Jakarta -
Masoumeh Ebtekar, Wakil Presiden Iran untuk Urusan Wanita dan Keluarga, telah dinyatakan positif terinfeksi
virus corona. Hal ini diketahui dari laporan harian pemerintah Iran.
Dikutip dari
The New York Times, Ebtekar merupakan orang ketujuh dalam jajaran pejabat Iran yang positif terinfeksi virus corona. Wakil Ebtekar mengonfirmasi hal tersebut dan mengatakan wanita itu dikarantina di rumah.
Pengungkapan fakta itu terjadi sehari setelah rapat kabinet. Dalam rapat tersebut, Ebtekar duduk hanya beberapa meter dari Presiden Iran. Hal ini tentunya membuat khawatir sejumlah orang di negara tersebut.
Menghadapi situasi itu, Iran pun melakukan berbagai persiapan. Juru bicara Kementerian Kesehatan, Kianoush Jalanpur mengatakan, laboratorium untuk mengujiÂ
virus corona jumlahnya telah meningkat.
Selain itu, Ali Ebrazeh, wakil pejabat kesehatan di Qom mengatakan, kota tersebut siap untuk membuat rumah sakit. Hal ini dilakukan jika jumlah pasien meningkat.
 Masoumeh Ebtekar/ Foto: AP/Vahid Salemi |
"Jika tindakan pencegahan tidak diikuti di Qom, kami akhirnya membutuhkan 2.000-3.000 lebih tempat tidur rumah sakit," kata Ebrazeh dikutip dari
BBC Persia.
Ebtekar dikenal sebagai seorang revolusioner muda. Ia merupakan salah satu tokoh yang memperjuangkan pemberdayaan wanita di Iran.
Melansir
Tehran Times, tahun lalu ia menandatangani perjanjian di Tehran untuk memberdayakan perempuan. Mereka berupaya memperluas peran perempuan dalam kebijakan dan pengambilan keputusan.
Ebtekar menjelaskan, peran perempuan perlu diperluas dalam bidang perdagangan dan teknologi. Ia juga menekankan untuk meningkatkan statis wanita yang dapat memperkuat pondasi keluarga.
Virus corona yang menyebar saat ini ternyata lebih besar daripada virus sebelumnya, Virus Zika. Simak penjelasan mengenai virus zika di video berikut ini.
[Gambas:Video Haibunda]
(sih/rap)