HaiBunda

PARENTING

Tak Harus Nasi, Ini 5 Pilihan Karbohidrat untuk Anak agar Mau Makan

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Jumat, 12 Jan 2024 17:35 WIB
Sumber karbohidrat selain nasi untuk anak/ Foto: Getty Images/Liudmila Chernetska
Jakarta -

Di awal kehidupannya, bayi membutuhkan asupan nutrisi yang seimbang dari makanannya untuk mendukung tumbuh kembang yang seimbang. Isi piring sudah seharusnya diisi makanan padat gizi sangat penting dibutuhkan Si Kecil di masa keemasannya.

Ini artinya, asupan bunda sudah harus diperhatikan sejak awal kehamilan. Pada masa 1000 hari pertama kehidupan anak, dimulai dari awal kehidupan hingga usia dua tahun untuk mengoptimalkan perkembangannya.

Di masa MPASI, anak-anak biasanya akan dikenalkan berbagai jenis makanan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi hariannya. Pada usia enam bulan ke atas, kebutuhan gizi anak tidak cukup hanya dengan diberikan ASI. Itu sebabnya, anak-anak mula diberikan karbohidrat, protein, dan sumber makanan lainnya.


Karbohidrat menjadi salah satu nutrisi harian yang harus dipenuhi Si Kecil. Makanan yang mengandung karbohidrat tinggi merupakan sumber energi utama bagi tubuh manusia. 

Sangat penting bagi Bunda untuk senantiasa memastikan kesehatan Si Kecil. Oleh karena itu, asupan karbohidrat yang cukup perlu Bunda perhatikan.

Sumber karbohidrat yang paling umum dikonsumsi masyarakat Indonesia sebagai makanan utama adalah nasi. Namun jika diberikan setiap hari tanpa variasi seringkali Si Kecil bosan makan dengan nasi, sehingga kemudian mengakibatkan Gerakan Tutup Mulut atau dikenal dengan istilah GTM.

Jika hal ini terjadi, Bunda tidak perlu khawatir karena sumber karbohidrat tidak hanya dari nasi. Ada banyak makanan lain yang bisa menjadi pengganti nasi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi Si Kecil. Namun sebelumya kenalan dulu yuk, apa itu karbohidrat dan mengapa Si Kecil sangat membutuhkan karbohidrat.

Apa itu karbohidrat?

Dilansir WebMD, Karbohidrat adalah macronutrient, salah satu dari tiga cara utama tubuh menciptakan energi. Karbohidrat adalah pati, gula, dan serat yang ditemukan dalam biji-bijian, sayuran, buah, dan produk susu.

Karbohidrat sangat penting untuk diet sehat, tetapi bisa berbahaya jika berlebihan. Sepanjang hari, karbohidrat menyediakan energi untuk sistem saraf pusat dan otot yang bekerja di dalam tubuh. 

Alasan anak harus mengonsumsi karbohidrat

Anak-anak perlu makan berbagai macam makanan bergizi yang mengandung karbohidrat untuk diet yang sehat dan seimbang. Karbohidrat ada di sebagian besar makanan yang Bunda masak dan Si Kecil makan. Misalnya, buah-buahan yang mengandung karbohidrat fruktosa dan glukosa, susu mengandung laktosa, kentang mengandung pati, dan masih banyak lagi.

Dikutip dari kanal Healthy Kids Association, karbohidrat akan dipecah oleh tubuh menjadi gula sederhana. Gula ini bersirkulasi dalam aliran darah dan digunakan oleh sel-sel tubuh untuk energi. Otak juga menggunakan salah satu gula sederhana (glukosa) ini sebagai sumber energi utamanya. Inilah mengapa anak membutuhkan karbohidrat untuk tetap waspada dan aktif sepanjang hari.

5 Pilihan karbohidrat untuk anak pengganti nasi

Nah, setelah mengetahui tentang karbohidrat, kini Bunda tahu kan kalau karbohidrat tidak hanya ada di dalam nasi. Seringkali Bunda-Bunda bingung dan takut nutrisi Si Kecil tidak terpenuhi ketika ia menolak makan nasi.

Padahal, ada banyak sumber karbohidrat lain yang bisa Bunda kreasikan lebih menarik untuk Si Kecil. Berikut ini adalah beberapa pilihan karbohidrat selain nasi yang bisa Bunda berikan kepada Si Kecil dilansir dari kanal Healthline dan Medical News Today:

1. Ubi jalar

Ubi Jalar merupakan umbi-umbian yang memiliki rasa manis yang lezat. Pada setiap 100 gram ubi jalar yang dihaluskan dan dimasak dengan kulitnya, mengandung sekitar 20, 7 gram karbohidrat, yang terdiri dari pati, gula, dan serat. Ubi jalar juga  terkenal kaya akan vitamin A, vitamin C, dan potasium lho, Bunda.

