HaiBunda

PARENTING

Kata Dokter soal Viral Video Tradisi Bayi "Dilempar-Lempar", Ini Bahayanya Bun

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Jumat, 09 May 2025 11:53 WIB
Ilustrasi Shaken Baby Syndrome/Foto: iStock
Jakarta -

Belum lama ini viral seorang Bunda 'melempar-lempar' bayinya yang baru lahir di media sosial. Setelahnya, bayi kemudian akan ditangkap oleh sang nenek.

Video yang dibagikan di Instagram ini lantas ramai diperbincangkan oleh netizen. Banyak yang merasa kasihan pada sang bayi dan mempertanyakan dampak yang akan dirasakan oleh Si Kecil ke depannya.

Tradisi viral ini turut sampai ke salah satu dokter spesialis anak, dr. Miza Afrizal Azwir, Sp.A, Bmedsci.Mkes. Melalui laman Instagram-nya, dr. Miza mengungkapkan dampak yang akan terjadi jika bayi mendapatkan guncangan yang keras.


Kata dokter tentang tradisi bayi 'dilempar'

Dokter Miza menyebut bahwa ketika bayi yang mendapatkan guncangan keras seperti dalam video, Si Kecil akan mengalami kondisi shaken baby syndrome.

"Jadiin bayi 'pertunjukan sirkus' kayak tadi itu bisa bikin banyak banget hal. Tapi yang paling gue takutin adalah otaknya berdarah. Tapi enggak apa-apa sih, yang penting semua orang pada 'senang' ya, kan?" ujarnya menilik dari akun @mizaafrizal, Kamis (8/5/2025). HaiBunda sudah mendapat izin kutip.

"Gerakan 'sirkus' itu tadi bisa bikin shaken baby syndrome. Tahu enggak itu apa? Itu adalah kondisi di mana ketika otak bayi itu terbanting ke dinding tengkoraknya sendiri karena otaknya masih lembek. Lehernya belum stabil, akhirnya pembuluh darahnya sobek, terus otaknya cedera dan engak bisa pulih permanen," sambung dr. Miza.

Lebih lanjut, dr. Miza menyebut umumnya gejala shaken baby syndrome ini tidak langsung terlihat. Bisa jadi ketika sudah besar anak mengalami perkembangan yang terlambat.

"Terkadang ya anak yang 'beruntung' itu gejalanya enggak langsung kelihatan. Enggak langsung pingsan di hari itu juga atau bahkan enggak langsung kejang di hari itu juga."

"Tapi nanti pas sudah agak besar dan tiba-tiba enggak bisa ngomong, perkembangan motriknya terlambat, atau paling mentok ujung-ujungnya cuma jadi anak disabilitas saja," lanjut dr. Miza.

Komplikasi Shaken Baby Syndrome

Adanya guncangan singkat pada bayi bisa menyebabkan kerusakan otak yang mungkin tidak bisa diobati, Bunda. Bahkan, tidak sedikit bayi yang terkena kondisi ini berakhir meninggal dunia.

Dilansir dari laman Mayo Clinic, bayi yang 'selamat' dari kondisi ini mungkin memerlukan perawatan medis seumur hidup. Bukan tanpa alasan, hal ini karena mereka mungkin mengalami kompilkasi sebagai berikut:

  • Kebutaan sebagian atau total
  • Perkembangan yang tertunda
  • Masalah dengan pembelajaran dan perilaku
  • Kejang atau epilepsi
  • Cerebral palsy atau kelainan yang memengaruhi gerakan dan koordinasi otot

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/fir)

Simak video di bawah ini, Bun:

Gumoh pada Bayi 0-6 Bulan: Penyebab, Perbedaan dengan Muntah, dan Cara Mengatasinya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Viral Pengantin Perempuan Cantiknya Kebangetan, Sampai Dituding AI

Mom's Life Amira Salsabila

Cantiknya Kiandra Anak Sambung Sandhy Sondoro yang Sudah Gadis, Ini 5 Potretnya

Mom's Life Annisa Karnesyia

Cerita Raline Shah Hidup Hemat saat Kuliah di Singapura karena Keuangan Disetop Orang Tua

Mom's Life Tim HaiBunda

Ini Arti Nama Pemain Film Sore: Istri dari Masa Depan Memiliki Makna Indah

Nama Bayi Ajeng Pratiwi & Fauzan Julian Kurnia

7 Tanda Sumeng pada Anak dan Cara Mengatasinya

Parenting Kinan

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Rehat di Layar Lebar, Herjunot Ali Ungkap Profesinya Sekarang yang Lebih Cuan

9 Drama Korea On Going Rating Tertinggi, Terbaru di Agustus Seru Semua Bun!

7 Tanda Sumeng pada Anak dan Cara Mengatasinya

Viral Pengantin Perempuan Cantiknya Kebangetan, Sampai Dituding AI

Ini Arti Nama Pemain Film Sore: Istri dari Masa Depan Memiliki Makna Indah

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK