Jakarta -
Sebuah cuitan di Twitter baru-baru ini menjadi viral. Lantaran akun atas nama @ryan_nus mengunggah respons ibunya terkait pekerjaannya sebagai seorang ojek online.
Sebelumnya Ryan menuturkan bahwa ia memiliki tiga saudara yang semuanya bekerja kantoran. Di antara empat anak ibunya, hanya ia yang bekerja sebagai tukang ojek.
"Punya empat anak, tiga kerja kantoran, gw doang kagak. Dan ini responsnya," tulis Ryan di twitternya.
Awalnya Ryan bertanya soal salah satu saudaranya yang melamar pekerjaan. Ibunya pun menjawab bahwa saudaranya tersebut sudah dapat kerja.
"Bu si (sensor) udah keterima kerja?" tulis Ryan.
"Alhamdulillah, sudah barusan," jawab sang ibu.
Ryan kemudian membandingkan saudaranya dan dirinya, yang hanya berprofesi sebagai ojek,
"Wuih, berarti cuma anak yang ini kerja jadi kang ojek," tulis Ryan lagi.
Ibunya pun kemudian memberikan jawaban yang mengharukan,
"Kerja di kantoran atau di jalanan sama saja. Yang penting pulang bawa duit, jangan bawa masalah. Semangat." Foto: istimewa |
Sampai saat ini, tweet Ryan sudah di-retweet lebih dari 9 ribu, serta mendapat tanda suka sebanyak 21 ribu lebih.
Tweet Ryan juga mendapat beragam komentar positif dari warganet. Banyak yang memuji kelapangan hati dan pikiran terbuka ibunya.
"Enggak masalah enggak berpenghasilan tetap. Asalkan tetap berpenghasilan & halal. Semangat bruh," tulis warganet.
"Wah, bangga sama beliau. Semoga beliau sehat & panjang umur ya. Salam," timpal netizen lainnya.
Menurut ahli parenting, kesuksesan anak itu dipengaruhi cara orang tuanya, Bunda. Orang tua yang mampu mendidik anak-anaknya dengan baik, akan menghasilkan individu yang baik ketika dewasa.
Seorang psikoterapis dan penulis 'How to Be a Couple and Still Be Free', Tina B. Tessina, Ph.D., mengatakan agar anak-anak sukses, ada beberapa hal yang bisa orang tua lakukan, seperti serius dalam membesarkan anak, memberikan contoh yang baik pada anak, tidak takut membuat kesalahan. Ajarkan berkomitmen serta cara menghargai uang.
"Beberapa orang tua dari anak-anak yang sukses berasal dari keluarga yang sederhana sampai yang miskin. Mereka tahu bagaimana rasanya tidak bisa melakukannya atau menginginkan sesuatu yang tidak dapat dibeli," ucap Tessina.
Simak juga cara mengatasi si kecil saat mogok sekolah dalam video berikut:
[Gambas:Video Haibunda]
(yun/som)