Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Mengenal Asal-usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia yang Menarik Diketahui Si Kecil

Annisya Asri Diarta   |   HaiBunda

Rabu, 28 Aug 2024 21:25 WIB

Asal usul nenek moyang Indonesia
Asal usul nenek moyang Indonesia/ Foto: Getty Images/drmakkoy

Indonesia merupakan negeri yang kaya akan budaya dan tradisi. Dengan sejarah panjang dan penuh warna yang perlu dipelajari Si Kecil. Salah satu aspek paling menarik dari sejarah ini adalah asal usul nenek moyang bangsa Indonesia.

Dalam mengenal jati diri bangsa, Si Kecil juga perlu memahami berbagai teori seperti teori Yunan dan teori bangsa Proto Melayu, sebagai sejarah panjang asal-usul Indonesia. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan, asal usul nenek moyang bangsa Indonesia semakin menarik perhatian masyarakat.

Salah satu asal usul nenek moyang bangsa Indonesia adalah teori Yunan menarik perhatian, teori ini menyatakan bahwa ada kesamaan bahasa antara Nusantara dengan penduduk di Kamboja yang berasal dari daratan Yunan. Teori ini menonjolkan adanya migrasi atau perpindahan besar-besaran dari daerah Mongol ke arah Selatan seperti dikutip dari buku Kamus Antropologi Budaya oleh Ai Nurhayati.

Kemudian teori Yunan membagi dua bangsa yaitu Proto Melayu dan Deutro Melayu. Penduduk Proto Melayu merupakan orang-orang Austronesia dari Asia yang datang pertama kali ke Nusantara sekitar 1.500 SM.

Awalnya, mereka masuk Nusantara melalui Jalur Barat (Malaysia-Sumatra) dan Jalur Utara atau Timur (Filipina-Sulawesi) seperti dikutip dari laman CNN Indonesia. Namun, asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia ini juga memiliki berbagai versi dan pendapat yang berbeda, sehingga menambah keragaman cerita sejarah, Bunda.

Asal usul nenek moyang bangsa Indonesia memang menjadi topik yang tak pernah kehilangan daya tariknya. Bagi banyak orang, mengenal asal usul nenek moyang bangsa Indonesia adalah upaya untuk memahami lebih dalam identitas dan budaya. Setiap teori yang ada tentunya memberikan pandangan unik tentang bagaimana nenek moyang berinteraksi dan berkembang menjadi bangsa Indonesia.

Bukan sekadar menelusuri sejarah, menjelajahi teori asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia juga bagian dari cara mengenalkan kekayaan budaya dan tradisi yang diwariskan oleh nenek moyang ke anak-anak. Dengan memahami berbagai teori ini, tentunya Si Kecil dapat lebih menghargai perjalanan panjang yang telah dilalui oleh nenek moyang bangsa Indonesia, Bunda.

Mengutip buku Modul Sejarah Indonesia SMA kelas X oleh Kemendikbud. Berikut teori asal usul nenek moyang bangsa Indonesia yang patut dipelajari Si Kecil. Simak selengkapnya, Bunda.

1. Teori asal usul nenek moyang bangsa Indonesia menurut Willem Smith

Asal usul nenek moyang bangsa Indonesia pertama berasal dari Willem Smith. Ia melihat asal usul bangsa Indonesia berasal dari penggunaan bahasa. Kemudian Willem membagi bangsa-bangsa di Asia sesuai bahasa masing-masing seperti bangsa yang berbahasa Togon, bangsa yang berbahasa Jerman dan bangsa yang berbahasa Austria.

Lalu bangsa yang berbahasa Austria dibagi menjadi dua, diantaranya Bahasa Austro Asia dan Austronesia. Inilah bangsa-bangsa yang berbahasa Austronesia tersebar di wilayah Indonesia, Melanesia, dan Polinesia.

2. Teori asal usul nenek moyang bangsa Indonesia menurut Prof. Dr H. Kern

Selanjutnya, asal-usul bangsa Indonesia dicetuskan Ilmuwan asal Belanda bernama Prof. Dr. H. Kern, yang menyatakan bahwa bangsa Indonesia berasal dari Asia. Pada awalnya, Kern memandang bahasa-bahasa yang digunakan di kepulauan Indonesia, Polinesia, Melanesia, dan Mikronesia memiliki akar bahasa yang sama yaitu bahasa Austronesia.

Sama halnya dengan Willem Smith, Kern menyimpulkan bahwa bangsa Indonesia berasal dari satu daerah dengan penduduk yang menggunakan bahasa Campa. Kemudian mereka bermigrasi ke Nusantara dengan perahu bercadik.

Pandangan Kern juga didukung dengan persamaan nama dan bahasa yang dipakai di wilayah Campa dengan Indonesia. Contohnya kata “kampong” banyak digunakan sebagai kata tempat di Kamboja. Tetapi, K. Himly dan P. W. Schmidt menyangkal pandangan Kern berdasarkan perbendaharaan Bahasa Campa.

