
parenting
5 Jenis Cerebral Palsy dan Dampak yang Dirasakan Tubuh Anak
HaiBunda
Jumat, 06 Oct 2023 11:11 WIB

Setiap orang tua pasti ingin anaknya tumbuh dengan sehat. Namun, ada beberapa kondisi istimewa yang mungkin dialami anak, misalnya saja cerebral palsy.
Cerebral palsy merupakan gangguan motorik yang disebabkan oleh kerusakan pada otak yang terjadi sebelum, saat, atau setelah kelahiran, Bunda. Hal ini dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk mengendalikan gerakan dan postur tubuh.
Menurut dokter spesialis anak, Dr. Abdullah Reza, Sp.A, cerebral palsy merupakan kerusakan otak yang menetap dan tidak progresif. Kondisi ini terjadi pada anak usia dini.
"Palsi serebral merupakan suatu keadaan kerusakan jaringan otak yang menetap dan tidak progresif, terjadi pada usia dini sehingga mengganggu perkembangan otak dan menunjukkan kelainan posisi, tonus otot dan koordinasi motorik, serta kelainan neurologis lainnya," ungkapnya saat dihubungi HaiBunda, Rabu (4/10/2023).
Lebih lanjut, dokter yang akrab disapa dr. Abrez ini menyebut angka kejadian cerebral palsy bervariasi di setiap negara. Jumlah kasusnya pun sekitar 2 hingga 2,5 per 1000 kelahiran.
"Angka kejadian palsi serebral di berbagai negara bervariasi antara 2 hingga 2,5 per 1000 kelahiran hidup," ujarnya.
Jenis cerebral palsy pada anak
Ada beberapa jenis cerebral palsy yang bisa terjadi pada anak, Bunda. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya berdasarkan penjelasan dokter dan situs resmi Cerebral Palsy Guide:
1. Cerebral palsy spastik
Dokter Abrez menyebut bahwa cerebral palsy spastik merupakan bentuk dari cerebral palsy terbanyak yang terjadi. Dalam kondisi ini, otot mengalami kekakuan dan secara permanen akan menjadi kontraktur.
"Merupakan bentukan CP yang terbanyak (70-80 persen), otot mengalami kekakuan dan secara permanen akan menjadi kontraktur. Jika kedua tungkai mengalami spastisitas, pada saat seseorang berjalan, kedua tungkai tampak bergerak kaku dan lurus," jelasnya.
"Gambaran klinis ini membentuk karakteristik berupa ritme berjalan yang dikenal dengan gait gunting (scissor gait)," sambungnya.
2. Cerebral palsy diskinetik
Cerrebral palsy diskinetik atau atetoid ini merupakan bentuk cerebral palsy yang memiliki karakteristik gerakan menulis yang tidak terkontrol dan perlahan, Bunda. Dokter Abrez mengungkapkan biasanya anak akan terlihat selalu menyeringai dan mengeluarkan air liur.
"Gerakan abnormal ini mengenai tangan, kaki, lengan atau tungkai dan pada sebagian besar kasus, otot muka dan lidah, menyebabkan anak tampak selalu menyeringai dan selalu mengeluarkan air liur," jelasnya.
Gerakan ini akan meningkat selamat periode peningkatan stres dan akan hilang selama anak tidur, Bunda. Tak hanya itu, biasanya anak juga mengalami masalah koordinasi gerakan otot bicara.
"Penderita juga mengalami masalah koordinasi gerakan otot bicara (disartria)," tuturnya.
Klik baca halaman berikutnya untuk melihat jenis cerebral palsy yang lainnya ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
JENIS CEREBRAL PALSY
Ilustrasi Cerebral Palsy/Foto: iStock
3. Cerebral palsy ataksik
Cerebral palsy ataksik merupakan jenis yang sangat jarang dijumpai, Bunda. Kondisi ini berhubungan dengan keseimbangan dan persepsi dalam.
Dokter Abrez mengungkap umumnya anak dengan kondisi cerebral palsy ataksik sering menunjukkan koordinasi yang buruk. Mereka kerap berjalan dengan tidak stabil hingga kesulitan melakukan gerakan cepat.
"Penderita yang terkena sering menunjukkan koordinasi yang buruk, berjalan tidak stabil dengan gaya berjalan kaki terbuka lebar, meletakkan kedua kaki dengan posisi yang saling berjauhan, kesulitan dalam melakukan gerakan cepat dan tepat, misalnya menulis atau mengancingkan baju," ujarnya.
"Mereka juga sering mengalami tremor, dimulai dengan gerakan volunter misalnya mengambil buku, menyebabkan gerakan seperti menggigil pada bagian tubuh yang baru akan digunakan dan tampak memburuk sama ketika penderita akan menunjuk objek yang dikehendaki," imbuh Abrez.
4. Cerebral palsy campuran
Cerebral palsy campuran merupakan jenis di mana anak mengidap cerebral palsy lebih dari satu bentuk. Jenis yang sering dijumpai adalah gabungan antara cerebral palsy spastik dan gerakan atetoid.
"Sering ditemukan pada seorang penderita mempunyai lebih dari satu bentuk CP yang akan dijabarkan di atas. Bentuk campuran yang sering dijumpai adalah spastic dan gerakan atetoid tetapi kombinasi lain juga mungkin dijumpai," ungkap dr. Abrez.
5. Cerebral palsy hipotonik
Sementara itu, dokter spesialis anak, Dr. Dian Sulistya Ekaputri, Sp.A, turut menambahkan jenis cerebral palsy hipotonik, Bunda. Ini merupakan jenis yang memiliki gejala utama berupa kelemahan otot dan kehilangan tonus otot yang normal.
"Gejala utama jenis ini adalah kelemahan otot dan kehilangan tonus otot yang normal. Anak dengan hipotonik CP mungkin tampak lemah, sulit untuk mengangkat kepala atau tubuh mereka, dan memiliki kesulitan dalam menjaga postur tubuh yang baik," ungkapnya ketika diwawancara HaiBunda.
Jangan lupa intip juga video janji Javier Justin untuk sang putri yang idap cedera otak berikut ini:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
3 Kisah Anak Cerebral Palsy Penghafal Al-Qur'an, Ada yang Kakinya Dicium Syekh Ali Jaber

Parenting
Daftar Makanan Sehat untuk Anak Cerebral Palsy, Perhatikan Asupan Gizi & Vitaminnya

Parenting
4 Kisah Publik Figur yang Anaknya Idap Cerebral Palsy, Ada Putri Jevier Justin

Parenting
Kenali Tanda Cerebral Palsy pada Bayi dan Anak, Penyebab & Cara Mengatasinya

Parenting
Miris, Anak Cerebral Palsy Tewas Saat Ayah Diisolasi Akibat Virus Corona


7 Foto
Parenting
Bahagianya Putri Jevier Justin dan Tiffany saat Gunakan Alat Bantu Jalan Canggih dari AS
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda