HaiBunda

PARENTING

Kenapa Makin Banyak Anak Terlambat Bicara Setelah Pandemi? Begini Jawaban Ahli

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Rabu, 20 Mar 2024 09:45 WIB
Ilustrasi Anak Terlambat Bicara/Foto: iStock
Jakarta -

Banyak ahli yang percaya bahwa bahasa adalah keterampilan yang penting dimiliki oleh setiap manusia. Namun, saat ini disebut bahwa anak yang mengalami keterlambatan bicara semakin banyak.

Keterampilan bahasa termasuk salah satu perkembangan anak yang perlu Bunda perhatian. Ketika usianya menginjak 3 tahun, anak akan mengalami berbagai perubahan termasuk kemampuan bicaranya.

Perkembangan bahasa setiap anak mungkin berbeda-beda, Bunda. Namun, jika kurang stimulasi, anak mungkin akan mengalami keterlambatan bicara atau speech delay.


Setelah melewati masa pandemi, para ahli beranggapan bahwa ada banyak anak yang mengalami keterlambatan bicara, Bunda. Jumlahnya pun meningkat sekitar tiga kali lipat dari sebelum masa pandemi.

"Saya melihat 15 anak mengalami keterlambatan bicara setiap minggunya dibandingkan sebelum pandemi. Jadi, ada peningkatan tiga kali lipat," ungkap Neevita Narayan, konsultan audiolog dan terapis bicara di Rumah Sakit Apollo, Delhi NCR, menilik dari laman Times of India.

Otak memiliki wilayah khusus untuk bahasa dan komunikasi. Area broca dan wernicke berhubungan dengan bahasa reseptif dan ekspresif.

Interaksi dan stimulasi sosial membantu memperkuat jaringan saraf di wilayah tersebut ketika anak sedang berkembang. Hal ini pun penting sampai usia 7 tahun pertamanya.

"0-2 tahun sangat penting. Ini adalah periode kritis perkembangan bahasa. Otak bayi mengalami percepatan pertumbuhan pada periode ini," jelasnya.

Alasan banyak anak terlambat bicara saat ini

Sejak masa pandemi, anak-anak mulai mengalami gangguan terhadap rutinitas sehari-harinya. Pada beberapa anak, dampaknya bisa menyebabkan keterlambatan pada keterampilan sosial dan bahasa.

Tidak adanya ruang bermain, taman kanak-kanak, serta pusat penitipan anak pun menyebabkan hilangnya kesempatan anak untuk berinteraksi. Mereka juga tidak bisa bermain dengan teman-temannya.

"Penutupan ruang bermain, taman kanak-kanak, dan pusat penitipan anak menyebabkan hilangnya kesempatan untuk berinteraksi dan bermain dengan anak-anak lain secara tiba-tiba," papar Dr John Vijay Sagar, profesor dan kepala departemen psikiatri anak dan remaja di Institut Nasional Kesehatan Mental dan Neurosains (Nimhans), Bengaluru.

"Hal ini pada akhirnya mengakibatkan kurangnya stimulasi dalam bidang perkembangan sosial dan bahasa untuk anak-anak tersebut," lanjutnya.

Karantina juga berdampak buruk bagi anak-anak yang tidak memiliki saudara kandung. Selain ini, Si Kecil juga akan lebih banyak waktu menggunakan gadget sehingga kurang melakukan komunikasi dua arah.

Tidak hanya keterlambatan bicara, anak-anak juga mengalami gangguan lainnya. Misalnya saja gangguan pemusatan perhatian, hiperaktif, hingga autisme.

"Beberapa bahkan mengalami kesulitan dengan ketidakfasihan," ujar Neevita.

Lantas, solusi apa yang diberikan oleh para ahli? Simak penjelasan lengkapnya pada laman berikutnya ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/fir)
TERAPI DAN LIBATKAN KEGIATAN PENGEMBANGAN BAHASA

TERAPI DAN LIBATKAN KEGIATAN PENGEMBANGAN BAHASA

Halaman Selanjutnya

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Gaya Pola Asuh ala Putri Diana, Selalu Luangkan Waktu untuk Anak Bun

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK