PARENTING
IDAI Perbolehkan Buat MPASI Pakai Gula Garam, Asalkan..
Kinan | HaiBunda
Rabu, 10 Jul 2024 21:00 WIBPenggunaan gula dan garam sebagai tambahan rasa pada makanan pendamping ASI atau MPASI masih sering memicu pro kontra. Bagaimana aturan IDAI tentang MPASI memakai gula dan garam?
Meskipun garam adalah senyawa yang dibutuhkan semua manusia dalam makanannya, bayi tidak boleh mengonsumsinya terlalu banyak karena ginjalnya yang sedang berkembang belum mampu memproses garam dalam jumlah besar.
Memberi Si Kecil terlalu banyak garam dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti tekanan darah tinggi.
Begitu juga dengan makanan manis. Pemberian gula tambahan pada MPASI sebaiknya perlu benar-benar diperhatikan agar tidak memicu risiko kesehatan bagi anak ya, Bunda.
Aturan gula dan garam MPASI menurut IDAI
Pada 6 bulan pertama kehidupan anak, ASI saja sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi hariannya. Setelah berusia di atas 6 bulan, anak membutuhkan MPASI karena ASI sudah tidak lagi mencukupi kebutuhan energi dan gizinya. MPASI ini diberikan pada masa penyapihan, yaitu pada usia 6 bulan hingga 2 tahun.
Pengetahuan yang baik mengenai MPASI sangat diperlukan bagi orang tua, karena jika diberikan dalam jumlah, komposisi dan waktu yang salah dapat menyebabkan anak mengalami gizi buruk yang berakibat pada gangguan tumbuh kembang.
Salah satu mitos yang berkembang seputar pemberian makan pada bayi adalah larangan penambahan gula dan garam. Dikutip dari laman resminya, IDAI menyebut bahwa di bawah usia 1 tahun, anak boleh saja diberikan gula dan garam dalam MPASI-nya tapi hanya sesedikit mungkin.
"Anak boleh diberikan gula dan garam jika pemberian gula dan garam bisa membuat anak mau makan," demikian dituliskan dalam laman IDAI.
Kenapa perlu membatasi garam pada MPASI?
Dikutip dari Healthline, bayi yang mengonsumsi terlalu banyak garam melalui MPASI lebih rentan mengalami beberapa masalah. Ini terutama pada organ ginjalnya.
Ginjal bayi masih belum berkembang sempurna dan belum mampu menyaring kelebihan garam sama efisiensinya dengan ginjal orang dewasa. Akibatnya, pola makan yang terlalu tinggi garam bisa merusak ginjal bayi.
Selain itu, pola makan tinggi garam juga dapat memengaruhi kesehatan jangka panjang dan preferensi rasa Si Kecil. Bayi dilahirkan dengan preferensi alami terhadap makanan manis, asin, dan berasa umami.
Diberikan makanan asin berulang kali dapat memperkuat preferensi rasa alami ini, yang mungkin menyebabkan Si Kecil kelak lebih memilih makanan asin dibandingkan makanan yang secara alami kurang asin.
Pola makan tinggi garam juga berisiko dapat menyebabkan tekanan darah bayi meningkat. Penelitian dalam jurnal Annals of Nutrition & Metabolism menunjukkan bahwa efek garam terhadap peningkatan tekanan darah mungkin lebih kuat pada bayi dibandingkan pada orang dewasa.
Akibatnya, bayi yang diberi makanan tinggi garam cenderung memiliki tingkat tekanan darah lebih tinggi selama masa kanak-kanak dan remaja, sehingga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung di kemudian hari.
Kenapa perlu membatasi gula pada MPASI?
Untuk pertumbuhan dan perkembangan yang baik, bayi membutuhkan kalori dan nutrisi. Pemberian makanan dengan tambahan gula berlebih kepada anak, membuat ruang untuk makanan bergizi akan berkurang.
Dikutip dari The Conversation, anak-anak yang diberi makanan tinggi gula tambahan lebih mungkin mengalami sejumlah konsekuensi kesehatan negatif dibandingkan anak-anak dengan asupan gula rendah, termasuk obesitas pada masa kanak-kanak, penyakit kardiovaskular, dan kerusakan gigi.
