Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Penyebab Mata Minus Anak, Benarkah Salah Satunya keturunan dari Orangtua?

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Kamis, 10 Aug 2023 11:10 WIB

Ilustrasi Penyebab Mata Minus Anak
Ilustrasi Penyebab Mata Minus Anak/Foto: iStock

Miopia atau rabun jauh kerap juga disebut dengan mata minus. Tak hanya orang dewasa, nyatanya mata minus ini juga bisa dialami oleh anak-anak, Bunda.

Untuk mengetahui apakah Si Kecil mengalami rabun jauh, Bunda bisa membawa mereka ke dokter mata untuk melakukan tes. Biasanya anak diminta untuk melihat lampu atau membaca huruf yang disajikan.

Setelah hasilnya keluar dan anak dinyatakan mengalami mata minus, ada kemungkinan mereka membutuhkan kacamata, Bunda. Hal ini berguna agar penglihatan mereka jauh lebih baik.

Menurut dokter spesialis mata, dr. Rini Mahendrastari, Sp.M(K), mata minus merupakan kondisi saat bola mata terlalu membesar. Hal ini menyebabkan objek jatuh di depan bintik kuning.

"Bola mata terlalu besar yang menyebabkan objek jatuh di depan bintik kuning sehingga butuh kacamata minus," ujarnya pada HaiBunda ketika diwawancarai, baru-baru ini.

Penyebab mata minus pada anak

Dokter Rini menjelaskan bahwa mata minus pada anak dapat disebabkan oleh gaya hidup. Misalnya saja aktivitas dengan jarak dekat terhadap cahaya.

"Gaya hidup yang banyak aktivitas jarak dekat dan cahaya (laptop, handphone) game dan genetik," papar dr. Rini.

Lebih lanjut, ia juga menyebut bahwa mata minus pada anak turut dipengaruhi oleh adanya faktor keturunan dari kedua orang tuanya.

"Iya betul (bisa dipengaruhi oleh gen atau keturunan dari orang tua)," ungkap dokter yang berpraktik di Mahendra Indonesia ini.

Hal senada juga disampaikan Dr. Sophia Pujiastuti, SpM(K), MM, Founder of SILC Lasik Center turut membenarkan bahwa mata minus dapat dipengaruhi oleh genetik dari Bunda dan Ayah.

"Mata minus atau miopia pada anak sangat dipengaruhi oleh faktor keturunan dan lingkungan atau kebiasaan," jelasnya pada HaiBunda.

Lantas, bagaimana cara mencegah mata minus pada anak? Simak penjelasannya pada laman berikutnya ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


JAGA JARAK MATA DENGAN LAYAR

Ilustrasi Penyebab Mata Minus Anak

Ilustrasi Penyebab Mata Minus Anak/Foto: iStock

Cara mencegah mata minus pada anak

Dokter Sophia menjelaskan bahwa mata minus tidak bisa kembali lagi menjadi normal secara alami. Ketika anak memiliki mata minus, Si Kecil bisa dibantu dengan penggunaan kacamata atau lensa kontak.

"Mata minus dapat diatasi dengan penggunaan kaca mata atau lensa kontak, dan setelah dewasa baru dapat dilakukan operasi Lasik (laser-assisted in-situ Keratomileusis)," paparnya.

Daripada mengobati, lebih baik mencegah ya, Bunda. Dokter Sophia lantas membagikan beberapa cara mencegah mata minus pada anak. Berikut ini deretannya:

Banner 15 ASI Booster Terbaik

1. Istirahatkan mata anak

Cara pertama yang bisa dilakukan adalah mengistirahatkan mata anak setiap 20 menit usai beraktivitas dengan menggunakan gadget, menonton TV, atau mengerjakan tugas sekolah. Arahkan juga agar Si Kecil melihat objek sejauh 20 meter selama 20 detik.

"Istirahatkan mata anak setiap 20 menit beraktivitas dengan gawai, melihat televisi, maupun mengerjakan tugas sekolah, dengan mengarahkan mata anak melihat jarak objek kurang lebih 20 kaki (6 meter) selama 20 detik. (20-20-20)," ungkap Sophia.

2. Tidak boleh membelakangi sinar

Ketika anak belajar, pastikan posisi anak tidak membelakangi sinar. Mereka juga harus berada di ruangan dengan penerangan yang cukup.

"Saat belajar dengan gawai atau mengerjakan tugas sekolah, posisi tidak boleh membelakangi sinar, baik berbaring atau tengkurap, serta penerangan harus cukup."

3. Jarak dengan layar

Penggunaan komputer atau laptop pada anak sekolah tentu tidak bisa dihindari. Meski begitu, minta anak untuk menatap layar dari jarak 40 hingga 60 cm.

"Ketika menatap layar komputer usahakan jaraknya 40 sampai 60 centimeter," ujar Sophia.

Simak juga video mengenal myopia pada anak berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda