PARENTING
7 Pertolongan Pertama Sakit Kepala pada Anak, Bunda Perlu Tahu
Annisya Asri Diarta | HaiBunda
Senin, 27 May 2024 20:45 WIBSakit kepala merupakan masalah kesehatan yang sering menimpa anak-anak. Masalah ini membuat Bunda merasa tidak nyaman dan cemas karena ingin memberikan bantuan yang terbaik untuk anak.
Menilik laman Kemenkes, sakit kepala merupakan sensasi tidak nyaman atau rasa nyeri yang terjadi di kepala dan muncul secara perlahan atau tiba-tiba. Rasa sakit ini bisa terjadi di satu sisi kepala, terpusat pada titik tertentu atau menyebar ke seluruh bagian kepala. Intensitas sakit kepala dapat bervariasi dari ringan hingga parah dan durasinya bisa berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa hari.
Gejala sakit kepala pada anak dapat bervariasi, mulai dari rasa sakit yang ringan hingga parah, serta disertai dengan gejala tambahan seperti mual, muntah, sensitivitas terhadap cahaya atau suara, dan penurunan nafsu makan. Meski sakit kepala pada anak umumnya tidak berbahaya, tetapi terkadang anak dapat mengalami sakit kepala yang parah dan terjadi secara berulang.
Sakit kepala anak bisa dipicu berbagai alasan, mulai dari ketegangan otot, stres, hingga masalah kesehatan yang mendasarinya, Bunda. Mengetahui penyebab sakitnya dapat membantu untuk mengidentifikasi kapan anak memerlukan perhatian medis dan menangani secara mandiri di rumah.
Dalam mengobati sakit kepala pada anak, Bunda dapat menangani secara mandiri di rumah dengan langkah-langkah pertolongan pertama untuk Si Kecil. Akan tetapi jika terjadi secara serius dan berulang. Bunda segera mendatangi dokter untuk perawatan secara tepat.
Penyebab sakit kepala pada anak
Mengutip Grow by WebMD, sakit kepala pada anak memiliki beberapa penyebab. Berikut deretannya:
1. Infeksi
Sebagian besar anak yang mengalami sakit kepala disebabkan infeksi yaitu pilek atau demam. Misalnya, kondisi seperti sinusitis yang berarti peradangan pada sinus. Infeksi tenggorokan juga bisa menjadi pemicu utama timbulnya sakit kepala pada anak, Bunda.
2. Migrain
Sakit kepala migrain merupakan masalah yang berbeda. Walaupun dokter belum mengetahui penyebab pastinya, namun hal ini bisa terkait dengan perubahan fisik dan kimia di otak, serta faktor genetik yang diwariskan orang tua pada anak-anak.
Sekitar 7 dari 10 anak yang mengalami migrain memiliki riwayat keluarga dengan kondisi serupa. Di sisi lain, kelelahan, paparan cahaya terang dan perubahan cuaca dapat memicu serangan migrain pada anak.
3. Sakit kepala tegang
Sakit kepala tegang sering dijelaskan sebagai sensasi seolah ada tali yang terikat kencang di sekitar kepala. Selain terjadi di kepala, rasa sakit juga dapat dirasakan di leher dan di belakang mata dan bisa berlangsung dari beberapa menit hingga beberapa minggu. Jenis sakit kepala ini sering kali terjadi.
Penyebab sakit kepala tegang antara lain stres emosional, kelelahan mata akibat penglihatan yang buruk serta ketegangan pada leher atau punggung yang terkait dengan postur tubuh yang buruk.
4. Sakit kepala akibat obat berlebihan
Sakit kepala pada anak dapat dipicu obat pereda nyeri yang dijual bebas, terutama jika dikonsumsi lebih dari dua hari dalam seminggu. Jenis sakit kepala ini bisa muncul lebih cepat, lebih sering frekuensinya, dan lebih menyakitkan. Jika anak memerlukan obat lebih sering, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter ya, Bunda.
5. Sakit kepala setelah cedera
Sakit kepala sering kali muncul setelah terjadinya cedera kepala. Pada umumnya, rasa sakitnya ringan dan akan menghilang dalam dua minggu. Terkadang, gejala sakit kepala dapat bertahan selama beberapa minggu bahkan bulan setelah cedera terjadi. Jika anak mengalami hal tersebut, Bunda perlu segera berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
Gejala sakit kepala pada anak
Sakit kepala pada anak juga dapat disertai dengan gejala berikut ini yang dikutip dari Kemenkes. Simak selengkapnya, Bunda.
- Demam
- Tubuh anak lemas
- Perut terasa mual
- Mata merah
- Pilek dan hidung tersumbat
- Sensitif terhadap suara dan cahaya
7 Pertolongan pertama sakit kepala pada anak
Ketika anak mengalami sakit kepala, Bunda dapat melakukan langkah-langkah berikut ini yang dikutip dari Nationwide Children's. Simak selengkapnya, Bunda untuk antisipasi kesehatan Si Kecil.
1. Istirahat
Bunda dapat meminta anak untuk beristirahat saat mengalami sakit kepala ringan yang timbul secara sporadis. Selain itu, ajak anak untuk melakukan relaksasi untuk meredakan rasa nyeri di kepala.
2. Kompres dingin atau panas
Mengompres dingin atau panas sesuai dengan penyakit akan membantu anak lebih baik. Bunda dapat meletakkan waslap dingin yang dibasahi atau es yang dibungkus dengan kain di area kepala atau leher. Pastikan untuk tidak menempelkan es langsung pada kulit untuk mencegah kerusakan kulit.
3. Mandi air hangat
Meminta anak untuk mandi air hangat. Pastikan airnya tidak terlalu panas untuk mencegah kerusakan pada kulit. Langkah ini membantu meredakan sakit kepala sama halnya kompres panas, karena dapat mengurangi ketegangan otot dan meningkatkan sirkulasi darah.
4. Kebutuhan cairan anak terpenuhi
Memberikan cukup cairan pada anak dapat membantu meredakan nyeri kepala. Pastikan anak minum air putih yang cukup sepanjang hari untuk menjaga tubuh terhidrasi.
5. Hiburan atau aktivitas favorit anak
Memberikan hiburan atau mengajak anak untuk melakukan aktivitas yang menyenangkan dapat membantu mengalihkan perhatian dari rasa sakit kepala yang disebabkan oleh stres.
6. Menarik napas dalam-dalam
Mengajak anak untuk menarik napas dalam-dalam dan menenangkan diri dapat membantu meredakan sakit kepala. Ajak anak untuk duduk atau berbaring dengan nyaman dan bimbing untuk mengambil napas perlahan dan dalam melalui hidung, kemudian menahan napas sebentar sebelum perlahan-lahan mengeluarkannya melalui mulut.
7. Obat pereda nyeri
Mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas seperti ibuprofen (motrin dan advil), acetaminophen (tylenol) atau naproxen (aleve). Sebelum memberikan obat pada anak, Bunda perlu membaca dosis yang sesuai dengan resep dokter.
Demikian ulasan tentang pertolongan pertama sakit kepala pada anak. Semoga bermanfaat untuk antisipasi kesehatan Si Kecil ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)