
parenting
3 Terapi untuk Mata Anak Minus Tinggi, Kacamata hingga Operasi Lasik
HaiBunda
Rabu, 16 Aug 2023 14:20 WIB

Mata minus juga dikenal sebagai miopi yang merupakan kondisi seseorang mengalami masalah dalam melihat objek jauh dengan jelas. Bagaimana terapi mata minus pada anak ya, Bunda?
Kondisi mata minus bisa terjadi pada siapa saja, termasuk anak-anak. Kondisi ini biasanya terjadi karena adanya faktor keturunan serta kebiasaan yang terjadi di lingkungan.
Ketika anak mengalami mata minus, penglihatan mereka akan terganggu dan menyebabkan rasa yang kurang nyaman. Namun, kondisi ini dapat diatasi dengan melakukan terapi mata minus.
Menurut dokter spesialis mata, dr. Azalia Latuasan, SpM, ada beberapa terapi untuk mata minus. Misalnnya saja penggunaan kacamata, lensa kontak, hingga operasi.
"Terapi mata minus yang ada saat ini pertama adalah menggunakan kacamata. Yang kedua adalah menggunakan lensa kontak, dan yang ketiga adalah operasi," ungkapnya pada HaiBunda baru-baru ini.
Operasi mata minus yang bisa dilakukan ini terdiri dari dua jenis. Keduanya adalah operasi tanam lensa dan operasi lasik.
"Untuk operasi sendiri sebenarnya juga ada beberapa cara untuk mengatasi mata minus. Antara lain, operasi tanam lensa ataupun operasi lasik," jelas dr. Azalia.
Terapi mata minus untuk anak
Menurut dr. Azalia, ada beberapa bentuk terapi mata minus untuk anak yang bisa diberikan pada Si Kecil. Berikut ini deretannya:
1. Kacamata
Kacamata adalah salah satu terapi yang bisa diberikan pada anak pada anak. Kacamata bisa digunakan pada anak yang berusia masih kecil.
"Jika anak-anak Bunda masih berusia kecil, sebaiknya menggunakan kacamata terlebih dahulu," jelas dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Hermina Karawang.
Simak deretan jenis terapi mata minus untuk anak yang lainnya pada laman berikutnya yuk, Bunda!
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
TERAPI UNTUK MATA MINUS ANAK
Ilustrasi Terapi pada Mata Minus Anak/Foto: iStock
2. Lensa kontak
Untuk anak yang berusia lebih besar, mereka bisa diajarkan untuk membersihkan dan merawat lensa kontak. Karena itu, terapi satu ini bisa menjadi salah satu pertimbangan.
"Jika anak Bunda sudah lebih besar dan bisa diajarkan untuk membersihkan dan merawat lensa kontak, dapat dipertimbangkan untuk menggunakan lensa kontak jika tidak ingin menggunakan kacamata," ujar dr. Azalia.
Jangan memberikan lensa kontak pada anak yang belum bisa membersihkan dan merawatnya dengan tepat ya, Bunda. Bukan tanpa alasan, jika perawatannya tidak sesuai, hal ini dapat menimbulkan luka atau borok pada mana anak.
"Mengapa? Karena penggunaan lensa kontak yang tidak telaten dan tidak bersih, sebenarnya berpotensi untuk menimbulkan luka ataupun borok pada mata, ungkapnya.
3. Operasi
Terapi lain yang bisa dilakukan untuk mata minus anak adalah operasi, Bunda. Menurut dr. Azalia, operasi lasik bisa diberikan pada anak yang berusia di atas 18 tahun.
"Untuk operasi lasik, sebaiknya dilakukan untuk usia di atas 18 tahun dan saat ukuran kacamata sudah stabil. Jadi, operasi lasik tidak disarankan untuk anak yang usianya di bawah 18 tahun ya, Bunda," katanya.
Semoga informasinya bermanfaat ya, Bunda!
Saksikan juga video cara cegah mata minus anak dengan teknik 20-20-20 berikut ini:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Cara Cek Mata Minus Anak di Puskesmas dan Dokter Beserta Kisaran Biayanya

Parenting
Masih Balita Mata Anak Terlanjur Minus, Apakah Bisa Normal Kembali?

Parenting
Kacamata Anti-Radiasi untuk Cegah Mata Minus Anak, Benarkah Efektif?

Parenting
Makan Wortel Bisa Kurangi Risiko Mata Anak Minus, Mitos atau Fakta?

Parenting
Cara Mengatasi Mata Minus pada Anak Secara Alami, Simak Juga Pencegahannya


7 Foto
Parenting
7 Potret Anak Artis Jago Olahraga, Anak Duta S07 Atlet Badminton
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda