Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Ketahui Jarak Ideal Menyusu dan Makan Utama pada Anak Menurut Dokter

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Sabtu, 20 Jan 2024 18:50 WIB

Asian baby boy eating blend food on a high chair
Ilustrasi Jarak Makan Anak/Foto: iStock

Menyusu dan makan merupakan dua kegiatan yang penting dilakukan anak terutama ketika mereka memasuki masa MPASI (Makanan Pendamping ASI). Namun, berapa jarak ideal memberikan anak susu dan makanan utama?

Sistem pencernaan anak dan orang dewasa tentu berbeda, Bunda. Karena itu, kebiasaan dan aturan makannya pun tidak bisa disamakan.

Jarak ideal menyusu dan makan pada anak

Menurut Ahli Gizi Masyarakat, Dr. dr. Tan Shot Yen, M.Hum, pencernaan manusia umumnya selesai sekitar dua sampai tiga jam, Bunda. Jadi, jangan langsung berikan anak makan utama setelah satu jam menyusu, ya.

"Pencernaan manusia itu selesai sekitar dua sampai tiga jam. Jadi idealnya kalau anak habis menyusu, kenyang, enggak mungkin 1 jam langsung dikasih makan. Yang ada Anda frustrasi, anaknya jengkel," katanya dalam Instagram Live bersama HaiBunda, belum lama ini.

"Misal anaknya nenen jam lima pagi nih, sudah gitu dia tidur lagi, dong? Nah, barangkali sarapan jam setengah 8," lanjutnya.

Meski begitu, anak tetap boleh menyusu setelah makanannya habis. Dokter Tan mengatakan hal ini sama seperti memberikan anak minum, Bunda.

"Tetapi kalau anaknya makannya habis, boleh engak nenen? Boleh. Karena nenen itu adalah bagian dari ketenangan anak supaya bisa tidur. Anggap saja itu minum. Masa habis makan enggak minum?" paparnya.

"Dok nanti muntah enggak? Enggak. Makanya setelah makan anaknya disendawain," tambah dr. Tan.

Sayangnya, aturan ini tidak berlaku untuk bayi yang menyusu dengan menggunakan susu formula (sufor) ya, Bunda. Dokter Tan mengatakan bayi yang menggunakan sufor harus menunggu jeda selama dua jam sebelum diberikan susu kembali.

"Kecuali kalau anda pakai sufor. Kalau pakai sufor, beri jeda 2 jam," tuturnya.

Selain jarak ideal menyusu dan makan utama, waktu pemberian makan pada anak juga perlu diperhatikan. Simak selengkapnya pada laman berikutnya, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


MAKSIMAL WAKTU MAKAN ANAK

Baby girls are precious gifts

Ilustrasi Jarak Makan Anak/Foto: iStock

Durasi ideal memberikan makan pada anak

Dalam kesempatan yang sama, dr. Tan menyebut anak-anak hanya diperbolehkan makan dalam waktu 30 menit. Bukan tanpa alasan, hal ini karena rasa kenyang akan muncul pada waktu tersebut.

"Kenapa 30 menit? Dalam waktu 30 menit rasa kenyang sudah muncul. Jadi mau makannya habis atau enggak habis, itu rasa kenyang sudah muncul," katanya.

Tak hanya itu, dr. Tan juga menjelaskan bahwa dalam waktu 30 menit, anak sudah enggan melihat makanan. Mereka juga mulai rewel dan tidak betah duduk dengan tenang.

"Yang kedua, ketahanan seorang manusia untuk melihat makanan itu 30 menit sudah selesai. Jadi 30 menit anaknya sudah enggak betah. dan kita sebagai yang nyuapin, kesabaran kita sudah sampai ke puncak kepala," ujarnya.

"Jadi, memang 30 menit adalah batas memberikan makan anak secara ideal," imbuh dr. Tan.

Banner Perawatan Setelah Melahirkan

Sementara itu, nafsu dan minat makan pada anak tentu berbeda. Dalam waktu 30 menit, tentu ada anak yang baru menyelesaikan makan sebanyak beberapa suap.

Ketika ini terjadi, dr. Tan menjelaskan bahwa Bunda perlu melakukan evaluasi. Dengan begitu, kejadian serupa tidak akan terulang di kesempatan lainnya.

"Bu dokter, tapi kalau 30 menit anak gue baru makan dua suap, dok. Artinya walaupun dihentikan, anda evaluasi. Anaknya makannya enggak habis, yuk kita evaluasi. Kenapa? Kenapa sih kok tadi makan 30 menit cuma dapat dua sendok? Supaya apa? Makan berikutnya enggak keulang," jelasnya.

Semoga informasinya bermanfaat ya, Bunda.

Simak lagi video rekomendasi santan untuk bahan MPASI berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda