PARENTING
5 Tanda Bayi Sudah Siap Naik Tekstur MPASI, Bunda Perlu Tahu
Asri Ediyati | HaiBunda
Selasa, 05 Nov 2024 18:45 WIBNaik tekstur makanan saat MPASI termasuk tahap yang penting dalam perkembangan bayi. Mengapa demikian? Karena membantu mengembangkan keterampilan mengunyah serta koordinasi tangan-mata bayi, Bunda.
Bayi juga perlu banyak berlatih sebelum mereka dapat makan sendiri, dan ini bisa memakan waktu berbulan-bulan dengan berbagai proses yang harus dilalui. Salah satunya memberi makanan yang lebih padat, dan memberikan mereka finger food untuk berlatih memegang makananya sendiri.
Kebanyakan bayi akan siap untuk beralih ke bubur yang lebih kental setelah sekitar dua minggu mulai makan MPASI. Selanjutnya, bayi akan siap untuk mencoba makanan yang lebih bertekstur sekitar satu bulan setelah Bunda memperkenalkan bubur saring (puree).
Dalam periode naik tekstur MPASI ini akan menjadi waktu bagi mereka untuk terbiasa mengambil bubur dari sendok. Selain itu, mereka juga akan terbiasa menggunakan bibir, lidah, dan pipi untuk menggerakkan bubur di dalam mulut mereka untuk ditelan.
Bunda mungkin memperhatikan bahwa sekitar waktu ini, bayi mulai memasukkan lebih banyak mainan ke mulutnya dan menggigitnya, atau bahkan mulai menggigit jari atau pakaian saat bermain.
Hal tersebut adalah bagian penting dari perkembangan makan, bayi belajar menggunakan rahangnya untuk menggigit, keterampilan yang akan mereka butuhkan saat mereka berkembang melalui berbagai tekstur. Theeter atau mainan tumbuh gigi itu sangat bagus untuk latihan mengunyah dan menggigit.
Selain mulai memasukkan ke mulut dan menggigit mainan, apa lagi tanda-tanda bayi sudah siap naik tekstur? Dalam artikel kali ini, Bunda akan mengetahui tanda-tanda apa saja yang biasanya muncul ketika bayi sudah siap naik tekstur. Bunda juga akan mengetahui kiat apa saja yang perlu dilakukan jika bayi sudah siap naik tekstur MPASI.
Tanda bayi siap naik tekstur MPASI
Sebelum memperkenalkan tekstur baru, Bunda perlu cari tanda-tanda kesiapan mereka berikut ini seperti dikutip dari laman John McGivney Children's Center:
- Mengangkat kepala dan duduk tegak sambil disangga di kursi tinggi
- Makan bubur encer dengan baik (tidak tersedak) setidaknya selama tiga minggu
- Membuka mulut dan mencondongkan tubuh ke depan saat sendok mendekat
- Membersihkan sendok menggunakan bibir
- Menunjukkan minat pada apa yang dimakan orang lain
Perkembangan tekstur MPASI
Mulailah dengan tekstur yang paling mudah dan beralih ke tekstur yang lebih padat, saat bayi memperoleh keterampilan dan minatnya dalam makanan padat. Berikan MPASI 2-3 kali sehari.
Beralihlah ke tekstur sebagai berikut: bubur encer, bubur kental, makanan padat yang dapat larut, makanan padat yang dihaluskan atau dicincang, makanan padat bertekstur tunggal yang lembut. Penting untuk mengetahui urutannya, untuk membantu Si Kecil melatih kemampuan oromotornya, Bunda.
Lebih jelasnya, berikut penjelasan satu-persatu tentang perkembangan tekstur MPASI yang perlu Bunda ketahui:
Bubur saring/kental
Bubur kental atau puree adalah makanan yang diblender hingga halus dan mudah menempel di sendok. Makanan ini mungkin dilabeli sebagai makanan bayi "Tahap 2". Bubur kental memerlukan lebih banyak gerakan lidah tetapi tidak memerlukan pengunyahan.
Saat membuat makanan bayi sendiri, tambahkan lebih sedikit air atau gunakan sereal bayi untuk membantu mengentalkan bubur. Tawarkan bubur kental dari semua kelompok makanan.
Makanan padat larut
Makanan padat larut adalah makanan yang mencair dengan cepat saat bercampur dengan air liur (misalnya, makanan yang dapat dicairkan). Makanan ini membantu bayi mengembangkan keterampilan mengunyah tetapi kecil kemungkinannya tersedak. Biarkan bayi menyentuh dan eksplor makanan ini di nampannya.
Tunjukkan cara mengambil dan memasukkannya ke dalam mulut. Kemudian, ambil sepotong dan masukkan ke dalam mulut mereka, tepat di tempat gigi geraham mereka berada.
Jika mereka mengunyah dan menelan, Bunda dapat menawarkan lebih banyak gigitan. Jika tidak yakin apakah makanan jari aman, cobalah sendiri untuk melihat seberapa mudah makanan tersebut larut. Dorong pemberian makanan dengan jari jika memungkinkan, tetapi pastikan bayi tidak terlalu banyak memasukkan makanan ke dalam mulutnya. Makanan padat larut contohnya seperti puff, biskuit beras, kue bayi, dan lainnya.
Makanan yang dicincang
Makanan yang dihaluskan atau dicincang adalah makanan yang dihaluskan dengan garpu atau dicincang dalam food processor. Makanan ini memberikan tekstur yang lebih baik daripada bubur dan memerlukan gerakan lidah dan otot mulut yang lebih terkoordinasi. Pastikan konsistensinya tidak memiliki gumpalan yang tidak diharapkan. Contohnya meliputi:
- Daging giling cincang yang dimasak setengah matang (sapi, ayam, ikan, dan daging lainnya)
- Tahu, lentil, atau kacang tumbuk yang dimasak dengan baik
- Ubi jalar, kentang, wortel, brokoli, atau labu yang dimasak dengan baik dan dihaluskan
- Buah lunak yang dihaluskan dengan garpu seperti mangga, melon, pisang, melon, alpukat
Makanan tekstur tunggal
Makanan tekstur yang lembut adalah potongan kecil makanan yang lembut atau dimasak dengan baik. Pastikan anak menggunakan gerakan rahang ke atas dan ke bawah saat memakan makanan ini. Jika bayi sering tersedak, mencoba menelan potongan, atau menghancurkannya di langit-langit mulut dengan lidah, berarti mereka belum siap untuk tekstur ini.
Memberikan potongan yang lebih panjang akan memudahkan mereka untuk menggenggam makanan. Pastikan bayi menggigit sedikit dan tidak membuat mulutnya penuh. Contohnya meliputi:
- Ayam atau ikan suwir
- Kuning telur yang matang
- Potongan kulit roti atau roti panggang
- Potongan buah matang dan sayuran yang matang
- Sayuran yang disaring dari sup
Lalu, bagaimana kita bisa membantu bayi untuk siap naik tekstur? Baca tips di halaman berikutnya ya, Bunda.

Tips Membantu Bayi Naik Tekstur Makanan Saat MPASI
Halaman Selanjutnya
Simak video di bawah ini, Bun:
Referensi Menu MPASI Pertama Si Kecil dari para Bunda
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
4 Resep MPASI 7 Bulan, Simpel dan Bergizi untuk Si Kecil
5 Resep MPASI Olahan Kentang Lezat, Bayi Dijamin Suka Nih Bun
Bayi 4 Bulan Sudah Bisa Diberikan MPASI? Lihat Dulu Aturannya Bun
Kesalahan Pemberian MPASI Paling Umum Dilakukan, Tekstur Tak Sesuai
TERPOPULER
Anniversary 26 Thn, David Beckham Unggah Foto Lawas saat Menikah dengan Victoria
Hanya Hari Ini, Transmart Full Day Sale Banjir Diskon!
Desainer Gaun Pengantin Vera Wang Ulang Tahun ke-76, Ini Potretnya yang Stylish dan Awet Muda
Turun 72 Kg Tanpa Diet Ekstrem, Ini Cara Nyata Turunkan Berat Badan
10 Negara yang Diyakini Tetap Aman Meski ada Perang Dunia, Ada Indonesia?
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Sikat Gigi Anak, Bulu Aman dan Lembut
ZAHARA ARRAHMAREKOMENDASI PRODUK
7 Pilihan Kotak Bekal Anak, Temukan yang Pas untuk Si Kecil
PritadanesREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Face Mist Terbaik untuk Lembapkan Kulit Wajah
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
5 Pilihan Tas Sekolah Anak TK-SD yang Bagus hingga Awet, Bisa Buat Perempuan & Laki-laki
Firli NabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Cleansing Oil untuk Semua Jenis Kulit dari Berminyak dan Berjerawat
Amira SalsabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Berawal dari Anak Rewel Menyusu, Ayah Ini Rintis Usaha Penyimpanan ASI Perah agar Tak Bau Tengik
Bayi Sungsang Punya Kelebihan Lebih Cerdas, Mitos atau Fakta?
Anniversary 26 Thn, David Beckham Unggah Foto Lawas saat Menikah dengan Victoria
Hanya Hari Ini, Transmart Full Day Sale Banjir Diskon!
Sinopsis & Jadwal Tayang Drama Jepang Watashi no Otto to Kekkon Shite yang Diadaptasi dari Drakor Marry My Husband
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Lirik Lagu Hot Sauce - BABYMONSTER
-
Beautynesia
8 Kondisi Tubuh yang Menunjukkan Ginjal Mulai Bermasalah, Kenali Segera!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Diskon Spesial Merek Skincare Lokal Hingga High-end di Jakarta X Beauty 2025
-
Mommies Daily
Baru di Minggu Ini: Rumah Atsiri Buka Store di Jakarta hingga Keluarga Cerdas Berinternet dari Google dan YouTube Indonesia