Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Begini Bedanya Anak Bercanda atau Sengaja Mem-bully

Amelia Sewaka   |   HaiBunda

Selasa, 07 Nov 2017 17:05 WIB

Wajar kalau anak bercanda. Eh, yakin mereka cuma bercanda dan nggak melakukan bullying?
Beda bercanda dan bullying/ Foto: Mindra Purnomo
Jakarta - Anak-anak bercanda dengan teman atau orang di sekitarnya? Itu udah biasa. Eits, tapi kita perlu tilik lagi, Bun, apakah anak memang benar-benar bercanda atau ada unsur bullying yang dilakukannya.

Nah, psikolog anak dan remaja, Yasinta Indrianti MPsi mengatakan ada banget lho perbedaan saat anak bercanda dan mengintimidasi atau melakukan tindakan bullying. Kata wanita yang akrab disapa Sinta ini, coba bedakan dari segi akibatnya, Bun.

"Jika dirasa akibatnya sudah ke tahap menyakiti hati atau perasaan orang lain maka hal itu sudah termasuk bullying," papar Sinta.



Dikatakan Sinta, bullying juga banyak yang berbentuk verbal atau kata-kata, maka itu jangan pernah meremehkan hal ini ya, Bun. Sehingga kita perlu fokus pada dampak bagi orang yang menerima perilaku tersebut. Selain itu, perlu diingat kalau kadang secara nggak sadar kita sebagai orang tua juga melakukan 'bullying' lho ke anak.

"Mungkin bahasanya kurang enak ya kalau orang tua mem-bully anak. Hanya saja memang dari rumah atau pola asuh orang tualah yang bisa menghentikan atau menyuburkan perilaku bullying anak," kata Sinta.

Jika orang tua terlalu protektif, anak nggak bisa mengeluarkan pendapatnya. Alhasil, anak akan takut untuk bersuara atau dia justru merasa tertekan. Ketika besar nanti, bukan nggak mungkin anak akan melampiaskan segala tekanan yang pernah diterima saat kecil ke orang lain.



"Mungkin orang tua bermaksud mendidik anak agar lebih baik namun pada kenyataannya malah nggak membantu anak mengidentifikasi dirinya secara tepat. Akibatnya pada akhirnya orang tua nggak punya cara tepat dan tidak bisa memberi solusi ke anak. Semuanya pun jadi salah kaprah," tutur Sinta. (aml/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda