
parenting
Bayi Mogok Makan Saat Mulai MPASI? Ini 5 Cara Mengatasinya
HaiBunda
Jumat, 27 Sep 2024 17:10 WIB

Bayi menjadi susah makan ketika sudah mulai makan makanan pendamping ASI atau MPASI? Masalah anak menjadi mogok makan atau melakukan Gerakan Tutup Mulut (GTM) harus dicari tahu penyebabnya, agar dapat mengatasi dengan tepat dan cepat.
Meskipun hal tersebut wajar, sebagai orang tua kita tidak boleh membiarkan hal itu terjadi secara terus-menerus. Ada banyak kemungkinan yang bisa terjadi pada anak jika kita membiarkannya tanpa mencari tahu sumber masalahnya.
Anak yang mogok makan bisa dikarenakan sedang sakit atau mengalami masalah kesehatan lain. Selain itu, anak yang mogok makan juga bisa dikarenakan faktor lingkungan yang tak mendukung kenyamanan saat makan.
Kondisi anak susah makan yang berlangsung lama, berisiko membuat mereka mengalami kekurangan gizi. Nah, bagaimana kita mengatasi anak mogok makan saat mulai MPASI?
Cara mengatasi anak mogok makan saat mulai MPASI
Mengutip laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), berikut cara mengatasinya anak mogok makan saat memulai MPASI.
1. Identifikasi masalah dan kondisi anak
Menurut dokter spesialis anak, dr. Dimple Gobind Nagrani. Sp.A, cobalah untuk mengidentifikasi kondisi anak. Apakah Si Kecil sering batuk, tersedak, memiliki kesulitan menelan atau muntah berulang? Lalu, apakah bayi selalu terlihat lemas atau sesak saat makan atau menyusu?
Lalu, catat lagi, apakah berat badannya flat, tidak naik-naik? Lalu, apakan BAB Si Kecil cair dan berdarah, bahkan berkepanjangan? Jika dilihat ada yang tidak beres dengan anak, segera konsultasikan ke dokter spesialis anak, Bunda.
2. Melakukan pendekatan sesuai karakter anak
Bunda yang paling tahu anak sendiri, maka pahami karakternyanya dan lakukan pendekatan. Menurut dr. Dimple, setiap anak unik sehingga membutuhkan pendekatan yang sesuai dengan masing-masing anak.
"Cari tahu makanan kesukaannya, makanan yang kurang disukai dan mengapa? Perhatikan variasi makanan yang diberikan ke anak, apakah anak bosan dengan makanan yang diberikan sehari-hari?" kata dr. Dimple.
3. Perhatikan jadwal pemberian makan
Saat memulai MPASI, jadwal pemberian makan yang teratur merupakan salah satu solusi agar anak tidak mogok makan. Pemberian makan yang tepat waktu dapat menambah nafsu makan seorang anak.
Jadwal pemberian makan berjarak minimal tiga jam di antara makan, dengan begitu, kita dapat menimbulkan siklus lapar dan kenyang sehingga anak akan makan cukup ketika sudah waktunya.Â
"Jumlah pemberian makan ideal per hari adalah sekitar 6-8 kali per hari berdasarkan usia," papar dr. Dimple.
4. Tipe makanan perlu diperhatikan
Hindari pemberian susu terlalu banyak ketika anak memulai MPASI ya, Bunda. Susu yang terlalu banyak dapat mengurangi nafsu makan, sehingga mereka tak berselera untuk makan. Misalnya, untuk anak 6-8 bulan, disarankan memberikan MPASIÂ dua kali sehari dan ASI enam kali sehari.
Lalu, untuk anak usia 9-11 bulan, disarankan untuk diberikan MPASI empat kali dan ASI empat kali. Untuk anak 12 bulan ke atas, MPASI berupa makanan utama tiga kali sehati, ditambah dengan dua kali makanan selingan, dan ASI atau susu hanya dua kali sehari.
5. Berikan contoh yang baik
Di usianya yang masih belia, anak adalah peniru yang ulung. Mereka pun tak segan mencontoh orang tua mereka dalam melakukan aktivitas, tak terkecuali saat makan. Untuk itu, ajak mereka duduk bersama di meja makan dan makan lah bersama pada saat sarapan atau makan malam.
Perhatikan lagi apakah Bunda atau Ayah punya kebiasaan buruk memilih-milih makanan. Jika iya, kemungkinan anak meniru orang tuanya.Â
Terakhir, jangan biarkan anak bermain termasuk gadget saat makan. Buatlah proses makan yang menyenangkan dengan memberikan mereka variasi makanan dengan berbagai warna dan bentuk.
3 Hal yang harus dihindari saat membujuk anak makan
Sesulit apa pun situasinya, tetaplah tenang jika balita menolak apa yang kita tawarkan atau membuat keributan saat makan. Ingatlah bahwa saat mereka lapar, mereka akan makan.
Hindari strategi apa pun yang dapat mengakibatkan perdebatan dengan anak ya, Bunda. Mengutip Verywell Health, berikut tiga hal yang perlu dihindari saat membujuk anak untuk mau makan:
- Jangan menyuap paksa anak untuk makan.
- Jangan menghukum anak karena tidak makan, atau meminta mereka untuk tetap di meja makan sampai piring mereka kosong.
- Jangan pernah menyembunyikan makanan yang tidak disukai anak di balik makanan lainnya. Misalnya, menyelipkan sayur di bawah tumpukan nasi dapat menyebabkan balita menolak kedua makanan tersebut.
Demikian informasi mengenai penyebab anak susah makan ketika mulai MPASI, dan bagaimana cara mengatasi anak-anak yang menolak makan. Kuncinya, jangan memaksa anak dan buat jadwal makan yang sesuai. Sehingga anak bisa mengenali sinyal lapar atau kenyang untuk mulai meminta makanan.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Penyebab Bayi 8 Bulan Suka Mengemut Makan & 8 Cara Mudah Mengatasinya

Parenting
5 Kesalahan saat MPASI yang Bikin Anak Jadi Susah Makan, Hindari Ini Bun

Parenting
5 Mitos dan Fakta Seputar Gerakan Tutup Mulut pada Si Kecil

Parenting
Penyebab Nafsu Makan Anak 1 Tahun Menurun saat Diberi MPASI

Parenting
5 Cara Mengatasi Anak Susah Makan Saat Pertama Mencoba MPASI


7 Foto
Parenting
7 Potret Momen Putri Jessica Mila Mulai MPASI, Sang Ayah Yakup Hasibuan Turut Dampingi
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda