PARENTING
9 Tips Atasi Separation Anxiety, Kondisi Bayi Selalu Menangis saat Ditinggal Bunda
Nurul Jasmine Fathia | HaiBunda
Minggu, 12 May 2024 04:00 WIBSejak di dalam kandungan hingga lahir ke dunia, Bunda dan bayi bisa dikatakan menjadi satu kesatuan yang sulit dipisahkan. Terlebih lagi di 3 bulan pertama kelahiran Si Kecil, biasanya Bunda lah yang lebih banyak mengambil peran untuk mengurusnya dibandingkan anggota keluarga lain.
Jika diperhatikan sekilas memang tak ada yang salah dengan hal tersebut. Namun, tahukah Bunda jika hal tersebut nantinya bisa menyebabkan sebuah kondisi yang disebut separation anxiety.
Separation anxiety atau dalam Bahasa Indonesia dikenal sebagai kecemasan ketika berpisah adalah kondisi saat bayi merasa cemas dan tidak aman apabila berada jauh dari sang Bunda. Kondisi ini biasanya akan menyebabkan bayi menangis cukup hebat, apalagi jika berada jauh dari Bunda untuk waktu yang lama.
Kondisi kecemasan ini bisa terjadi pada bayi sejak usia 4 bulan, tapi pada beberapa kasus ada juga bayi yang baru mengalami separation anxiety di usia 9 bulan atau tidak mengalaminya sama sekali. Jadi, tak perlu khawatir apabila Si Kecil sejak lahir hingga dewasa tak mengalami kondisi ini.
“Meskipun menantang, separation anxiety adalah bagian normal dari perkembangan anak. Ini merupakan indikasi bahwa seorang anak terikat pada orang tuanya, kata Ross A. Thompson, PhD, seorang profesor psikologi di University of California, dikutip dari Parents.
Separation anxiety adalah kondisi yang sangat normal dalam proses tumbuh kembang anak khususnya di usia 4 hingga 12 bulan. Namun, tetap diperlukan penanganan yang tepat agar kondisi separation anxiety pada bayi tidak terjadi berlarut-larut, Bunda.
Penyebab separation anxiety
Seperti dilansir dari Medical News Today, penyebab terjadinya separation anxiety adalah hal yang sangat natural. Saat dilahirkan ke dunia hingga berusia beberapa bulan, bayi belum bisa membedakan keberadaan objek. Hal ini membuat bayi lebih tenang apabila Bunda tidak berada di dekatnya.
Berbeda, saat memasuki usia 4 hingga 12 bulan, di fase ini bayi sudah mulai belajar dan menyadari konsep keberadaan objek. Maka dari itu, ketika Bunda hilang dari jangkauannya, Si Kecil akan merasa cemas dan mulai menangis.
Kondisi separation anxiety juga didukung karena bayi belum mengetahui konsep waktu. Ia tidak akan mengetahui kapan Bunda akan kembali, entah lima menit atau satu jam lagi. Pada akhirnya rasa cemas semakin meningkat dan terjadilah kondisi separation anxiety.
Tips mengatasi separation anxiety
Meski separation anxiety merupakan hal yang normal, sebagai orang tua, Bunda pastinya tidak sampai hati jika bayi terus menerus mengalami hal ini. Maka dari itu, penting juga bagi Bunda untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi separation anxiety.
Berikut rangkuman tips mengatasi separation anxiety pada bayi seperti dilansir berbagai sumber:
1. Latih bayi untuk berpisah dengan Bunda secara perlahan
Tips paling utama untuk mengatasi separation anxiety pada bayi adalah dengan membentuk kebiasaan dan kepercayaan. Kebiasaan dan kepercayaan ini bisa terbentuk dengan melatih bayi untuk berpisah dengan Bunda secara perlahan-lahan.
Cobalah untuk berpisah dengan bayi dalam waktu yang singkat, misalnya 30 menit hingga 1 jam. Saat berpisah titipkan bayi dengan orang kepercayaan, misalnya nenek ataupun pengasuh.
Pastikan Bunda kembali menemui Si Kecil dalam jangka waktu yang ditentukan. Tujuannya adalah untuk menumbuhkan rasa percaya, bahwa Bunda akan selalu kembali untuk bermain bersamanya.
2. Bentuk kebiasaan yang menyenangkan sebelum berpisah
Tips lain yang tak kalah penting untuk mengatasi separation anxiety adalah dengan membentuk kebiasaan yang menyenangkan sebelum berpisah. Jika Bunda bekerja, sebelum berangkat ke kantor cobalah untuk mengajak Si Kecil jalan-jalan di sekitar rumah sambil memberikan pengertian bahwa Bunda harus berangkat ke kantor dan akan pulang di sore hari.
Apabila tidak memiliki waktu yang banyak untuk mengajak bayi berjalan-jalan, Bunda juga bisa memberikan pelukan dan ciuman sebelum pergi. Berikan juga afirmasi positif agar bayi merasa lebih percaya diri saat berpisah.
3. Hindari meninggalkan bayi diam-diam
Hal paling penting untuk mengatasi separation anxiety adalah dengan membentuk rasa percaya. Maka dari itu, hindari untuk meninggalkan bayi tanpa berpamitan apalagi dengan berbohong.
Tindakan semacam ini hanya akan membuat kepercayaan muncul dalam diri Si Kecil dan membuat separation anxiety akan semakin menjadi-jadi, Bunda.
4. Jangan pergi terlalu lama dari waktu yang dijanjikan
Tips selanjutnya adalah hindari bepergian melewati batas waktu yang dijanjikan kepada Si Kecil. Apabila Bunda mengatakan akan pulang pukul 5 sore, pastikan untuk pulang tepat waktu, ya.
Jika ada keperluan mendesak atau hambatan yang menyebabkan Bunda tidak bisa pulang tepat waktu, informasikan kepada Si Kecil sesegera mungkin. Jangan membiarkan ia menunggu terlalu lama dan membuatnya hilang kepercayaan.
5. Berusaha untuk tetap tenang
Perpisahan tak hanya sulit bagi bayi, tetapi juga bagi Bunda sebagai orang tua, terlebih lagi jika mendengar bayi menangis keras sebelum Bunda berangkat. Meski sulit, Bunda harus berusaha untuk tetap tenang agar Si Kecil juga merasa lebih tenang dan aman.
Ikatan batin atau emosional yang kuat pada ibu dan anak, bisa membuat bayi merasakan apa yang Bunda rasakan. Oleh karena itu, jangan sampai Bunda juga ikut menangis sebelum berpisah dengan bayi, ya.
Masih terdapat beberapa tips lagi yang bisa Bunda coba untuk atasi separation anxiety pada bayi. Simak lainnya pada halaman selanjutnya untuk mengetahui tips tersebut ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fir/fir)
TIPS LAINNYA UNTUK ATASI SEPARATION ANXIETY PADA BAYI
Halaman Selanjutnya
Simak video di bawah ini, Bun:
5 Tips Menghadapi Anak yang Cerewet, Salah Satunya Latih Jeda Bicara
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
5 Penyebab Separation Anxiety pada Anak Jelang Masuk Sekolah
10 Film Kartun Terbaik untuk Anak yang Mendidik
5 Manfaat Bersepeda bagi Tumbuh Kembang Anak
5 Cara Sederhana Beri Contoh Baik pada Anak
TERPOPULER
Cerita Enno Lerian saat Jadi Artis Cilik, Dapat Surat Berkarung-karung hingga Susah Keluar Rumah
Makna Khusus di Balik Pengumuman Kehamilan Putri Diana hingga Meghan Markle
Bintang Emon Bingung Peran Suami di Ruang Bersalin, Simak 9 Cara Ayah Dukung Bunda saat Lahiran
Bahaya Diet Ekstrem Artis Korea, Alami Anoreksia hingga Rambut Rontok
Cerita Candi Prambanan, Legenda Roro Jonggrang untuk Diceritakan ke Anak
REKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Pensil Alis Warna Coklat Muda yang Bisa Jadi Pilihan Bunda
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Bronzer untuk Pemula hingga Kulit Sawo Matang
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Skincare Bayi yang Aman untuk Kulit Si Kecil
Mutiara PutriREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Glitter Terbaik untuk Makeup Korean Look
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Shampo Anti Jamur untuk Anak, Aman untuk Kulit Kepala Si Kecil & Lembut
Nadhifa FitrinaTERBARU DARI HAIBUNDA
Kabar Pebalap Alexandra Asmasoebrata Kini Jadi Bunda, Baru Melahirkan Anak Ketiga
Cerita Candi Prambanan, Legenda Roro Jonggrang untuk Diceritakan ke Anak
Makna Khusus di Balik Pengumuman Kehamilan Putri Diana hingga Meghan Markle
Hotel Ini Jamin Cuaca Cerah, Tamu Dapat Gratis Menginap Jika Turun Hujan
Bahaya Diet Ekstrem Artis Korea, Alami Anoreksia hingga Rambut Rontok
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Hapus Memori Ahmad, Tasya Farasya Borong Baju-yang Lama Dibakar
-
Beautynesia
Jangan Diabaikan! 7 Bunyi Rumah Ini Bisa Jadi Tanda Bahaya
-
Female Daily
SM Entertainment dan Egg is Coming Akan Rilis Reality Show ‘Reply High School’ Bersama SMTR25 dan Trainee Baru!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Ramalan Zodiak Cinta 28 September: Libra Jangan Menuntut, Virgo Redam Emosi
-
Mommies Daily
10 Rekomendasi Tempat Pilates di Jabodetabek 2025, serta Manfaat dan Tips Memulai