PARENTING
Mycoplasma Pneumonia Serang 6 Anak RI, Kemenkes Ungkap Awal Gejalanya
Mutiara Putri | HaiBunda
Rabu, 06 Dec 2023 20:25 WIBAkhir-akhir ini Indonesia dihebohkan dengan penyakit mycoplasma pneumonia yang sempat menyebar di China, Bunda. Lantas, bagaimana cara tepat mencegahnya?
Mycoplasma pneumonia merupakan jenis bakteri pneumonia yang sudah lama ada. Tingkat keparahannya pun jauh lebih rendah dibandingkan dengan virus COVID-19, influenza, dan pneumococus.
Dirjen P2P Kementerian Kesehatan RI, Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS menyebutkan bahwa kasus mycoplasma pneumonia sempat meningkat di China beberapa waktu lalu. Karena itu, pemerintah mengimbau kepada masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaannya.
"Di China ada peningkatan kasus (mycoplasma pneumonia) yang signifikan di mana rumah sakitnya banyak kedatangan pasien yang diduga mycoplasma pneumonia. Sehingga kami membuat edaran ke seluruh Indonesia tentang kewaspadaan mycoplasma pneumonia," katanya dalam 'Konferensi Pers Update Pneumonia Mycoplasma di Indonesia', Rabu (6/12/2023).
Anak Indonesia yang terserang mycoplasma pneumonia
Dalam kesempatan yang sama, dr. Maxi turut mengonfirmasi bahwa ada 6 kasus mycoplasma pneumonia yang pernah terjadi di beberapa rumah sakit di Indonesia. Meski begitu, keenamnya telah sembuh dan dipulangkan ke rumah masing-masing.
"Setelah dikonfirmasi memang saat ini ada 6 kasus pneumonia mycoplasma yang pernah dirawat di beberapa rumah sakit. Yang 5 di RS Medistra dan yang 1 di Rumah Sakit JWCC," ungkapnya.
"Kejadian di RS Medistra itu ada 2 yang dirawat tanggal 12 Oktober dan 25 Oktober. Kemudian yang lainnya rawat jalan di bulan November. Jadi dua (kasus) itu sudah terjadi di bulan Oktober kemudian yang lainnya di bulan November. Yang terakhir kami dapat laporan ada di tanggal 22 November tapi rawat jalan. Jadi yang enam itu rawat inapnya tiga, yang satu rawat inap di JWCC," sambung dr. Maxi.
Gejala awal mycoplasma pneumonia
Dokter Maxi mengungkapkan, seluruh pasien yang terinfeksi dengan bakteri mycoplasma pneumonia sudah dalam keadaan sembuh. Meski begitu, ada beberapa gejala yang terlihat pada awal infeksi.
"Gejala awalnya sama dengan pneumonia pada umumnya, batuk, pilek, ada yang mulai terasa sesak. Dan rata-rata diawali dengan panas dan batuk sampai sesak ringan," jelasnya.
Sejalan dengan pernyataan dr. Maxi, dokter spesialis anak di RSCM, Dr. dr. Nastiti Kaswandani, Sp.A(K), pun menambahkan bahwa mycoplasma pneumonia menyebabkan batuk yang cukup lama, yakni 2-3 minggu.
"Gejalanya itu demam, kemudian batuk. Nah batuk ini yang sangat mengganggu sehingga batuk ini bisa sampai 2-3 pekan menetapnya. Kemudian gejala-gejala lainnya seperti nyeri tenggorokan, kalau anak yang besar bisa sampai terkena nyeri dada, kemudian ada gejala lemas. Itu yang menonjol pada gejala pneumonia karena mycoplasma," ujarnya pada konferensi pers yang sama.
Mycoplasma pneumonia umum menyerang anak usia sekolah
Kasus mycoplasma pneumonia di Indonesia kebanyakan menyerang anak-anak dengan usia sekolah, Bunda. Maxi menjelaskan, usia paling muda sekitar 3 tahun sementara yang paling besar adalah 12 tahun.
"Dan kebanyakan itu ada di usia-usia yang paling muda itu 3 tahun. Umur paling besar di kasus ini 12 tahun dan gejala yang ada hampir semua sama," ucap dr. Maxi.
"Hasil pemeriksaan laboratorium memang di RS Medistra sendiri positif bakteri pneumonia mycoplasma," imbuhnya.
Mycoplasma pneumonia sendiri merupakan bakteri yang sudah lama ada. Meski begitu, Bunda tetap perlu melakukan pencegahan agar Si Kecil tidak terserang penyakit ini.
Seperti apa tipsnya? Simak selengkapnya pada laman berikutnya, ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(mua)
POLA HIDUP SEHAT HINGGA LENGKAPI IMUNISASI