Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Dampak Negatif Sibling Rivalry pada Anak Menurut Psikolog, Bisa Picu Trauma

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Selasa, 09 Jul 2024 19:52 WIB

Ilustrasi Sibling Rivalry
Ilustrasi Sibling Rivalry/Foto: iStock

Persaingan dan perselisihan antara kakak dan adik adalah hal yang wajar terjadi. Hal ini umumnya disebut sebagai sibling rivalry.

Sibling rivalry atau persaingan saudara merupakan gambaran konflik yang berkelanjutan antara anak-anak yang dibesarkan dalam keluarga yang sama. Hal ini bisa terjadi pada saudara kandung sedarah, saudara tiri, maupun saudara angkat.

Hal ini turut diungkapkan oleh Psikolog Anak, Samanta Elsener. Ia menyebut bahwa sibling rivalry umumnya terjadi karena kakak dan adik memperebutkan kasih sayang dan perhatian orang tuanya.

"Sibling rivalry itu adalah kondisi persaingan antar persaudaraan. Biasanya kayak kakak beradik berebutan kasih sayang ke orang tuanya atau berebutan perhatian dari kedua orang tuanya," ujar Samanta pada HaiBunda, baru-baru ini.

"Biasanya yang memicu ini adalah ada ketimpangan dalam pola asuh yang dilakukan oleh orang tua," tambahnya.

Dampak positif sibling rivalry pada anak

Menurut Samanta, ada beberapa dampak positif dari sibling rivalry. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya:

  1. Anak mampu meregulasi emosi menjadi lebih kompleks
  2. Anak belajar mengatasi konflik antar persaudaraan
  3. Anak belajar berkompetisi

Dampak negatif sibling rivalry

Sibling rivalry bisa memunculkan rasa trauma pada anak ketika Bunda terlalu membeda-bedakan antara kakak dan adik. Ketika ini terjadi, anak bisa saja merasa sakit hati.

"Nah terkait tentang dampak negatifnya nih bunda, yang perlu kita pertimbangkan adalah kondisi-kondisi terkait dengan emosionalnya mereka," ungkap Samanta.

"Kalau mereka merasa sakit hati banget benar-benar kelihatan nih jomplang perbedaan kasih sayang atau perhatiannya orang tua ke salah satu anak, itu enggak baik, itu bisa memunculkan trauma," lanjutnya.

Agar anak tidak mengalami trauma, Bunda bisa mencoba untuk meminimalisir dampaknya. Hal ini dimulai sejak Bunda merencanakan untuk memiliki anak lagi.

"Caranya dari anak sudah mau punya adik lagi gitu, ya. Kita tuh selalu lebih memprioritaskan si kakaknya supaya dia tuh ada perasaan untuk memberikan kasih sayang buat adiknya," bebernya.

Bentuk sibling rivalry pun sangat beragam, Bunda. Seperti apa deretannya? Simak pada laman berikutnya, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


PERKELAHIAN DAN PENYUARAAN PERASAAN

Ilustrasi Sibling Rivalry

Ilustrasi Sibling Rivalry/Foto: iStock

Bentuk sibling rivalry

Mengutip dari laman Cleveland Clinic, sibling rivalry atau persaingan dan permusuhan dari antar saudara ini adalah hal yang tidak bisa dihindari. Hubungan seperti ini paling sering terjadi pada saudara yang memiliki jarak usia berdekatan.

Melihat dari laman Healthline, sibling rivalry memiliki bentuk yang sangat beragam. Misalnya saja sebagai berikut:

  • Perkelahian verbal atau fisik
  • Nama panggilan
  • Pertengkaran
  • Berada dalam persaingan terus-menerus untuk mendapatkan perhatian orang tua
  • Menyuarakan perasaan iri
Kolesterol pada Wanita

Hal ini tentu akan membuat Bunda dan Ayah menjadi stres. Namun, ini adalah sesuatu yang normal terjadi.

Umumnya, perilaku Bunda dan Ayah turut berpengaruh dalam memperburuk persaingan antar saudara ini. Tanpa disadari, Bunda dan Ayah mungkin saja melakukan hal-hal sebagai berikut:

  • Terus-menerus memuji satu anak dan mengkritik anak lainnya
  • Mengadu anak-anak dalam kompetisi
  • Menetapkan peran keluarga tertentu. Contoh, kakak ahli matematika, adik ahli seni
  • Jelas lebih memerhatikan kebutuhan dan minat anak

Demikian informasi seputar sibling rivalry beserta dampak dan bentuknya, Bunda. Semoga dapat memberikan manfaat, ya.

Saksikan lagi video hal yang menyebabkan emosi anak tidak stabil berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda