PARENTING
Usia Berapa Anak Sudah Berhenti Tidur Siang? Simak Penjelasannya
Kinan | HaiBunda
Senin, 29 Dec 2025 16:10 WIBTidur siang memang penting bagi tumbuh kembang anak, terutama di usia bayi dan balita. Namun, di usia berapa sebenarnya anak rata-rata mulai berhenti tidur siang?
Selain membantu memenuhi kebutuhan istirahat yang optimal bagi tumbuh kembang mereka, tidur siang juga berperan penting bagi kesehatan anak.
Termasuk untuk menjaga kesehatan mental, kesehatan fisik, hingga memaksimalkan kemampuan belajar anak.
Meski begitu, perlu diketahui bahwa nantinya seiring bertambah usia, kebutuhan tidur siang anak akan mulai berubah. Bunda pun perlu memahami kebutuhan istirahat anak dan proses transisi saat anak berhenti tidur siang.
"Ada waktu tertentu bagi anak untuk mulai berhenti tidur siang, tetapi ingatlah bahwa kondisi setiap anak berbeda. Perhatikan perilaku anak sebelum, selama, dan setelah tidur siang. Dengan begitu, orang tua dapat melihat tanda-tanda mereka siap untuk berhenti tidur siang,” ungkap dokter anak di Inggris, Lisa Diard, MD, dikutip dari Cleveland Clinic.
Mengapa tidur siang sangat penting bagi anak-anak?
Pada dasarnya, anak-anak usia dini membutuhkan waktu tidur lebih banyak dibandingkan orang dewasa. Nah, tidur siang membantu mereka memenuhi kebutuhan tersebut, Bunda.
Menurut Diard, tidur memungkinkan tubuh anak untuk 'memulihkan diri'. Saat anak tidur, otak mereka beristirahat.
Tidur juga membantu memulihkan pikiran mereka. Jika jadwal tidur anak teratur dan terpenuhi, mereka berpotensi mampu mencapai tonggak perkembangan dengan lebih optimal.
Pada tahun pertama kehidupannya, bayi bahkan dapat tidur siang hingga empat kali sehari. Jumlah ini juga bisa berubah bergantung pada jam tidurnya di malam hari.
Seiring pematangan otak, anak mulai mampu terjaga lebih lama, sehingga membutuhkan lebih sedikit tidur. Dengan begitu, mereka pun mulai jarang dan bahkan berhenti tidur siang.
Usia berapa anak berhenti tidur siang?
Dokter Diard mengingatkan orang tua untuk tidak terburu-buru menghentikan kebiasaan anak tidur siang. Pemenuhan kebutuhan tidur sangat diperlukan untuk perkembangan yang sehat, terutama pada aspek:
- Fokus dan rentang perhatian
- Daya ingat
- Suasana hati
- Keterampilan motorik
- Kosakata
Menurut American Academy of Family Physicians (AAFP), 95 persen anak berhenti tidur siang pada usia 5 tahun. Sebagian besar anak juga mulai siap beralih untuk berhenti tidur siang antara usia 3 hingga 5 tahun.
Dengan kata lain, jarang anak masih tidur siang secara rutin setelah mencapai usia 5 tahun, Bunda. Namun, tak perlu khawatir jika Si Kecil masih sering tidur siang meskipun usianya sudah lebih dari 5 tahun.
"Setiap anak berbeda, pun demikian dengan kondisi masing-masing keluarga," tutur dokter anak, Dane Snyder, MD, dikutip dari Parents.
Tanda-tanda anak siap berhenti tidur siang
Berapa lama anak perlu tidur siang dan bagaimana pengaturannya bisa berbeda-beda. Namun secara umum, kondisi ini dapat bergantung pada beberapa faktor seperti:
- Usia
- Kesiapan anak
- Kebiasaan tidur malam
- Perkembangan fisik
- Kebiasaan sehari-hari dari orang tua maupun pengasuh
Namun ada beberapa kemungkinan tanda bahwa anak sudah siap untuk berhenti tidur siang:
1. Anak tidak rewel sebelum waktu tidur siang
Secara umum, anak biasanya menjadi rewel saat lelah, mengantuk, atau butuh tidur siang. Jika waktu tidur siang sudah dekat dan anak masih tampak ceria, kemungkinan mereka siap untuk melewatinya.
"Jika sudah pukul 2 siang dan anak merasa nyaman serta masih bermain, mungkin mereka tidak lelah," pesan Diard.
2. Anak perlu waktu lebih lama untuk tertidur saat tidur siang
Saat lelah, anak biasanya akan tertidur dengan cepat. Jadi jika anak tidak tampak lelah saat waktu tidur siang, itu bisa menjadi tanda bahwa mereka sudah tidak membutuhkannya lagi.
"Perhatikan apakah anak berbaring di tempat tidur selama 30 menit atau lebih sebelum tertidur. Itu bisa menjadi salah satu tanda bahwa mereka tidak lelah atau bahkan tidak membutuhkan tidur siang lagi," tambahnya.
3. Sulit tidur nyenyak di malam hari
Menurut Diard, anak usia balita seharusnya merasa lelah saat waktu tidur malam. Jika Si Kecil tidak demikian, ini mungkin karena mereka terlalu banyak tidur di siang hari. Namun, jangan menyamakan penolakan untuk tidur di malam hari.
4. Anak bangun lebih awal di pagi hari
Anak yang tidur siang dengan baik dan mudah tidur malam, tetapi tiba-tiba bangun satu atau dua jam lebih awal, mungkin sudah tidak perlu tidur sebanyak sebelumnya.
"Yang penting adalah anak mendapatkan sebagian besar atau seluruh waktu tidurnya di malam hari. Jika tidur siang mulai mengganggu hal tersebut, maka sudah waktunya untuk menghentikannya," tutur Diard.
Tips untuk transisi berhenti tidur siang
Setiap kali rutinitas dan jadwal harian anak berubah, untuk sementara waktu mereka mungkin akan jadi rewel. Termasuk jika perubahan ini memengaruhi pola tidur mereka.
Berikut beberapa tips transisi berhenti tidur siang yang bisa Bunda terapkan di rumah:
1. Ubah waktu tidur siang menjadi waktu tenang
Pertahankan waktu istirahat anak secara konsisten, tujuannya untuk membantu menjaga rutinitas dan memberi mereka waktu untuk beristirahat.
Berikan beberapa pilihan aktivitas sederhana selama waktu tenang di siang hari, seperti duduk di tempat tidur sambil membaca buku atau mengerjakan puzzle.
2. Perhatikan jadwal tidur siang anak
Selama masa transisi, jadwal tidur siang anak mungkin akan berubah-ubah. Satu hari anak perlu tidur siang, lalu keesokan harinya tidak.
Sebenarnya tidak masalah jika anak tidur siang, Bunda. Namun, pastikan untuk membatasi durasi tidurnya agar tidak mengganggu waktu tidur malam.
3. Jangan memberikan terlalu banyak aktivitas di sore hari
Saat anak pertama kali berhenti tidur siang, mereka mungkin akan menjadi lebih rewel pada sore dan malam hari.
Jadi, usahakan untuk tidak memberi terlalu banyak aktivitas di waktu tersebut. Tujuannya supaya anak tidak semakin kelelahan, yang berujung pada tantrum.
4. Pertimbangkan waktu tidur malam yang lebih awal
Apabila anak mulai merasa tidak nyaman di malam hari karena kelelahan, mulailah rutinitas tidur sedikit lebih awal.
Misalnya, ubah jam tidur malam jadi 30 menit lebih awal untuk membantu memenuhi kebutuhan tidur Si Kecil.
Itulah ulasan tentang usia berapa anak sudah berhenti tidur siang. Pada intinya, ketika anak sedang mengubah rutinitas hariannya, maka wajar jika Bunda mungkin akan mengalami kesulitan.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fir/fir)