Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

7 Penyebab Bilirubin Tinggi pada Bayi Baru Lahir, Bunda Perlu Tahu

Kinan   |   HaiBunda

Jumat, 29 Dec 2023 14:59 WIB

Bolehkah Bayi Baru Lahir Tidur Posisi Miring?
Ilustrasi 7 Penyebab Bilirubin Tinggi pada Bayi Baru Lahir, Bunda Perlu Tahu/Foto: Getty Images/staticnak1983
Daftar Isi
Jakarta -

Saat tubuh bayi tampak kuning, kemungkinan besar kadar bilirubinnya sudah di atas normal. Apa sebenarnya yang menjadi penyebab bilirubin tinggi pada bayi baru lahir?

Dikutip dari Mayo Clinic, infant jaundice atau penyakit kuning pada bayi adalah perubahan warna kuning pada kulit dan mata bayi baru lahir. Penyakit kuning pada bayi terjadi karena darah bayi mengandung kelebihan bilirubin. Hiperbilirubinemia adalah istilah medis untuk kondisi ini.

Bilirubin adalah zat kuning yang dihasilkan tubuh saat sel darah merah rusak. Saat masa kehamilan, hati Bunda membuang bilirubin pada bayi. Namun setelah lahir, hati bayi harus dapat mulai mengeluarkan bilirubin sendiri. 

Jika hati bayi belum cukup berkembang, ia mungkin tidak dapat membuang bilirubin tersebut. Ketika kelebihan bilirubin menumpuk, kulit bayi pun mungkin tampak kuning.

Penyakit kuning pada bayi cukup umum terjadi, tetapi biasanya tidak serius dan dapat hilang dalam beberapa minggu. Kendati demikian, penting bagi penyedia layanan kesehatan untuk memeriksa penyebab bilirubin tinggi pada bayi baru lahir. 

Apa saja tanda dan gejala penyakit kuning pada bayi baru lahir?

Tanda utama penyakit ini yakni kulit bayi akan tampak menguning. Bunda dapat melihatnya dengan lebih jelas di paparan pencahayaan alami, seperti di dekat jendela. 

Kondisi ini biasanya muncul pertama kali di wajah bayi. Selain itu, bagian putih mata dan bawah lidah bayi juga mungkin tampak kuning.

Ketika kadar bilirubin terus meningkat, warna kuning dapat berpindah ke dada, perut, lengan, dan kaki bayi. 

Penyebab bilirubin tinggi pada bayi

Seperti disebutkan sebelumnya, saat hati bayi belum cukup berkembang untuk membuang bilirubin, maka zat ini akan mulai menumpuk. Penumpukan bilirubin ini menyebabkan kulit bayi terlihat kuning. 

Kebanyakan bayi mengalami penyakit kuning pada beberapa hari pertama kehidupannya. Hal ini karena diperlukan waktu beberapa hari agar hati bayi berkembang dan menjadi lebih baik dalam membuang bilirubin. Beberapa kemungkinan penyebab bilirubin tinggi pada bayi di antaranya:

1. Lahir prematur

Dikutip dari Kids Health, bayi prematur sering kali kurang 'siap' untuk membuang bilirubin sendiri dari tubuhnya. Mereka juga dapat memiliki masalah pada kadar bilirubin yang lebih rendah dibandingkan bayi yang lahir kemudian.

2. ASI tidak mencukupi

Hal ini sering terjadi pada beberapa minggu pertama usia bayi, karena ASI belum keluar atau bayi kesulitan menyusu. Jika bayi mengalami peningkatan bilirubin dan tampak kuning karena faktor ini (breastfeeding jaundice), sebaiknya berikan ASI lebih sering.

3. Beda golongan darah dengan ibu

Jika ibu dan bayi memiliki golongan darah yang berbeda, tubuh ibu akan membuat antibodi yang menyerang sel darah merah bayi. Hal ini dapat terjadi misalnya jika:

  • Golongan darah ibu adalah O dan golongan darah bayi adalah A atau B (disebut ketidakcocokan ABO)
  • Faktor Rh ibu (protein yang ditemukan pada sel darah merah) negatif dan bayinya Rh positif

4. Masalah genetik

Ada kondisi genetik yang membuat sel darah merah lebih rapuh. Termasuk seperti sferositosis herediter dan defisiensi G6PD.

5. Jumlah sel darah merah tinggi

Kondisi medis lain seperti lahir dengan jumlah sel darah merah tinggi (polisitemia) atau memar besar di kepala (cephalohematoma) juga bisa menjadi penyebab bayi kuning.

6. Gangguan fungsi hati

Kadar bilirubin tinggi pada bayi juga dapat disebabkan gangguan fungsi hati. Penyebabnya bisa beragam, mulai dari infeksi atau faktor lain. 

Sebab seperti diketahui, hati merupakan organ yang bertanggung jawab untuk membuang bilirubin dari tubuh. 

7. Berkaitan dengan tumbuh kembang bayi

Saat di dalam kandungan, plasenta dapat membantu membuang bilirubin dari darah bayi. Ketika bayi baru lahir, giliran organ hati yang 'mengambil alih' tugas plasenta tersebut. 

Peningkatan bilirubin akibat faktor ini umumnya normal dan rentan dialami bayi baru lahir. Selain itu, kebanyakan bayi yang baru lahir memiliki sel darah lebih banyak ketimbang orang dewasa. Padahal, selama beberapa hari awal kehidupannya, bayi belum mampu membuang banyak bilirubin. 

Bohopanna baju tidur bayi

Cara mengatasi bilirubin tinggi

Perawatan yang diberikan pada Si Kecil bergantung pada penyebab penyakit kuning, kadar bilirubin, dan usia bayi.

Penyakit kuning ringan akan hilang setelah 1 atau 2 minggu karena tubuh bayi akan membuang kelebihan bilirubin dengan sendirinya. Bagi bayi baru lahir yang mengalami breastfeeding jaundice, sebaiknya disusui lebih sering. 

Untuk kasus penyakit kuning yang lebih serius, pengobatan harus dimulai sesegera mungkin. Termasuk dengan salah satunya dengan fototerapi.

Jika kulit bayi tampak menguning, jangan ragu untuk segera konsultasi ke dokter untuk menemukan penyebab bilirubin tinggi dan dapat diatasi dengan tepat sesegera mungkin.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda