PARENTING
Curahan Hati Orang Tua Anak Korban Aniaya Daycare Depok, Sempat Merasa Bersalah
Amira Salsabila | HaiBunda
Senin, 05 Aug 2024 18:50 WIBBelakangan ini warganet tengah dikejutkan dengan tindakan kekerasan terhadap balita yang terjadi di salah satu daycare Depok. Hal itu diketahui dari sebuah video penganiayaan berupa CCTV yang tersebar di media sosial.
Dalam rekaman CCTV itu, terlihat dua balita yang mendapatkan kekerasan dari pemilik daycare yang kini telah ditangkap oleh pihak kepolisian. Keduanya mendapatkan beberapa pukulan di tubuh, tendangan, dan ditusuk di bagian punggung.
Melihat sang anak menjadi korban penganiayaan tersebut, Kidu mengaku sangat syok dan marah. Ia pun sempat menyalahkan dirinya sendiri yang tidak bisa melindungi anaknya.
“Syok, saya marah, kesal, terus sedih juga, dan saya ngerasa saya salah sebagai orang tua seharusnya saya yang ada di situ yang harus nyelamatin dan ngelindungin dia itu saya,” ujar Kidu, dikutip dari kanal CURHAT BANG Denny Sumargo, Senin (5/8/2024).
“Tapi posisi saya bekerja, suami saya bekerja, kita enggak ada untuk anak kita. Kok sebagai orang tua saya gagal banget ya, sebagai orang tua saya enggak bisa melindungi anak saya sendiri, padahal anak sekecil itu maksudnya dia nangis, dia rewel pun wajar,” sambungnya.
Lebih lanjut, Kidu menjelaskan bahwa anaknya saat itu masih transisi dan beradaptasi dengan daycare tersebut.
“Dia masih tahap transisi, dan tanggal 10 itu memang dia baru seminggu ada di daycare, masih proses adaptasi masih proses penyesuaian, apa lagi mungkin dengan perlakuan-perlakuan orang seperti itu membuat dia semakin takut dengan dia dikurung juga anak tuh enggak akan reda nangisnya justru semakin tambah parah,” tutur Kidu.
Bahkan, Kidu merasa ingin resign dibandingkan penghasilannya digunakan untuk membayar daycare yang ternyata menganiaya sang anak.
“Itu saya ngerasa, saya salah masukin anak saya ke daycare itu harusnya saya resign aja enggak usah kerja buat apa gitu penghasilan yang saya hasilkan enggak sebanding dengan luka yang diterima anak saya gitu,” ungkapnya.
Setelah melihat video tersebut secara langsung, Kidu dan suami mengaku menangis dan merasa gagal menjadi orang tua.
“Suami turut hadir pada saat itu melihat langsung, dan memang sebelum kita lihat video itu kita berdua nangis ketika lihat anak tidur, ya, itu kita sebagai orang tua merasa gagal melindungi anak mungkin kita juga kurang selektif memilih tempat penitipan dan kita marah sama orang itu kenapa kok berani-beraninya gitu,” ujarnya.
Sebelum video tersebut terungkap, ternyata Kidu dan suami juga sudah menemukan memar di tubuh sang anak dan menanyakan hal itu kepada dokter. Lanjut baca halaman berikutnya, ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa/som)
ORANG TUA KORBAN SEMPAT MENEMUKAN MEMAR DI TUBUH ANAK