3. Teori asal usul nenek moyang bangsa Indonesia menurut Van Heine Geldern

Tak jauh beda dengan pandangan Kern, Van Heine Geldern mengatakan bahwa bahasa Indonesia berasal dari Asia Tengah. Teori ini didukung oleh penemuan-penemuan sejumlah artefak sebagai perwujudan budaya. Biasanya, ditemukan di Indonesia mempunyai banyak kesamaan dengan yang ditemukan di daratan Asia. 

4. Teori asal usul nenek moyang bangsa Indonesia menurut Drs Moh. Ali

Pandangan selanjutnya berasal dari Drs. Moh. Ali yang menyatakan bahwa bangsa Indonesia berasal dari daerah Yunan, Cina. Kemudian Ali juga menjelaskan bahwa leluhur Indonesia berasal dari hulu-hulu sungai besar yang terletak di daratan Asia dan mereka berdatangan secara bergelombang.

Awalnya, gelombang berlangsung dari 3.000 hingga 1.500 SM yang sering disebut Proto Melayu. Kemudian disusul oleh gelombang kedua yang terjadi pada 1.500 hingga 500 SM atau disebut Deutro Melayu. Proto Melayu digambarkan memiliki ciri khas kebudayaan Neolitikum dengan jenis perahu bercadik-satu, sedangkan gelombang kedua menggunakan perahu bercadik dua.

 5. Teori asal usul nenek moyang bangsa Indonesia menurut Prof. Dr Sangkot Marzuki

Berdasarkan hasil penelusuran DNA fosil, Prof. Dr. Sangkot Marzuki menyatakan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Austronesia dataran Sunda. Marzuki menyanggah bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunan, karena Homo Erectus atau Phitecantropus Erectus tidak ada penerusnya pada manusia sampai saat ini.

Keduanya punah lalu digantikan oleh manusia dengan species baru. Sementara ini, nenek moyang manusia diyakini berasal dari Afrika.

6. Teori asal usul nenek moyang bangsa Indonesia menurut Prof. Dr Krom

Pandangan selanjutnya berasal dari Prof. Dr. Krom yang menjelaskan bahwa masyarakat Indonesia awalnya berasal dari Cina Tengah. Hal ini didasari oleh banyaknya sumber sungai besar. Kemudian mereka menyebar ke kepulauan Indonesia sekitar 2.000 SM sampai 1.500 SM.

7. Teori asal usul nenek moyang bangsa Indonesia menurut Prof. Mohammad Yamin

Berbeda dengan teori-teori sebelumnya, Mohammad Yamin menyangkal bahwa orang Indonesia berasal dari luar kepulauan Indonesia. Yamin memiliki pandangan bahwa orang Indonesia asli berasal dari wilayah Indonesia sendiri. Bahkan, ia menyakini bahwa ada sebagian bangsa atau suku di luar negeri yang berasal dari Indonesia. 

Hal ini juga dibuktikan dengan temuan fosil dan artefak lebih banyak dan lengkap di Indonesia dari daerah lainnya di Asia. Contohnya, temuan fosil Homo atau Pithecanthropus soloensis dan wajakensis yang tak ditemukan di daerah Asia lain termasuk Indocina atau Asia Tenggara.

8. Teori asal usul nenek moyang bangsa Indonesia menurut Hogen

Pendapat selanjutnya berasal dari Hogen yang menjelaskan bahwa bangsa yang tinggal di daerah pesisir Melayu berasal dari Sumatera. Kemudian bangsa Melayu bercampur dengan bangsa Mongol yang disebut bangsa Proto Melayu (Melayu Tua) dan Deutro Melayu (Melayu Muda).

Setelah itu, bangsa Proto Melayu mulai menyebar di sekitar wilayah Indonesia pada tahun 3.000 hingga 1.500 SM, sedangkan bangsa Deutro Melayu datang ke Indonesia sekitar tahun 1.500 hingga 500 SM.

9. Teori asal usul nenek moyang bangsa Indonesia menurut Dr Brandes

Brandes menyatakan bahwa suku-suku yang tinggal di kepulauan Indonesia memiliki persamaan dengan bangsa-bangsa yang bermukim di daerah-daerah yang membentang dari sebelah utara Pulau Formosa di Taiwan, sebelah barat Pulau Madagaskar, sebelah selatan yaitu Jawa, Bali, sebelah timur hingga ke tepi pantai bata Amerika. Brandes juga melakukan penelitian ini berdasarkan perbandingan bahasa yang digunakan.

Itulah asal usul nenek moyang bangsa Indonesia menurut para ahli. Semoga bermanfaat untuk pengetahuan Si Kecil ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

 

 

 

 

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda