PARENTING
3 Fitur YouTube untuk Lindungi Kesehatan Mental Remaja, Bisa Dicoba Mulai Sekarang!
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Minggu, 23 Nov 2025 11:10 WIBIsu kesehatan mental kini sedang banyak dibicarakan di berbagai forum hingga media sosial. Tak hanya pada orang dewasa, masalah terkait kesehatan mental juga dapat dialami anak usia remaja, Bunda.
Menurut Pengurus Pusat PDSKJI Bidang Humas, Dr. Zulivia Oktanida Syarif, Sp. K.J, saat ini mulai banyak anak remaja mengakses layanan kesehatan jiwa. Menurut penelitian yang dilakukan pada remaja usia 13 hingga 24 tahun, masih banyak anak remaja yang memiliki fungsi kognitif rendah karena ketidakmampuan dalam meregulasi emosi hingga mengalami kecemasan dan depresi.
"Tingkat kecemasan dan kesulitan meregulasi emosi meningkat pada remaja. Hal itu membuat banyak remaja mulai mengakses layanan kesehatan jiwa," kata Zulivia dalam acara Press Briefing Lanskap Kesehatan Mental Remaja bersama YouTube Indonesia di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (20/11/25).
"Kenapa angka agresivitas meningkat? Karena ada bullying dan ketidakmampuan meregulasi emosi, sehingga muncul kecemasan dan depresi. Remaja sangat rentang mengalami isu kesehatan mental," sambungnya.
Salah satu yang disoroti dalam kesehatan mental remaja adalah keterlibatan media sosial atau internet. Saat ini, remaja bisa dengan mudahnya mengakses informasi apa pun di internet.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Penyidikan Digital Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Dr. Ir. Irawati Tjipto Priyanti, M.T., mengatakan bahwa lebih dari 80 persen anak usia 5 hingga 17 tahun di Indonesia aktif menggunakan internet. Dunia internet memang bisa menimbulkan dampak buruk pada anak usia remaja, Bunda.
"Anak hingga remaja dapat terpapar beragam risiko saat menggunakan internet, seperti konten tidak pantas, eksploitasi data, perundungan daring, hingga kecanduan digital," ungkap Irawati.
Pentingnya pengawasan orang tua
Anak usia remaja juga masih membutuhkan pengawasan dari orang tua untuk menggunakan internet, Bunda. Psikolog Samanta Elsener, M. Psi, mengatakan bahwa pola pengasuhan di mana orang tua membiarkan anak menggunakan gadget tanpa pengawasan bisa berdampak pada perkembangan si anak.
"Banyak sekali hal-hal yang men-distraksi pola pengasuhan, sehingga anak diperbolehkan untuk mengakses atau diberikan berbagai stimulan melalui aplikasi," ungkap Samanta.
"Padahal, ketika orang tua memiliki pola pengasuhan permisif (terlalu mengizinkan anak pakai gadget) atau neglect (menelantarkan) itu dapat berpengaruh terhadap perkembangan emosi anak," sambungnya.
Bila bicara soal pengawasan internet dan gadget, orang tua disarankan untuk membangun konesktivitas dengan anaknya. Dalam penggunaan internet atau aplikasi seperti YouTube, misalnya, orang tua perlu memahami bagaimana menggunakan fitur untuk melindungi anak dan menjadi digital role model bagi anak.
Fitur YouTube untuk mendukung kesehatan mental remaja
Penggunaan YouTube pada anak remaja dapat dimaksimalkan dengan pengawasan dari orang tua. YouTube memiliki beberapa fitur untuk memberi keyakinan bahwa anak-anak mengakses lingkungan digital yang lebih aman dan terkontrol.
Berikut beberapa fitur keamanan untuk remaja di YouTube yang perlu Bunda ketahui:
1. Pengingat 'Take a Break'
Pengingat 'Take a Break' atau waktu istirahat dapat digunakan oleh Bunda untuk mengatur pengingat agar anak beristirahat dalam menonton video. Fitur ini bisa ditemukan di menu Pengaturan yang ada di Profil.
Perlu diketahui, fitur 'Take a Break' untuk pengguna berusia 13-17 tahun dapat diatur ke 'Aktif' secara default. Sedangkan, bagi pengguna berusia 18 tahun ke atas, mode pengaturan default adalah 'Nonaktif'. Mode pengaturan ini dapat diubah kapan saja.
2. Pengingat 'Bedtime'
Fitur pengingat 'Bedtime' atau waktu tidur hampir sama seperti fitur 'Take a Break'. Bunda dapat menggunakan fitur ini untuk mengatur waktu tertentu sebagai pengingat agar anak berhenti menonton video dan tidur.
Fitur ini juga dapat ditemukan di menu Pengaturan yang ada di Profil. Pengingat 'Bedtime' akan berbunyi sesuai waktu yang telah ditentukan.
3. Fitur 'Supervised Account' untuk anak pra-remaja
Fitur ini dapat digunakan orang tua yang ingin mengawasi anak di bawah 13 tahun dalam menggunakan akun YouTube. Melalui fitur 'Supervised Account', akun anak yang diawasi dapat terhubung dengan akun Google milik orang tuanya.
Saat orang tua membuat akun yang diawasi, mereka dapat memilih pengaturan konten yang membatasi video dan musik yang dapat diputar oleh anaknya. Untuk menggunakan fitur ini, Bunda dapat memperbaharui aplikasi dan bisa langsung menghubungkan akun Google anak ke akun Bunda. Selain itu, Bunda juga dapat menggunakan aplikasi Family Link untuk menggunakan fitur ini.
Pada akhir tahun ini, YouTube juga berencana untuk memperluas fitur kontrol orang tua untuk mengintegrasikan batas waktu penggunaan YouTube Shorts, sehingga orang tua yang menggunakan akun yang diawasi (supervised account) juga dapat secara proaktif menetapkan batas.
Demikian penjelasan terkait pentingnya menjaga kesehatan mental anak remaja dengan mengawasi penggunaan gadget dan internet. Semoga informasi ini bermanfaat ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/rap)Simak video di bawah ini, Bun:
Alasan Perempuan Rentan Alami Masalah Kesehatan Mental Menurut Psikolog
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
5 Tanda Anak Alami Gangguan Kesehatan Mental
Krisis Identitas Rentan Terjadi pada Anak Remaja, Ini Penyebab dan Cara Menghadapinya
5 Cara Menyelesaikan Konflik Anak Remaja dengan Orang Tua
3 Dampak Buruk Tak Menjaga Kesehatan Mental Anak
TERPOPULER
3 Fitur YouTube untuk Lindungi Kesehatan Mental Remaja, Bisa Dicoba Mulai Sekarang!
Deretan Artis Menjalani Kehamilan di Luar Negeri, Terbaru ada Aurelie Moeremans
Ternyata Menyusui Berpengaruh pada Kesehatan Otak Bunda di Masa Depan, Ini Kata Studi
25 Surat untuk Hari Guru Lengkap dari yang Simple, Singkat, hingga Berbahasa Inggris
Cinta Laura Ungkap Rahasia Jaga Berat Badan, Tetap Makan Nasi
REKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Maskara dengan Efek Memanjangkan Bulu Mata, Bikin Lentik!
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Susu Penambah Nafsu Makan Anak untuk Mengoptimalkan Berat Badan
Azhar HanifahREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Parfum untuk Ibu Hamil yang Aman Digunakan
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Body Lotion Bayi yang Wanginya Tahan Lama, Aman & Lembapkan Kulit Si Kecil
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Makeup Palette Lengkap untuk Sehari-hari
Amira SalsabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur
5 Potret Cantiknya Kayla, Anak Yulia Rachman yang Sudah Gadis
10 SD dengan Prestasi Terbanyak di Indonesia 2025 Menurut Kemendikbud
3 Fitur YouTube untuk Lindungi Kesehatan Mental Remaja, Bisa Dicoba Mulai Sekarang!
Momen Pertama Vincent Verhaag 'Jatuh Hati' pada El Barack Sebelum Nikahi Jessica Iskandar
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Coba Bikin Kue Keranjang, Tradisi Imlek Simbol Keberuntungan
-
Beautynesia
Sering Merasa Kesepian Padahal Dikelilingi Banyak Orang? Ternyata Ini Alasannya!
-
Female Daily
Jadi Silent Killer untuk Cowok, Mari Mengenal Kanker Prostat
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Pemula Wajib Tahu! Cara Pilih & Pakai Lip Liner Biar Bibir Auto On Point
-
Mommies Daily
KUIS: Tebak! Ini Nama Mainan, Alat Kebutuhan Bayi, atau Karakter Kartun? Ayah yang Sering Momong Pasti Bisa!