PARENTING
Viral Bayi Disebut Alami Kejang dengan Mata Melotot, Ketahui Penyebab dan Gejalanya
Mutiara Putri | HaiBunda
Senin, 27 May 2024 18:35 WIBBelum lama ini viral sebuah video yang memperlihatkan bayi mengalami kejang absans, Bunda. Dalam video tersebut, sang bayi terlihat terdiam dengan mata yang melotot sambil melirik ke arah langit-langit.
Terlihat pula sang Bunda sempat menggoyang-goyangkan tubuh sang bayi. Sayangnya, bayi tetap tidak merespons.
Dalam dunia medis, kondisi ini disebut dengan kejang absans, Bunda. Hal ini merupakan kejang yang melibatkan hilangnya kesadaran secara singkat dan tiba-tiba.
Menurut laman Mayo Clinic, kejang ini tidak hanya bisa diidap oleh anak-anak, tetapi juga orang dewasa. Seseorang yang mengalami kejang absans mungkin akan menatap kosong ke langit-langit selama beberapa detik. Kemudian orang tersebut akan kembali waspada dengan cepat.
Kejang jenis ini umumnya tidak menyebabkan cedera fisik. Meski begitu, cedera juga dapat terjadi terutama ketika mereka kehilangan kesadaran pada saat tertentu seperti sedang mengendarai mobil.
Penyebab kejang absans
Menilik dari laman yang sama, kejang absans sendiri bersifat genetik, Bunda. Meskipun seorang anak mungkin tidak selalu memiliki anggota keluarga yang mengidap kejang atau epilepsi, terkadang kejang absans muncul dari mutasi gen.
Siapapun bisa mengalami kejang absans. Namun, kemungkinan besar terjadi pada kriteria sebagai berikut:
- Anak usia 4-14 tahun
- Orang yang memiliki anggota keluarga dengan kejang absans
- Jenis kelamin perempuan
Meski begitu, kejang absans ini dapat dipicu oleh berbagai hal. Berikut ini beberapa deretannya merangkum dari laman Cleveland Clinic:
- Kurang tidur
- Tidak minum obat seperti yang diinstruksikan dokter
- Stres emosional, kekhawatiran, atau kegembiraan
- Terengah-engah
- Dipicu suara, lampu berkedip, dan sinar matahari
- Penggunaan obat-obatan yang membuat kejang
Gejala kejang absans
Gejala yang terlihat saat bayi mengalami absans pun dapat beragam. Misalnya saja sebagai berikut:
- Menatap tiba-tiba secara singkat atau tatapan kosong
- Hilangnya kesadaran
- Penghentian total aktivitas selama kejang
- Sesekali kelopak mata bergetar atau kepala mengangguk atau gerakan tangan atau mulut yang otomatis
Lantas, apa yang bisa dilakukan ketika bayi didiagnosis dengan kejang absans? Simak penjelasan lengkapnya pada laman berikutnya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(mua/fir)
KEJANG ABSANS PADA BAYI DAN ANAK-ANAK