Ubi jalar juga mengandung antioksidan, yakni suatu senyawa yang dapat membantu menetralkan radikal bebas berbahaya di sel-sel tubuh manusia dan dapat melindungi dari penyakit kronis. Sebuah studi di tahun 2015 bahkan menemukan beberapa molekul karbohidrat dalam ubi ungu memiliki manfaat antitumor.

2. Jagung

Jagung adalah sayuran populer yang dapat dinikmati sebagai lauk, rebusan, cemilan, dan salad. Pada setiap 100 gram jagung, mengandung 18,7 gram karbohidrat dan 3, 27 gram protein. Jagung juga memiliki kandungan vitamin C dalam jumlah yang baik.

3. Kacang Merah

Seperti namanya, kacang merah termasuk ke dalam salah satu famili kacang-kacangan. Kacang merah merupakan jenis kacang yang paling umum dimasukkan ke dalam makanan.

Satu cangkir kacang merah rebus mengandung 40 gram karbohidrat, 15,3 gram protein, dan 13,1 gram serat. Kacang ini juga mengandung potasium dan zat besi dan mampu memperbaiki peradangan di usus besar.

4. Oat

Oat adalah biji-bijian utuh yang sangat sehat karena mengandung banyak vitamin, mineral, dan antioksidan. Oat mentah mengandung 70 persen karbohidrat. Satu porsi cangkir oat (81 gram) mengandung 54 gram karbohidrat dan 8 gram serat. 

Oat juga merupakan sumber protein yang baik dan lebih banyak daripada kebanyakan biji-bijian. Penelitian bahkan mengungkapkan makan oat dapat mengurangi risiko penyakit jantung dengan menurunkan kadar kolestrol. Oat juga dapat menurunkan kadar gula darah, terutama pada penderita diabetes tipe 2.

5. Pisang

Pisang adalah buah populer yang sering digunakan dalam berbagai resep. Satu buah pisang ukuran besar (136 gram) mengandung sekitar 31 gram karbohidrat, baik dalam bentuk pati maupun gula. Pisang juga tinggi potasium dan vitamin B6 dan C, dan mengandung beberapa senyawa tanaman yang bermanfaat.

Berkat kandungan potasiumnya yang tinggi, pisang dapat membantu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung. Pisang hijau mentah lebih tinggi pati. Ini berubah menjadi gula alami saat pisang matang dan berubah menjadi kuning dalam prosesnya. Dengan demikian, seseorang akan cenderung mendapatkan lebih banyak pati dan lebih sedikit gula jika memakan pisang saat kurang matang.

Pisang mentah dan kurang matang juga mengandung pati resisten dan pektin dalam jumlah yang layak yang keduanya mendukung kesehatan pencernaan dan menyediakan bahan bakar untuk bakteri menguntungkan di usus.

Nah itulah Bunda beberapa pilihan karbohidrat yang bisa Bunda gunakan sebagai pengganti nasi ketika Si Kecil sedang rewel karena bosan dengan nasi. Semoga bermanfaat ya, Bunda!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Simak video di bawah ini, Bun:

Mitos atau Fakta: Makan Telur Setiap Hari Bikin Anak Bisulan?

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Turun BB 25 Kg dalam 4 Bulan, Ini 4 Cara Ampuh Menurut Pakar Bun!

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Randu Gede

Keren! 5 Potret Sada Anak Fitri Tropica Ikut Lomba Ice Skating di Malaysia, Jadi Princess Belle

Parenting Nadhifa Fitrina

5 Potret Lamaran Brisia Jodie & Jonathan Alden, Kompak Pakai Kebaya dan Beskap Warna Hijau

Mom's Life Nadhifa Fitrina

60 Ucapan Khitanan Anak Lengkap dari Singkat, Islami hingga Bahasa Inggris Penuh Doa & Rasa Syukur

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Daun Bawang Ternyata Bisa Membantu Penyembuhan 8 Penyakit Ini, Termasuk Penurun Gula Darah

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

6 Tips Menabung ala Jepang agar Uang Cepat Terkumpul

Keren! 5 Potret Sada Anak Fitri Tropica Ikut Lomba Ice Skating di Malaysia, Jadi Princess Belle

Turun BB 25 Kg dalam 4 Bulan, Ini 4 Cara Ampuh Menurut Pakar Bun!

Intip 5 Momen Hengky Kurniawan Bareng Putranya Bintang yang Tak Kalah Tampan Bun

Bunda yang Keguguran juga Bisa Alami Postpartum Depression, Simak Gejala & Cara Mengatasinya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK