Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Cara Efektif Menghadapi Anak Super Sensitif

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Rabu, 06 Feb 2019 11:04 WIB

Anak super sensitif butuh dukungan tersendiri agar terbiasa menghadapi masalah yang tidak mereka inginkan. Simak yuk cara mengasuh mereka.
Menghadapi anak super sensitif/ Foto: iStock
Jakarta - Menangis merupakan sesuatu hal yang wajar terjadi pada anak. Tapi kalau anak menangis berkali-kali dalam sehari, bisa jadi mereka masuk tipe yang sensitif, Bun.

Biarpun usianya masih kecil, anak juga kerap menunjukkan sifat 'baper' lho, Bun. Situasi sekecil apa pun bisa mendatangkan tangisan untuknya. Nah, jika anak Bunda termasuk tipe sensitif dibutuhkan pengertian dan kesabaran ekstra untuk menanganginya.

Anak tipe ini, terlahir dengan sistem saraf sensitif yang bereaksi dengan cepat. Anak sensitif, biasanya juga cepat menunjukkan reaksinya terhadap banyak hal dan memikirkan segala sesuatunya dengan sangat mendalam.


Nggak cuma itu saja lho, Bun, anak tipe ini juga mudah kewalahan ketika melihat orang lain dalam gangguan emosional. Padahal, secara pembawaan anak-anak ini terlihat tenang, tetapi sebenarnya mereka sangat tertutup. Mereka juga sangat aktif, keras kepala, dan memiliki sifat yang sangat penuntut. Bunda juga akan melihat kalau anak yang sensitif itu biasanya perasa melihat hal yang terjadi di lingkungan fisik dan emosional mereka, Bun.

Untuk memastikan apakah seorang anak termasuk kategori yang sensitif, ada beberapa ciri yang bisa ditandai Bun, diantaranya:

Cara Efektif Menghadapi Anak Super SensitifMenangani anak sensitif/ Foto: ilustrasi/thinkstock

Penuh empati

Anak yang sensitif cenderung memiliki sifat empati terhadap orang lain. Mereka selalu menempatkan kebutuhan emosional orang lain, di atas kebutuhan mereka sendiri. Akibatnya, mereka akan merasakan juga kesakitan emosional yang dirasakan orang lain dimana juga dapat memengaruhi kesehatan fisik, mental, dan emosi mereka.

Berlebihan

Tipe anak yang sensitif juga ditandai dengan sikapnya yang cenderung berlebihan terhadap bau, sentuhan visual, gerakan, dan rasa. Untuk anak-anak tertentu, suara atau visual tertentu juga dapat membuat mereka merasa tertekan, seperti dikutip dari laman Parenting First Cry.

Selalu berusaha menyenangkan orang lain

Mereka cenderung tidak ingin melukai orang lain, karena itu mereka selalu berusaha membantu orang untuk menyenangkannya. Tanpa disadari, hal ini sebenarnya merusak dan membahayakan mereka.

Kesepian

Secara kasat mata, tipe anak sensitif mungkin tampak ekstrovert, banyak bicara, tetapi mereka mudah terstimulasi dan membutuhkan waktu untuk menyendiri serta melepaskan diri dari dunia luar.

Bagaimana cara mengatasi anak sensitif?

Anak sensitif membutuhkan pengasuhan yang tepat, Bun. Dalam hal ini, Bunda perlu menjadi sosok yang men-support dirinya secara positif. Termasuk menjadi pendengar yang baik. Upaya ini sangatlah penting, karena dapat membantu anak untuk menyadari dan mengekspresikan perasaan mereka. Serta, memungkinkan mereka untuk terbiasa memecahkan masalahnya sendiri di kemudian hari.

"Anak juga perlu belajar untuk mendorong diri mereka sendiri dalam situasi yang mereka khawatirkan,"kata Yvette Vignando, seorang pakar pengasuhan dan publisher happychild.com.

Sebagai orangtua, Bunda juga bisa menjadi teman bagi anak dalam mencurahkan berbagai hal. Diskusikan dengan anak tentang hal-hal yang mereka khawatirkan dan skenario yang harus dilakukan untuk kasus terburuk sekalipun, seperti dikutip dari laman Very Well Family.

Usahakan juga untuk selalu memberikan dukungan bagi si kecil yang sensitif ya, Bun. Jangan biarkan mereka dalam kecemasan akut. Seringkali, jika Bunda sebagai orangtuanya terlalu khawatir terhadap sesuatu hal, maka anak-anak sensitif akan memahami hal ini. Sehingga, penting sekali ya, Bun, untuk memberikan respons terhadap kekhawatiran secara positif dan tidak berlebihan.

Biasakan juga agar anak melakukan segala sesuatunya sendiri, dan mengatasi kesalahan yang dihadapinya sendiri. Mungkin terlihat sulit untuk dilakukan. Tapi, membiarkan mereka menghadapi kondisi yang tak mengenakkan, akan membuat mereka terbiasa menghadapi berbagai masalah dan kondisi di kemudian hari.

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda