PARENTING
Rahasia Ibunda Omar Didik Anak Jago Bahasa Inggris di Usia 5 Tahun, Ada Teknik Khusus
Annisa A | HaiBunda
Senin, 17 Jul 2023 06:00 WIBOmar, bocah yang pandai berbahasa Inggris sempat viral di media sosial. Belakangan ini, namanya kembali diperbincangkan, lho.
Omar dan sang Bunda, Ratih, kerap mengunggah video ketika berbicara dengan Bahasa Inggris. Ratih juga mengungkapkan rahasia parenting untuk membuat Omar fasih berbahasa Inggris.
Ternyata, bocah berusia 5 tahun itu sudah dikenalkan dengan bahasa internasional ini sejak usianya empat bulan. Hal ini diungkapkan langsung oleh sang Bunda ketika menjadi bintang tamu dalam FYP TRANS7, beberapa waktu lalu. Kala itu, Omar berkesempatan menceritakan dongeng Pinocchio dengan Bahasa Inggris.
"(Omar) Mulai ekspose ke Bahasa Inggris itu usia empat bulan," kata Ratih, dikutip kanal YouTube TRANS7 OFFICIAL, Jumat (14/7/2023).
Penjelasan sang Bunda tentang bahasa anak
Ratih merupakan seorang lulusan S3 sekaligus dosen di salah satu universitas swasta, Bunda. Ratih mengatakan para peneliti mengungkap bahasa menjadi salah satu kompetensi yang bisa diajarkan kepada anak di usia emasnya.
"Jadi otak manusia itu kan berkembang pesatnya pada masa golden age. Pada masa itu sebenarnya otak manusia bisa diajarkan apa saja," tutur Ratih.
"Salah satu kompetensi yang disarankan oleh para peneliti, para pakar, untuk diajarkan adalah bahasa. Jadi mulai dari nol bulan sudah bisa diajarkan bahasa," lanjutnya.
Cara mengajarkan bahasa Inggris pada anak
Salah satu cara Ratih mengajarkan Omar adalah dengan media buku. Sejak Omar berusia 0 bulan, Ratih sudah rajin membacakan sang anak buku kosa kata Bahasa Inggris.
"Gimana caranya? Kita pakai media. Belajar Bahasa Inggris itu bukan belajar grammar dulu, tapi kosa kata. Medianya apa? Medianya buku. Buku apa? Buku kosa kata," jelasnya.
"Jadi Omar mulai dari pertama diajarkan, dari bayi nol bulan, itu mommy-nya rajin bacain buku. Nah, kata yang dia dengar, gambar yang dia lihat, itu akan dia simpan di broca area. Broca area itu bagian otak manusia yang bertanggung jawab untuk unsur kebahasaan," lanjut Ratih.
Hal serupa juga diungkapkan olehnya ketika hadir dalam acara Rumpi beberapa waktu lalu, Bunda. Ratih mengatakan mengajarkan Omar dengan teknik exposure dan banyak praktek sehari-hari.
"Apa itu prosesnya? Exposure and practice. Exposure itu baca, menulis, pokoknya panca indera kita, penglihatan yang kita baca, yang kita dengar. Practice itu percakapan," ungkap Ratih.
"Jadi terkadang kita enggak percaya diri apa yang sudah kita tahu untuk kita gunakan. Jadi kita harus gunakan bahasa itu as a tools as a communication," lanjutnya.
Lantas, benarkah mengajarkan anak dua bahasa bisa menyebabkan anak mengalami speech delay? Seperti apa tanggapan Ratih? Simak selengkapnya pada laman berikutnya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Saksikan juga video tentang Fatih si bocah yang jago matematika:
(anm)
BELAJAR 2 BAHASA BIKIN ANAK SPEECH DELAY?