Haru, Pengorbanan Perawat Pria untuk Suster Wanita Demi Basmi Corona di Wuhan

Jakarta - Virus Corona yang meluas menumbangkan makin banyak korban, Bunda. Namun di luar itu, ternyata banyak kisah haru dari perjuangan para tenaga medis dalam menangani pasien. Salah satunya cerita tenaga medis dari Wuhan, China.

Dalam video yang beredar di YouTube, kota Wuhan kini terlihat sepi karena diberlakukan lockdown. Namun, rumah sakit tetap saja ramai karena kedatangan banyak pasien. Ini membuat dokter dan perawat harus bekerja lebih keras.

Baca Juga : Tips Lancar Kerja dari Rumah untuk Antisipasi Corona

Untuk mengimbangi beban kerja, tentunya para tenaga medis perlu makan banyak. Di salah satu rumah sakit di Wuhan, ternyata perawat pria rela makan sedikit dan membiarkan suster wanita untuk makan lebih banyak.

"Pria di departemen saya makan kurang dari wanita. Mereka hanya mengambil beberapa gigitan, seperti kucing," kata seorang suster rumah sakit, dikutip dari YouTube Channel CGTN, Kamis (19/3/2020).

Suster tersebut mengatakan bahwa perawat pria sengaja makan lebih sedikit agar jatahnya bisa diberikan para perawat wanita untuk bisa makan lebih banyak.

"Ya, jika kita tidak makan, dari mana kita mendapatkan energi? Dan kita butuh kekuatan." kata suster itu.

"Karena kita harus selalu merawat pasien." sambungnya.

Haru, Pengorbanan Perawat Pria untuk Suster Wanita demi Basmi Corona di Wuhan/ Foto: Getty Images/Chung Sung-Jun

Tak hanya itu, Bunda. Rupanya para perawat di sana juga berbagi tempat tidur. Satu kasur digunakan untuk berdua. Dan mereka hanya punya empat kamar tidur.

"Satu kasur berdua, dan ada empat kamar. Kita hanya tidur, itu lebih baik daripada tidak sama sekali." jelas suster tersebut.

Sementara itu, wabah Corona juga melanda hingga berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Data terbaru terkait kasus Corona di Indonesia menunjukkan, total positif Covid-19 adalah 227 kasus. Dengan jumlah kematian mencapai 19 orang.

"Jumlah akumulatif penderita yang sudah sembuh dan boleh pulang 11, jumlah penderita yang meninggal akumulatif sampai dengan tanggal 18 Maret jam 12.00 WIB adalah 19," kata juru bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, dilansir detikcom.

Baca Juga : Hampir 70 Ribu Pasien Corona di China Sembuh, Ini Faktanya

Simak juga 6 hal yang perlu Bunda tahu terkait Corona:

[Gambas:Video Haibunda]

(yun/muf)