Jakarta -
Sibuk dengan kampanye jelang
pemilihan umum 17 April mendatang, salah satu calon wakil presiden
Sandiaga Uno akhirnya melepas kangen dengan putra bungsunya,
Sulaiman Saladdin Uno. Meski hanya sebentar, raut bahagia terlihat jelas pada wajah pria yang akrab disapa Sandi itu.
Momen bahagia dan mengharukan tersebut Sandi bagikan di akun
Twitter miliknya, @sandiuno. Mereka melepas kangen dengan saling berpelukan, sepulangnya Sandi dari kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (7/5/2019) pagi.
"Sesampainya di rumah, langsung disambut si bungsu, Sulaiman. Tapi papanya cuma sebentar di rumah, karena harus ke Medan. Nanti malam semoga kembali ke Jakarta tidak larut malam biar bisa main," tulis suami Nur Asia Uno ini.
Dalam video berdurasi 33 detik itu, Sandi disambut sang anak saat pulang ke rumah. Mengenakan kaos bewarna biru, Sulaiman pun langsung berlari untuk memeluk, begitu sang ayah turun dari mobil.
"
Where have you been? (Kamu kemana saja?)," tanya Sulaiman pada sang ayah.
"Papa
campaign, I wanna go home, I wanna see you, and I wanna go to Medan, malam aku pulang juga," jawab Sandi, sambil membalas pelukan sang anak.
 Sandiaga dan sang anak, Sulaiman/ Foto: Instagram |
Sulaiman yang saat ini berusia 7 tahun memang tidak bisa menyembunyikan rasa rindu dengan ayahnya yang sangat sibuk. Tapi, Sandi tahu betul bagaimana harus bersikap sebagai ayah yang perhatian.
Salah satunya dengan berusaha menyediakan waktu untuk anaknya meski hanya sebentar. Wah, patut dicontoh ya, Bun.
Penting memang menyisihkan waktu bagi anak jika ayah adalah tipe yang super sibuk seperti Sandi. Menurut konsultan neurosains terapan, Anne Gracia, selain menyiapkan
waktu berkualitas untuk anak, ayah bisa terus menjaga komunikasi agar tetap dekat dengan anak.
"Jika waktu bertemu ayah dan anak sangat sulit, bisa manfaatkan alat komunikasi yang ada untuk menjalin kedekatan. Selain itu, komunikasi dengan anak bisa dilakukan dengan orang tua sebagai bentuk pengawasan dan bimbingan yang terabaikan," kata Anne, dikutip dari
detikcom.
Dengan memanfaatkan perkembangan teknologi, secara tidak langsung ayah juga bisa memantau perkembangan anak. Dengan metode ini, diharapkan anak juga bisa banyak bercerita tentang yang dilakukannya pada ayah.
Selain itu, menurut Anne, saat akhir pekan tiba, buatlah kebersamaan yang berkualitas bersama anak. Tidak harus liburan keluarga ke tempat-tempat yang menarik kok, Bun. Dengan mengajak anak berbelanja bersama saja sudah cukup.
Tapi, jika tidak sempat dan mau menghabiskan waktu bersama di rumah, sebaiknya ayah bisa menyediakan waktu berkualitas tanpa gadget ya. Fokuslah ke anak dengan mengajaknya berbicara dan bermain bersama.
"Kita ajak mereka bicara, menatap matanya, mendengarkannya, dan bermain bersama. Tapi jika terpaksa ada pekerjaan yang mesti di-handle, sebaiknya sampaikan ke anak kalau memang ada telepon atau email yang perlu dibahas terkait pekerjaan," ujar psikolog anak dan keluarga, Anna Surti Ariani M.Psi.
Tapi, menurutnya, lebih baik
orang tua menunda dulu
pekerjaan untuk bisa fokus ke anak agar anak tidak merasa terabaikan.
[Gambas:Video 20detik]
(ank/muf)