Sementara itu, dikutip dari Solid Starts, meski boleh saja menambahkan sedikit gula pada MPASI, ada baiknya jika menunggu hingga anak lebih besar.
Konsumsi gula dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan risiko gigi berlubang saat gigi bayi tumbuh dan menurunkan motivasi anak untuk mencoba makanan lain.
Berhati-hatilah untuk tidak memberikan bayi makanan-makanan dengan gula dan garam tersembunyi. Jangan berikan bayi makanan olahan yang tinggi garam dan gula secara berlebihan ya, Bunda. Misalnya seperti pai, biskuit, keripik, dan fast food.
Perlunya memperhatikan nutrisi dalam MPASI
Bayi membutuhkan hanya sedikit garam dalam makanannya, karena tubuh mereka tidak dapat menangani asupan garam yang tinggi.
Bayi yang diberi terlalu banyak garam mungkin berisiko mengalami kerusakan ginjal, tekanan darah tinggi, dan bahkan mungkin peningkatan risiko penyakit jantung.
Selain itu, pola makan tinggi garam dapat menyebabkan bayi mengembangkan preferensi terhadap makanan asin seumur hidup, yang pada gilirannya dapat menurunkan kualitas makanan mereka secara keseluruhan. Semoga bermanfaat, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fir/fir)Simak video di bawah ini, Bun:
Tips Menyiapkan Mental Orang Tua dan Anak Sebelum Masuk SD Menurut Psikolog
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Resep Gadon Sapi untuk MPASI Anak Usia 1 Tahun, dan Menu Tinggi Kalori Lainnya
7 Kondisi Ini Tunjukkan Bayi belum Siap Melahap Makanan Padat
5 Kriteria Makanan untuk Perkembangan Bayi 6-12 Bulan
Kata Dokter tentang Penggunaan Gula dan Garam di MPASI
TERPOPULER
Kompak Banget, Potret Nikita Willy dan Nona Willy Liburan Bareng Suami dan Anak ke Jepang
KPR Lunas, Andhara Early Gunting Semua Kartu Kredit agar Tak Lagi Berutang dan Hindari Riba
Pesona Moka Fang Istri Aaron Kwok Setelah Melahirkan Anak Ketiga, Tunai Pujian Bun
Mengenal Protein Energy Ratio dan Pentingnya untuk Tumbuh Kembang Anak
Pindah ke Australia, Begini Persiapan Indra Bekti dan Aldila Jelita
REKOMENDASI PRODUK
10 Susu Penambah Nafsu Makan Anak untuk Mengoptimalkan Berat Badan
Azhar HanifahREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Parfum untuk Ibu Hamil yang Aman Digunakan
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Body Lotion Bayi yang Wanginya Tahan Lama, Aman & Lembapkan Kulit Si Kecil
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Makeup Palette Lengkap untuk Sehari-hari
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
15 Rekomendasi Test Pack yang Tersedia di Apotek dan Harganya
Dwi Indah NurcahyaniTERBARU DARI HAIBUNDA
73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur
Terpopuler: Potret Rumah Artis Indonesia yang Dilengkapi Ruang Nge-Gym
Kompak Banget, Potret Nikita Willy dan Nona Willy Liburan Bareng Suami dan Anak ke Jepang
Mengenal Protein Energy Ratio dan Pentingnya untuk Tumbuh Kembang Anak
Pesona Moka Fang Istri Aaron Kwok Setelah Melahirkan Anak Ketiga, Tunai Pujian Bun
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Atalia Praratya Tak Kuasa Tahan Tangis Curhat Diterpa Badai Ujian Hidup
-
Beautynesia
5 Tanda Rumah yang Dapat Tunjukkan Penghuninya Dilanda Stres
-
Female Daily
Dreamgirls The Musical oleh Glitz Production Hadirkan Sentuhan Pesona Broadway di Jakarta
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Ramalan Zodiak 14 November: Aries Nikmati Hasil, Gemini Fokus Bekerja
-
Mommies Daily
Kenalan dengan Gaya Bercinta Sagitarius, Penuh Petualangan dan Seru!