menjadi sosok yang percaya diri. Untuk itu, keluarga perlu menghadirkan pola asuh di mana Ayah dan Bunda turut serta membesarkan anak.

Kondisi tersebut membuat anak merasa cukup akan kasih sayang baik Bunda maupun dari ayah, sehingga tidak mencari pelampiasan lain lagi di luar rumah, saat nantinya mereka dewasa.


Melansir dari laman Healthline, kehadiran seorang anak adalah anugerah. Kehadiran Ayah membentuk perspektif anak terhadap masa depannya.

Tentu para Ayah tidak ingin anak perempuannya mendapatkan perspektif tentang laki-laki dari orang lain. Untuk itu, jadikanlah diri Ayah sebagai pedomannya dan bangun hubungan yang baik dengan anak perempuannya. 

"Ayah berperan dalam hidup anak perempuannya untuk memberikan kasih sayang dan perasaan aman, sehingga anak tahu tentang dirinya, betapa berharganya dia, dan bagaimana dia akan dihargai di tempat yang tepat", kata Daniel Flint psikolog anak yang berbasis di Amerika Serikat dikutip dari laman Psychology Today.

Hal yang Dibutuhkan Anak Perempuan dari Ayahnya

Apa yang sebenarnya dibutuhkan anak perempuan dari Ayahnya, sehingga membuat anak tumbuh menjadi pribadi dengan karakter yang lebih baik? Berikut rangkumannya seperti dilansir dari laman Psychology Today:

1. Menjadi anak-anak tanpa dibebani masalah psikologis orang tuanya

Orang tua yang bertanggung jawab tidak akan mengandalkan anak-anak mereka untuk meredakan ketidakamanan psikologis mereka sendiri. Hasil studi lebih dari 500 perempuan dewasa yang mengingat pengalaman masa kecil mereka dengan Ayah menunjukkan bahwa banyak yang mengalami masalah pengasuhan.

Proses pengasuhan saat anak dibebankan tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan psikologis orang tuanya, akan berpengaruh pada hubungannya terhadap orang lain saat dewasa nanti.

2. Kehangatan, penerimaan, ketersediaan, dan pengaruh positif 

Dalam sebuah penelitian yang membandingkan sekelompok remaja putri yang depresi dengan sekelompok remaja putri yang tidak pernah depresi, hasilnya menyoroti pentingnya hubungan Ayah dan anak perempuan dengan kualitas komunikasi di dalamnya.

Anak perempuan yang didiagnosis dengan depresi secara signifikan lebih merasa ditolak dan diabaikan oleh Ayah mereka. Tak hanya itu, mereka juga memiliki hubungan yang dingin dan terpisah. 

Temuan ini berlaku terlepas dari apakah orang tua gadis itu menikah atau berpisah. Selain itu, sementara respon dari Ayah sendiri menunjukkan bahwa mereka setuju dengan penilaian anak perempuan mereka tentang kualitas komunikasi yang buruk.

Namun Ayah dari gadis remaja yang depresi tampaknya tidak menyadari kurangnya kehangatan dan keterikatan orang tua yang dirasakan putri mereka, mungkin karena kualitas komunikasi yang buruk.

3. Main bersama anak dan keterampilan pengasuhan yang positif secara keseluruhan

Ilustrasi Ayah bermain bersama anak perempuannya/Foto: Getty Images/Edwin Tan

Dalam sebuah penelitian, sekelompok Ayah dilatih menggunakan program yang disebut Dads and Daughters Exercising and Empowered (DADEE), yang berfokus pada peningkatan keterampilan pengasuhan positif dasar mereka, memaksimalkan investasi ayah ke dalam kesejahteraan sosio-emosional putri mereka, dan melibatkan Ayah dan anak perempuan dalam permainan yang aktif, kolaboratif, dan berhubungan dengan kebugaran. 

Dibandingkan dengan kelompok anak yang belum melakukan pelatihan ini, anak perempuan yang berpartisipasi dalam kelompok pelatihan ini bersama Ayah mereka mengalami peningkatan yang lebih besar.

Peningkatan tersebut meliputi dalam kompetensi sosial-emosional, keterampilan membuat keputusan, kesadaran sosial, keterampilan hubungan, tanggung jawab pribadi, dan keterampilan manajemen diri setelah sembilan bulan latihan berjalan.

Secara keseluruhan, penelitian ini berdampak sangat baik dengan menyoroti hal yang dibutuhkan bagi anak perempuan dari Ayah mereka yaitu keterampilan mengasuh anak yang baik.

4. Kedekatan, dapat diandalkan, dan melatih anak mandiri

Dalam penelitian yang kuat secara metodologis terhadap tiga kelompok perempuan yang didiagnosis dengan gangguan makan [ED], didiagnosis dengan gangguan kejiwaan non-ED, dan bebas dari diagnosis kejiwaan apa pun, para peneliti meminta peserta mengingat hubungan mereka dengan Ayah. 

Hasil menunjukkan bahwa perempuan yang memiliki gangguan kejiwaan ED atau lainnya lebih cenderung menggambarkan Ayah mereka sebagai orang yang kurang perhatian, terlalu protektif, tidak ramah, dan suka menghukum. Khusus untuk perempuan yang didiagnosis dengan kelainan makan, Ayah digambarkan sebagai orang yang menghindar, jauh, dan egois.

Selain itu, perempuan yang menggambarkan Ayah mereka memiliki kontrol yang tinggi tetapi kasih sayang yang rendah lebih ini, cenderung menahan asupan makanan mereka, mengungkapkan kekhawatiran tentang penampilan fisik mereka, dan mengalami lebih banyak depresi dibandingkan dengan rekan-rekan mereka yang dilaporkan memiliki Ayah yang relatif peduli. 

Sejalan dengan temuan ini, studi yang sangat baru menemukan bukti kualitatif bahwa perempuan yang mengalami citra buruk pada tubuhnya dan kesulitan makan mengungkapkan kurangnya dukungan dan izin untuk otonomi atau mandiri saat tumbuh dewasa.

5. Keterlibatan dan komunikasi

Mungkin tidak mengherankan jika keterlibatan dan komunikasi Ayah adalah perilaku yang menguntungkan dalam hubungan Ayah dengan anak perempuan.

Hal yang paling penting dari penelitian ini adalah bagaimana "keterlibatan" dan "komunikasi" diukur dengan menanyai anak perempuan, apa dari lima kegiatan bersama yang telah mereka lakukan dengan Ayah mereka dalam sebulan terakhir dan apa dari empat topik percakapan yang muncul dengan Ayah mereka di bulan lalu.

Namun, hasilnya sangat mengejutkan, bahwa efek menguntungkan dari keterlibatan dan komunikasi bahkan terjadi pada anak perempuan yang tinggal dengan Ayah sambung daripada Ayah biologis mereka. Ayah sambung yang terlibat secara sukarela dalam kehidupan anak perempuan mereka mungkin juga menunjukkan sifat-sifat yang diperlukan untuk membangun dan memelihara hubungan Ayah dan anak perempuan yang lebih baik.

Nah, inilah lima hal yang dibutuhkan anak perempuan dari Ayahnya, sehingga dapat tumbuh dewasa menjadi wanita yang mandiri, bebas dari depresi, dan masalah psikologis lainnya.

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan untuk anak. Langsung aja yuk, Bun klik di sini.

(fir/fir)

Simak video di bawah ini, Bun:

6 Cara Membiasakan Anak Mengucapkan 3 Kata Ajaib: Maaf, Tolong, Terima kasih

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Terpopuler: Cerita Haru Marshanda yang Sudah Tinggal bersama Sang Putri

Mom's Life Amira Salsabila

Ketahui Efek Samping Kondom Bergerigi dan Cara Mencegahnya saat Berhubungan Intim

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

Peneliti Ungkap Buah Paling Sehat di Dunia, Mudah Ditemukan di RI

Mom's Life Amira Salsabila

Momen Keseruan Eks Member JKT48 Gen 1 Liburan Bareng di Bali, Tetep Kompak Bun

Mom's Life Annisa Karnesyia

Belum Genap 2 Tahun, Sisca Kohl & Jess No Limit Masukkan Anak ke Sekolah Internasional

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Terpopuler: Cerita Haru Marshanda yang Sudah Tinggal bersama Sang Putri

Momen Keseruan Eks Member JKT48 Gen 1 Liburan Bareng di Bali, Tetep Kompak Bun

Ketahui Efek Samping Kondom Bergerigi dan Cara Mencegahnya saat Berhubungan Intim

Peneliti Ungkap Buah Paling Sehat di Dunia, Mudah Ditemukan di RI

Belum Genap 2 Tahun, Sisca Kohl & Jess No Limit Masukkan Anak ke Sekolah Internasional

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK