Mata minus adalah kondisi mata tidak bisa melihat objek dari jarak jauh yang juga bisa terjadi pada anak. Bagaimana cara memeriksa dan kisaran biayanya?

Tak hanya orang dewasa, anak-anak juga bisa mengalami kondisi rabun jauh atau mata minus. Risikonya pun akan semakin tinggi jika kedua orang tuanya memiliki kondisi yang sama.

Untuk menghindari mata minus yang terlalu tinggi, Bunda bisa memeriksakan mata Si Kecil sejak mereka usia 4 tahun atau sebelum masuk sekolah. Jika anak memiliki kondisi tertentu, Si Kecil juga bisa diperiksakan sebelum usia tersebut.

Cara memeriksa mata minus anak

Bunda bisa memeriksakan mata Si Kecil ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat. Biasanya, pemeriksaan akan disesuaikan dengan usianya.

"Untuk mengetahui ukuran minus pada (mata) Si Kecil, Bunda sebaiknya memeriksakan anak Bunda ke dokter spesialis mata terdekat. Di dokter spesialis mata tersebut, sesuai dengan umurnya akan dilakukan pemeriksaan," kata dokter spesialis mata, dr. Azalia Latuasan, SpM, pada HaiBunda belum lama ini melalui pesan suara.

Jika anak sudah bisa membaca dan mengenal huruf, pemeriksaan akan dilakukan dengan menggunakan chart angka atau huruf. Jika anak belum bisa membaca, mereka akan menggunakan chart gambar atau chart lainnya untuk menilai penglihatan anak.

Tak hanya itu, pemeriksaan juga akan dilakukan dengan menggunakan alat autorefraktometer. Alat ini digunakan untuk menilai ukuran minus anak.

"Kemudian, dengan menggunakan alat autorefraktometer, dapat ditentukan ukuran minus ataupun silinder, ataupun plus pada anak tersebut," jelas dokter yang berpraktik di RS Karawang ini.

Lantas, berapa biaya pemeriksaan mata minus untuk anak ya, Bunda? Simak penjelasan dokter selengkapnya pada laman berikutnya, yuk!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!