PARENTING
Bayi Adopsi Punya Milestone Berbeda? Kenali Faktor Penyebab dan Cara Mengatasinya
Arina Yulistara | HaiBunda
Selasa, 19 Dec 2023 22:10 WIBBunda berencana mengadopsi anak dari bayi? Benar enggak ya, bayi yang diadopsi bakal punya perbedaan pada perkembangannya?
Jika Bunda sedang dalam proses mengadopsi seorang anak, mungkin bertanya-tanya apakah bayi yang diadopsi akan memiliki milestone berbeda dengan bayi yang tinggal bersama orang tua kandungnya?
Menurut para ahli, sebenarnya bisa saja ada beberapa keadaan di mana anak angkat mungkin memiliki tahap perkembangan fisik, mental, dan kognitif yang berbeda. Apalagi mengingat setiap anak itu terlahir berbeda dan setiap keadaan yang mereka lalui berbeda.
Ada faktor-faktor yang dapat memengaruhi individualitas bayi dalam perkembangannya, tak terkecuali bayi yang diadopsi. Dilansir Mom, beberapa bayi secara alami akan berkembang lebih cepat dibandingkan bayi lainnya pada tahapan yang berbeda. Tetapi, beberapa lainnya mungkin mengalami kemunduran atau memerlukan lebih banyak waktu dan bantuan untuk mencapai tahap perkembangan berikutnya.
Meskipun bayi yang diadopsi mungkin perlu mengikuti dan mencapai tahapan tertentu dalam perkembangannya, mereka tetap bisa mengikuti jalur dan perkembangannya masing-masing. Tidak pernah ada 'satu ukuran yang cocok untuk semua anak' dalam hal pencapaian perkembangannya, baik anak tersebut diadopsi atau tidak.
"Setiap anak berbeda, namun sebagian besar mengikuti pola umum perkembangan. Setelah anak Anda pulang, perhatikan tonggak perkembangan berikut untuk mengetahui bahwa ia berada di jalur yang benar," kata dokter spesialis anak di Kids Plus Pediatrics di Pittsburgh, Sarah Springer, M.D., dilansir Adoptive Families.
Menurut Springer, bayi dan balita yang pernah mengalami kesulitan mungkin mempunyai masalah unik. Contohnya, jika Bunda mengadopsi anak berusia dua tahun, ia mungkin terlihat cepat dan lincah seperti balita lainnya, namun memiliki keterampilan kognitif (berpikir) seperti anak berusia enam bulan sehingga kurang memiliki kemampuan untuk mengambil tindakan untuk menghindari hal yang berbahaya. Sementara itu, bila anak tinggal di panti asuhan selama sembilan bulan pertamanya, ia mungkin bisa berfungsi dengan baik, secara fisik dan perkembangan, seperti bayi yang jauh lebih muda.
'Namun, kabar baiknya adalah sebagian besar anak memiliki kesempatan untuk mengejar perkembangannya begitu mereka berada dalam lingkungan keluarga yang mengasuh. Kuncinya adalah orang tua dan dokter anak yang mengawasi perkembangan atau kemungkinan terjadi keterlambatan dini," ujar Springer.
Penyebab bayi adopsi punya milestone berbeda
Menurut US Department of Health and Human Services, ada beberapa faktor yang mempengaruhi tahapan perkembangan bayi adopsi. Faktor-faktor tersebut, antara lain:
1. Lingkungan fisik
Lingkungan fisik tempat bayi dibesarkan selama dapat berdampak besar pada milestone mereka. Bayi yang dibesarkan di lingkungan yang aman dan penuh kasih sayang cenderung berkembang dengan lebih baik daripada bayi yang dibesarkan di lingkungan yang tidak stabil atau berbahaya.
Perlu diketahui, tahun pertama kehidupan bayi, pencapaian utama yang ingin dicapai oleh mereka adalah kepercayaan. Bayi perlu mendapatkan kepercayaan terhadap dunia mereka dan memandang dunia di sekitar mereka sebagai sesuatu yang dapat diandalkan dan dapat diprediksi. Untuk mencapai hal ini, mereka perlu belajar kepercayaan dari pengasuh yang penuh kasih.
2. Lingkungan emosional
Lingkungan emosional tempat bayi dibesarkan selama ini juga dapat berdampak besar pada milestone Si Kecil. Bayi yang mengalami trauma atau pengabaian selama awal kehidupan mereka mungkin mengalami keterlambatan perkembangan, dan ini biasanya terjadi pada bayi yang diadopsi.
3. Kebutuhan fisik atau medis
Beberapa bayi adopsi mungkin memiliki kebutuhan fisik atau medis yang dapat memengaruhi pertumbuhannya, Bunda. Misalnya saja, bayi yang lahir prematur atau mengalami cacat lahir mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk mencapai milestone sesuai usianya. Mereka utamanya membutuhkan stimulasi khusus untuk bisa mengejar ketertinggalan, dan hal ini mungkin sulit dicapai bila ia dibesarkan di lingkungan tanpa orang tua kandung.
4. Kebutuhan khusus
Beberapa bayi adopsi bisa jadi memiliki kebutuhan khusus, seperti anak yang memiliki gangguan perkembangan atau gangguan belajar. Kebutuhan khusus ini dapat memengaruhi perkembangan mereka dengan cara yang berbeda-beda. Namun, terkait kebutuhan khusus ini juga bisa terjadi pada anak manapun, tak hanya mereka yang diadopsi.
Cara membantu bayi adopsi mencapai milestone usianya
Untuk membantu bayi adopsi mencapai perkembangan yang sesuai, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan, yakni:
1. Bantu Si Kecil untuk membangun kepercayaan
Meskipun mungkin terdengar berat, membantu bayi belajar memercayai Bunda dan dunia di sekitarnya dapat dilakukan dengan tindakan sederhana, seperti merespon tangisannya. Anak merasa diperhatikan dan mendapatkan kasih sayang yang diinginkan.
Sebagai contoh, tunjukkan kepada bayi berulang kali bahwa Bunda akan berada di sisinya saat dia menangis. Ini salah satu cara paling awal dan sederhana untuk mulai membangun kepercayaan.
2. Ekspresikan emosi positif
Sekali lagi, hal-hal sederhana, seperti tersenyum, memeluk, dan berbicara ramah kepada bayi, akan membantu mereka membangun kepercayaan. Sering-seringlah tunjukkan ekspresi positif agar bayi merasa disayangi oleh keluarga barunya.
3. Tetap berpegang pada rutinitas
Buat jadwal yang dapat diprediksi, sehingga bisa membantu bayi beradaptasi, terutama untuk Si Kecil yang mengalami awal kehidupan penuh gejolak. Dia akan belajar bahwa Bunda dapat diandalkan.
Rutinitas ini dapat berupa jadwal makan, waktu tidur siang, waktu tidur malam, dan waktu mandi setiap harinya. Membuat jadwal dan melakukannya bersama bisa meletakkan dasar kepercayaan yang dibutuhkan bayi Bunda saat ini.
4. Pertahankan lingkungan pengasuhan
Tidak ada seorang pun yang mengharapkan Bunda untuk selalu menjaga rumah yang sempurna dan bebas stres. Namun melakukan yang terbaik untuk menjaga lingkungan tetap positif dan penuh kasih sayang akan kembali membantu bayi belajar percaya bahwa dunia di sekitarnya aman.
Selain mendukung perkembangan emosional Si Kecil, orang tua juga dapat bekerja sama dengan dokter untuk memastikan pencapaian fisik bayi juga terpenuhi. Satu hal yang penting dan tak boleh dilupakan adalah sabar. Bersabarlah dalam mengurus Si Kecil agar ia mudah beradaptasi dengan baik, Bunda. Yakinlah bahwa Si Kecil akan berkembang dengan baik melalui caranya sendiri, memiliki dan tentunya melalui dukungan dan kasih sayang orang tua barunya.
Panduan milestone bayi sesuai usianya
Mengetahui milestone sangat penting bila Bunda ingin mengadopsi anak sejak usia bayi. US Department of Health and Human Services memiliki panduan ekstensif tentang pencapaian yang dapat Bunda harapkan dari bayi adopsi, berdasarkan banyak faktor. Berikut panduannya:
1. Perkembangan fisik
- Bayi akan mulai mengangkat kepalanya saat berbaring telentang pada usia 2-3 bulan.
- Bayi akan mulai berguling pada usia 3-4 bulan.
- Bayi akan mulai merangkak pada usia 6-9 bulan.
- Bayi akan mulai berjalan pada usia 9-12 bulan.
2. Perkembangan kognitif
- Bayi akan mulai tersenyum pada usia 2-3 bulan.
- Bayi akan mulai mengoceh pada usia 4-6 bulan.
- Bayi akan mulai menunjuk pada objek yang mereka inginkan pada usia 9-12 bulan.
- Bayi akan mulai mengucapkan kata-kata pertama mereka pada usia 12-18 bulan.
3. Perkembangan sosial dan emosional
- Bayi akan mulai mengenali wajah orang yang mereka kenal pada usia 2-3 bulan.
- Bayi akan mulai tersenyum kepada orang lain pada usia 2-3 bulan.
- Bayi akan mulai tertawa pada usia 4-6 bulan.
- Bayi akan mulai menunjukkan kecemburuan pada usia 8-12 bulan.
Demikian milestone bayi sesuai dengan usianya, termasuk perkembangan yang mungkin berbeda pada anak adopsi. Semoga informasi ini bermanfaat ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/ank)Simak video di bawah ini, Bun:
5 Kegiatan Sederhana untuk Menumbuhkan Empati pada Anak
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
5 Ciri Growth Spurt yang Terjadi Pada Bayi dan Cara Mudah Mengatasinya
7 Tahapan Perkembangan Bayi 1 Bulan, Penting Untuk Bunda Perhatikan Lho
5 Trik Jitu Anti Panik Menghadapi Growth Spurt pada Bayi
Unik! 5 Cara Bayi Menunjukkan Cinta pada Bunda
TERPOPULER
5 Potret Alice Norin Ajak Suami & Anak Pulang Kampung ke Norwegia, Ada Momen Unik
Jurus Jitu Nolak Jadi Korlas
Manfaat Payudara Kecil saat Menyusui yang Jarang Diketahui, Ini Kata Studi
Melahirkan Setahun Lalu, Pamela Bowie Kini Umumkan Hamil Anak Kedua
7 Nama Anak Laki-laki Artis Sinetron Indonesia dan Artinya, Bahasa Arab hingga Sanskerta
REKOMENDASI PRODUK
11 Rekomendasi Highlighter yang Bikin Makeup Lebih Stand Out
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Sunscreen untuk Ibu Menyusui yang Aman dan Bagus
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Calming Cream untuk Bantu Redakan Kembung hingga Kolik Anak
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Sabun Bayi Cair yang Bagus dan Aman, Pilihan Terbaik untuk Si Kecil
ZAHARA ARRAHMAREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Sepatu Sekolah Terbaik yang Bagus dan Awet
KinanTERBARU DARI HAIBUNDA
5 Potret Alice Norin Ajak Suami & Anak Pulang Kampung ke Norwegia, Ada Momen Unik
Jurus Jitu Nolak Jadi Korlas
LED TV hingga Mesin Cuci Front Load Dijual dengan Harga Miring, Cek di Sini
7 Nama Anak Laki-laki Artis Sinetron Indonesia dan Artinya, Bahasa Arab hingga Sanskerta
Manfaat Payudara Kecil saat Menyusui yang Jarang Diketahui, Ini Kata Studi
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
3 Orang Tewas di Pesta Nikahan Anak, Dedi Mulyadi Minta Maaf dan Beri Santunan
-
Beautynesia
10 Destinasi Musim Panas Terbaik di Dunia, Salah Satunya Bali
-
Female Daily
Lebih dari Sekedar Wewangian, BLP Beauty Hadirkan Parfum untuk Menemani di Berbagai Momen!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Wanita Terjebak Aliran Sesat, Berniat Cari Tuhan Malah Jadi Korban Sekte Seks
-
Mommies Daily
MD Ask the Expert: Parenting Islami Itu Tidak Kaku dan Tidak Menakutkan