
parenting
Bayi di Atas 6 Bulan Menelan Cairan Berbahaya? Ini Bahaya dan Cara Penanganan yang Tepat
HaiBunda
Kamis, 16 Nov 2023 17:20 WIB

Bayi di atas 6 bulan biasanya mulai suka bereksplorasi, terutama ketika sudah bisa merangkak. Di masa ini, Bunda perlu lebih protektif ke anak karena ia rentan memasukkan benda asing ke dalam mulut.
Salah satu benda asing yang perlu diwaspadai adalah cairan berbahaya, seperti detergen, minyak tanah, sabun cair, atau pembersih lantai. Jenis cairan yang bersifat basa tersebut bisa merusak jaringan di dalam tubuh Si Kecil bila tertelan.
"Benda cair berbahaya tersebut dapat merusak jaringan, ada yang bersifat asam dan basa. Kalau yang asam itu seperti air aki (cairan asam sulfat), sedangkan yang basa itu seperti detergen dan sabun cair," kata Dokter spesialis Anak Konsultan Gastro-Hepatologi Anak, Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A(K), dalam Media Briefing bersama IDAI via Zoom, Kamis (9/11/23).
Cairan asam sulfat yang tertelan biasanya akan menimbulkan reaksi langsung karena anak akan merasakan sakit di kerongkongan. Tapi berbeda dengan cairan basa, Bunda. Cairan basa dianggap lebih berbahaya karena tidak menimbulkan rasa sakit saat tertelan.
"Kalau asam sulfat itu jadi sangat perih begitu terkena jaringan, tertelan sedikit langsung teriak. Dia dapat merusak jaringan, tapi kalau sudah tidak berkontak, tidak ada apa-apa lagi," ujar Ariani.
"Kalau yang basa (detergen atau sabun) lebih berbahaya. Dia tidak cepat terasa, tapi begitu berkontak dengan jaringan bisa menimbulkan reaksi persabunan yang membuat jaringan menjadi liquid atau mencair. Akibatnya, jaringan rusak parah. Setelah cairan tidak lagi bersentuhan dengan jaringan, kerusakan masih terus berjalan. Jadi hati-hati dengan cairan yang sifatnya basa," sambungnya.
Saat anak menelan cairan berbahaya, Bunda dapat segera melakukan tindakan pertolongan pertama. Tapi, tindakan ini enggak boleh dilakukan sembarangan ya. Ada beberapa prosedur yang harus dilakukan agar tak memperparah kondisi anak. Apa saja?
Selengkapnya dapat dibaca di halaman berikutnya ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
PENANGANAN SAAT ANAK MENELAN CAIRAN BERBAHAYA
Bayi di Atas 6 Bulan Menelan Cairan Berbahaya? Ini Bahaya dan Cara Penanganan yang Tepat/ Foto: iStock
Pertolongan pertama anak menelan cairan berbahaya
Saat anak menelan cairan berbahaya, Bunda tak boleh panik. Segera bawa anak ke dokter untuk memastikan kondisi dan penanganan yang tepat.
Paling penting, jangan paksa anak untuk memuntahkan kembali cairan yang sudah masuk dan ditelan olehnya. Melakukan tindakan ini bisa memperparah kondisi Si Kecil, Bunda.
"Kalau seorang anak menelan cairan berbahaya, maka yang palin tidak boleh adalah membuat dia muntah lagi, karena jadi dua kali berkontak. Satu kali berkontak bisa menyebabkan kerusakan parah, kalau dua kali kontak (keluar lagi), akibatnya menyebabkan kerusakan lebih berat," ujar benda .
Memaksa anak memuntahkan cairan keluar juga dapat meningkatkan risiko aspirasi, yakni masuknya cairan ke saluran napas. Hal tersebut bisa membuat anak kesulitan bernapas hingga menyebabkan henti jantung.
"Bisa jadi saat mencoba memuntahkaan terjadi mikroaspirasi, cairan masuk ke saluran nafas. Itu bisa membuat saluran napas rusak sebagian, lalu menyebabkan henti napas, dan henti jantung," kata Ariani.
Hal yang sama juga perlu diperhatikan pada pemberian air putih usai menelan cairan berbahaya. Membiarkan anak minum tak lantas bisa membersihkan lambung dari cairan berbahaya atau mengeluarkannya dengan cepat.
"Kalau diberikan air putih memang bisa sebagai bilas, tapi hati-hati. Kalau masih bengkak, tidak bisa menelan dengan baik, seringkali menyebabkan aspirasi," ungkap Ariani.
Ariani menyarankan orang tua harus segera membawa anaknya ke dokter bila menelan cairan berbahaya. Dokter biasanya akan mencoba menetralkan dan mengeluarkan cairan tanpa melewati jaringan, yakni dengan menggunakan nasogastric tube (NGT).
Ia juga menyarankan tindakan pencegahan supaya anak tidak menelan cairan berbahaya karena tak sengaja atau rasa ingin tahu. Caranya dengan menjauhkan anak dari benda berbahaya dan tidak boleh menempatkan cairan berbahaya di dalam botol mineral.
Simak juga tips atasi bayi tersedak saat menyusu, dalam video berikut:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Penanganan Tepat untuk Bayi Tersedak, Penting Bun!

Parenting
Kisah Pilu Bayi Diduga Meninggal Tersedak Muntah Sendiri

Parenting
Miris! Bayi 40 Hari Meninggal karena Tersedak Pisang

Parenting
Boba di Bubble Tea Bisa Bikin Anak Tersedak Sampai Susah Napas

Parenting
4 Langkah Mengatasi Bayi Tersedak Tanpa Panik


7 Foto
Parenting
7 Potret Djiwa Anggara Anak Nadine Chandrawinata yang Kini Berusia 7 Bulan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda