Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Bahaya Kerokan di Tempat yang Salah, Bisa Sebabkan Stroke Lho

Ratih Wulan Pinandu   |   HaiBunda

Jumat, 08 Feb 2019 18:05 WIB

Bunda, suka kerokan saat masuk angin? Hati-hati ya, karena bisa menjadi pemicu stroke jika dilakukan di tempat yang salah.
Bahaya kerokan sebabkan stroke/ Foto: iStock
Jakarta - Musim hujan membuat tubuh lebih rentan terserang penyakit. Diantaranya pusing, batuk, pilek, dan flu yang mengganggu. Penyakit seperti itu, biasa juga disebut sebagai masuk angin ya, Bun.

Selain berobat ke dokter, banyak lho yang mencoba mengatasi meriang atau masuk angin, dengan melakukan kerokan. Bunda juga sering melakukannya? Katanya sih memang membuat badan jadi lebih enteng dan pusing berkurang ya.

Tapi tahu nggak sih, Bun, kalau kerokan menyimpan bahaya kesehatan. Kalau menurut dr.Boy Abidin, Sp.OG (K), istilah masuk angin itu masyarakat sendiri yang menciptakan. Soalnya, dalam istilah medis tidak ada ya, Bun.


"Dikerok itu hanya mengurangi rasa sakitnya tapi bukan untuk menyembuhkan penyakitnya. Kalau mau dikerok yang masih banyak manfaatnya di daerah punggung karena banyak pembuluh darah mengalir di situ. Kalau dikerok kan lebih nyaman karena pembuluh darahnya terbuka jadi lebih segar," ungkap Boy dalam program dr Oz Indonesia Trans TV.

Selain itu, yang nggak kalah penting adalah alat untuk mengeroknya. Hati-hati ya, Bun, jangan sembarangan memilih koin untuk kerokan. Hindari koin berpinggiran tajam karena dapat menyebabkan kulit terluka dan berujung infeksi.

Lebih aman, menggunakan koin khusus kerokan dengan pinggiran tumpul. Atau, bisa juga menggunakan sendok yang pinggirannya tidak tajam. Jangan lupa juga untuk membersihkan alatnya terlebih dahulu, untuk mencegah penyakit lainya.

"Jangan mau dikerok di bagian leher karena dapat mengakibatkan pembuluh darah atau tulang rawan berisiko stroke. Di punggung aman, satu lagi jangan di tulang belakang atau tulang punggung karena ibarat kabelnya kalau dikerok bisa rusak. Kalau mau di pinggir-pinggirnya ya," jelas Boy lebih lanjut.

Bahaya Kerokan di Tempat yang Salah, Bisa Sebabkan Stroke Lho Bahaya kerokan/ Foto: Instagram @drozindonesia

Setelah kerokan, ada beberapa hal yang mesti Bunda perhatikan juga ya biar tidak menyebabkan bahaya kesehatan lainnya. Meskipun badan lengket akibat minyak yang digunakan mengerok, jangan pernah mandi setelah kerokan. Hal itu berbahaya, apalagi jika mandi menggunakan air dingin. Saat pembuluh darah di daerah punggung terbuka, dilarang menyiramnya dengan air karena dapat memengaruhi kondisi tubuh jadi makin tidak bagus.

Satu lagi Bunda, jangan mengerok kulit sampai merah keunguan atau biru karena akan susah hilang bekasnya, bahkan butuh waktu hingga berbulan-bulan untuk membuatnya normal kembali. Terutama bagi mereka yang terkena hemofilia atau diabtes.

Daripada dikerok, lebih baik Bunda melakukan pencegahan yang lebih aman untuk kesehatan. Melansir WebMD, cara aman untuk mencegah masuk angin adalah dengan melakukan olahraga teratur. Tidak perlu lari seperti maraton, karena Bunda dan keluarga bisa melakukan lari santai saat pagi hari.

Olahraga dapat meningkatkan kebugaran secara keseluruhan, sehingga dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan pertahanan tubuh terhadap infeksi. Beberapa studi menunjukkan bahwa olahraga secara intens dapat meminimalisir terjangkit pilek.

Untuk memulainya, Bunda hanya perlu berjalan santai selama 20 - 30 menit mengelilingi rumah, atau bersepeda dengan anak-anak 2 - 3 kali dalam seminggu. Selamat mencoba ya!


[Gambas:Video 20detik]

(rap/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda