Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Amankah Gula Stevia Jika Diberikan pada Anak? Begini Jawaban Dokter Bun

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Selasa, 10 Sep 2024 21:50 WIB

Ilustrasi Batas Gula Anak
Ilustrasi Stevia untuk Anak/Foto: iStock

Salah satu masalah yang dialami oleh anak-anak di Indonesia adalah kegemukan, Bunda. Oleh karena itu, penggunaan gula pada anak perlu diawasi dengan ketat jumlahnya.

Anak-anak yang mengalami obesitas bisa mengalami berbagai masalah kesehatan di kemudian hari. Beberapa penyakit tidak menular yang mungkin dialaminya adalah jantung hingga gagal ginjal.

Berbagai cara dilakukan untuk mengatasi obesitas pada anak. Bahkan, beberapa orang tua mulai mengganti asupan gula untuk anak dengan pemanis alami seperti stevia.

Banner Ujian Tengah Semester Ganjil

Pengertian pemanis alami stevia

Melansir dari laman WebMD, stevia merupakan pengganti gula yang terbuat dari tanaman Stevia rebaudiana dari Amerika Selatan. Daun stevia mengandung zat kimia yang disebut dengan glikosida steviol yang memiliki rasa manis yang sangat pekat.

Rasa manis stevia sendiri sekitar 200 hingga 400 kali lebih manis dari pada gula yang biasa ditemukan. Meski begitu, ini merupakan pemanis non-nutrisi yang tidak mengandung karbohidrat, kalori, atau zat buatan lainnya.

Beberapa orang mungkin menganggap stevia memiliki rasa yang pahit. Namun, beberapa orang lainnya merasa stevia seperti mentol.

Banyak orang mencampurkan beberapa tetes stevia ke dalam kopinya. Namun, Bunda juga memasukkannya ke dalam olahan lainnya seperti oatmeal maupun makanan lain.

Bolehkah anak mengonsumsi gula stevia?

Dokter Spesialis Anak Konsultan Gizi dan Metabolik, dr. Yoga Devarea Sp.A(K), dijelaskan bahwa kalori di dalam stevia hampir tidak ada. Stevia sendiri terbukti aman pada orang dewasa, sehingga boleh digunakan pada anak.

"Kalorinya (stevia) hampir tidak ada. Untuk anak selalu kita kondisikan secara umum. Biasanya dewasa sudah membuktikan ini aman, baru akan diizinkan ke anak," ungkapnya dalam acara 'Forum Ngobras Media Diskusi tentang Meluruskan Miskonsepsi Gula pada Nutrisi Anak', beberapa waktu lalu.

Stevia sendiri bukan termasuk bahan-bahan yang dilarang untuk anak. Oleh karena itu, pemanis alami stevia boleh digunakan terutama pada anak remaja yang memiliki masalah kegemukan.

"Tapi ini tidak termasuk ke dalam bahan yang dilarang. Jadi kalau misal anaknya sudah remaja misalnya dan kebetulan kegemukan, penggunaan gula bisa digantikan oleh pemanis seperti stevia. Dia bukan pemanis buatan, tapi pemanis alami yang non-sugar sebetulnya," papar dr. Yoga.

Lantas, seperti apa batas normal kandungan gula yang boleh diberikan pada anak? Simak selengkapnya pada laman berikutnya, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


ASUPAN GULA HARIAN ANAK

Ilustrasi Batas Gula Anak

Ilustrasi Anak/Foto: iStock

Rekomendasi gula harian menurut dokter

Pada kesempatan yang sama, dr. Yoga turut mengungkapkan jumlah maksimal asupan gula harian pada anak. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan pemberian gula anak maksimal 10 persen per hari.

"WHO sekarang merekomendasikan 10 persen. Kalau kita baca, 10 tahun, 20 tahun yang lalu rekomendasinya masih 20 dan 15 persen, dan sekarang menjadi 10 persen. Dengan ada tanda penjelasan jika bisa di bawah lima persen akan lebih baik," ujarnya.

"Jadi, sekarang, karena saya dokter anak, tentunya mengikuti anjuran profesi. Jadi dari asosiasi dokter anak di Eropa maupun di Amerika, akan rekomendasikan total gula tambahan di bawah 10 persen," sambungnya.

Banner Ujian Tengah Semester Ganjil

Tidak hanya itu, dr. Yoga mengatakan bahwa angka pemberian gula pada anak pun berbeda-beda. Hal ini karena kebutuhan kalori setiap anak tidak sama, Bunda.

"Jadi, total itu jadi relatif, ya. Tergantung dari segala banyaknya kebutuhan kalori pada anak itu, 10 persennya boleh dalam bentuk gula bebas," paparnya.

Dokter Yoga pun menjelaskan cara Bunda menghitung jumlah gula harian anak. Cara mudahnya, dr. Yoga memberikan contoh dengan anak usia 2-3 tahun dengan berat 10 kg dan kalori 1000.

"Anggap kebutuhan kalori harian anak itu 1000. Ini kira-kira anaknya 10 kilogram, anak usia sekitar dua sampai tiga tahun," paparnya.

"(Sebanyak) 10 persen kalori, jadinya 10 persen dari 1000. Jadi, kira-kira 100 kalori boleh (dari gula), 1 gram gula akan menghasilkan empat kalori. Jadi, 100 kalori dari empat adalah 25 gram," lanjutnya.

Demikian informasi tentang penggunaan gula stevia untuk anak. Semoga bisa memberikan manfaat, ya.

Jangan lupa saksikan juga video langkah untuk bantu mengurangi makanan manis pada Si Kecil berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda