PARENTING
Cara Bedakan Flu Biasa dan Pneumonia pada Anak, Bunda Perlu Tahu
Nurul Jasmine Fathia | HaiBunda
Senin, 08 Jan 2024 10:20 WIBBelakangan kasus pneumonia pada anak meningkat, lalu bagaimana cara membedakannya dengan flu biasa? Kedua penyakit ini seringkali memiliki gejala yang mirip, yaitu diawali dengan demam pada anak.
Kondisi kesehatan anak menjadi hal yang paling penting dan menjadi fokus utama bagi para orang tua. Berbagai cara dilakukan agar Si Kecil tetap dalam keadaan sehat dan bisa beraktivitas dengan normal.
Saat anak flu, orang tua terkadang tidak menyadari potensi penyakit lainnya karena gejalnya sangat mirip dengan penyakit lain. Lantas, bagaimana cara membedakan flu biasa dengan pneumonia pada anak?
Cara membedakan flu biasa dengan pneumonia pada anak
Berikut ini telah HaiBunda rangkum cara membedakan flu biasa dengan pneumonia pada anak dilansir dari berbagai sumber.
1. Ketahui dulu pengertian flu biasa dan pneumonia
Sedikit agak sulit membedakan flu biasa dan pneumonia pada anak, Bunda. Hal pertama yang harus Bunda ketahui sebelum bisa membedakannya adalah pengertian dari kedua masalah kesehatan itu sendiri.
Melansir dari Caring for Kids, flu biasa adalah infeksi kesehatan yang disebabkan oleh virus influenza dan menyerang saluran pernafasan atas. Sedangkan pneumonia adalah masalah kesehatan yang menyerang saluran pernafasan bawah dan menyebabkan infeksi paru-paru.
Pneumonia akan membuat kantung udara yang berada di paru-paru terisi oleh nanah. Hal inilah yang menyebabkan gejala pneumonia akan lebih berat dibandingkan flu biasa.
“Pada infeksi pneumonia, kantung udara berisi nanah dan mungkin menjadi padat,” ujar dr. Madhankumar, ahli gastroenterologi dan ahli bedah, dikutip dari Parents.
Meski flu biasa dan pneumonia adalah dua masalah kesehatan yang berbeda, tapi keduanya saling berkesinambungan, Bunda. Hal ini karena pneumonia bisa disebabkan oleh virus influenza kelas berat.
"Salah satu definisi klinis klasik pneumonia adalah penyakit respiratorik yang ditandai dengan batuk, sesak napas, demam, bunyi nafas ronki basah, dengan gambaran infiltrat pada foto rontgen toraks," ungkap dr. Yulia Lukita Dewanti, M.Ked(Ped), SpA pada HaiBunda beberapa waktu lalu.
2. Lihat dari gejalanya
Selain mengetahui terlebih dahulu pengertian flu biasa dan pneumonia, cara paling mudah untuk membedakan kedua masalah kesehatan ini adalah dengan melihat gejala yang dirasakan Si Kecil.
Flu biasa akan membuat Si Kecil merasakan gejala yang lebih ringan, sedangkan gejala pneumonia akan terasa lebih berat. Berikut beberapa gejala yang sangat berbeda dari flu biasa dan pneumonia yang wajib untuk Bunda ketahui.
Gejala flu biasa
- Demam ringan atau tidak disertai demam sama sekali.
- Batuk kering.
- Badan terasa nyeri.
- Sakit kepala ringan.
- Merasa kelelahan dalam batas wajar.
Gejala pneumonia
- Demam dengan suhu 38 - 40 derajat.
- Batuk berdahak dengan warna dahak hijau hingga kuning.
- Sesak nafas ringan hingga berat.
- Menggigil hebat.
- Merasakan kelelahan yang sangat ekstrim.
Selain karena virus atau bakteri, dr. Lukita juga menyebutkan bahwa pneumonia pada anak juga bisa terjadi karena adanya faktor risiko. Berikut 8 faktor risiko pneumonia pada anak:
- Sistem kekebalan tubuh anak lemah
- Tidak mendapatkan ASI
- Malnutrisi atau kurang gizi
- Terkena infeksi tertentu, seperti HIV dan campak
- Imunisasi tidak lengkap atau tidak mendapatkan vaksin pneumonia
- Bayi prematur
- Anak dengan masalah kesehatan kronis, seperti asma atau fibrosis kistik
- Masalah pada organ paru-paru atau sistem pernapasan
3. Lama waktu penyembuhan
Cara membedakan flu biasa dan pneumonia pada anak selanjutnya adalah bisa dilihat dari lama waktu penyembuhannya. Flu biasa dengan gejala yang lebih ringan tentu saja tidak memerlukan waktu yang lama untuk segera sembuh.
Berbeda dengan pneumonia yang biasanya akan memakan waktu cukup lama untuk sembuh. Selain itu, perawatan pada Si Kecil yang mengidap pneumonia juga lebih intensif dan terkadang harus rawat inap di rumah sakit.
Cara mengatasi flu biasa dan pneumonia pada anak
Mengingat flu biasa dan pneumonia pada anak adalah dua masalah kesehatan yang berbeda, tentu cara mengatasinya juga akan berbeda. Flu biasa akan lebih mudah diatasi dan terkadang tidak mengharuskan Bunda berkonsultasi dengan dokter. Berbeda dengan pneumonia yang membutuhkan perawatan khusus karena gejalanya yang lebih berat dan sangat mengganggu Si Kecil.
Mengatasi flu biasa pada anak
Berikut beberapa cara mengatasi flu biasa pada anak yang bisa Bunda lakukan secara mandiri di rumah.
- Pastikan anak mengonsumsi banyak cairan khususnya air putih.
- Tingkatkan konsumsi vitamin C dari bahan alami seperti buah.
- Mandikan anak dengan air hangat.
Mengatasi pneumonia pada anak
Berikut beberapa cara mengatasi pneumonia pada anak dilansir dari Kids Health.
- Meminta saran dan arahan medis dari dokter jika gejala yang dirasakan sudah sangat parah.
- Konsumsi antibiotik atau obat-obatan lain yang diresepkan oleh dokter secara rutin.
- Hindari terlebih dahulu aktivitas di luar ruangan sampai benar-benar sembuh.
"Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk melihat pola pernapasan anak dan mendengarkan apakah ada suara abnormal dari paru-parunya. Selain itu, anak akan menjalani tes oksimetri untuk mengetahui kadar oksigen dalam darah," ungkap dr. Lukita.
Itulah cara membedakan flu biasa dan pneumonia pada anak serta beberapa tips untuk mengatasinya. Semoga informasi ini bermanfaat, ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)Simak video di bawah ini, Bun:
Pertolongan Pertama Menurunkan Demam Tinggi pada Anak, Jangan Panik Bun
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
9 Ciri-ciri Flu Singapura pada Bayi, Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Flu Singapura pada Anak: 9 Ciri, Penyebab & Cara Mengatasinya
Waspada Flu Singapura pada Anak, Perhatikan 7 Gejala Awalnya
Ini Perbedaan Flu dan Pilek, Jangan Keliru Ya Bunda
TERPOPULER
Momen Romantis Rionaldo Stockhorst dan Istri Blasteran yang Awet Muda, Intip Potretnya
40 Anak Lahir Melalui Transplantasi Rahim Sejak 2014, Yuk Kenali Prosedurnya
Gejala Tipes pada Anak 5 Tahun: Penyebab, Cara Mencegah & Mengatasinya
Bra Ketat Pengaruhi Produksi ASI, Mitos atau Fakta?
Terpopuler: Kisah Cinta Enzy Storia dan Suami Diplomat
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Lotion Anti Nyamuk untuk Bayi yang Aman untuk Kulit
Asri EdiyatiREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Pensil Alis Warna Coklat Muda yang Bisa Jadi Pilihan Bunda
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Bronzer untuk Pemula hingga Kulit Sawo Matang
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Skincare Bayi yang Aman untuk Kulit Si Kecil
Mutiara PutriREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Glitter Terbaik untuk Makeup Korean Look
Amira SalsabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
21 Tahun Menikah, Intip Potret Winky Wiryawan dan Kenes Andari yang Bahagia Meski Tanpa Anak
Usai Keracunan Massal, Mengapa Makan Bergizi Gratis Tak Disetop? Ini Penjelasan BGN
Gejala Tipes pada Anak 5 Tahun: Penyebab, Cara Mencegah & Mengatasinya
Bra Ketat Pengaruhi Produksi ASI, Mitos atau Fakta?
40 Anak Lahir Melalui Transplantasi Rahim Sejak 2014, Yuk Kenali Prosedurnya
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Foo Fighters Guncang Jakarta Semalam, Dentuman Energi Rock yang Tak Pernah Padam
-
Beautynesia
5 Kota Paling Dingin di Dunia, Ada yang Pernah -71,2 Derajat Celcius!
-
Female Daily
Bon Appetit Your Majesty Sudah Tamat, Ini 5 Fakta Menarik Lim Yoona Dalami Peran Chef Yeon!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Liburan ke 'Korea' di Pameran Kecantikan K-BeautyLand, Central Park Mall
-
Mommies Daily
Ada Diskon Untuk Lansia di Resto, Tempat Wisata, dan Transum. Banyak Juga yang GRATIS.