Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Beda dengan Corona, Kenali Gejala Hantavirus dan Cara Penularannya

Kurnia Yustiana   |   HaiBunda

Jumat, 27 Mar 2020 21:28 WIB

Wabah Corona belum usai, sekarang muncul virus lain. Itulah hantavirus, yang telah memakan korban jiwa di China. Simak gejala dan cara penularannya.
Ilustrasi hantavirus/ Foto: Getty Images/iStockphoto/ozgurdonmaz
Jakarta - Nama hantavirus baru-baru ini mencuat setelah seorang pria meninggal di sebuah bus di China. Awalnya, pria itu diduga terinfeksi Covid-19, tapi setelah dites rupanya positif hantavirus.

Dikutip dari laman The Centers for Disease Control and Prevention (CDC), Jumat (27/3/2020), hantavirus adalah keluarga virus yang menyebar lewat hewan pengerat seperti tikus.



Penularan hantavirus melalui kontak cairan tubuh hewan, meliputi urine, feses dan ludah. Namun dapat pula menular lewat gigitan hewan yang terinfeksi.

Seperti diberitakan Global Times, menurut ahli virus Wuhan University Yang Zhanqiu, penularan hantavirus berbeda dengan Covid-19. Virus corona bisa menular melalui sistem pernapasan, tapi lain halnya dengan hantavirus.

Hantavirus umumnya tidak menular antar manusia. Namun kotoran dan darah orang yang terinfeksi bisa menularkan virus.

Infeksi hantavirus bisa menyerang dalam bentuk penyakit Hantavirus pulmonary syndrome (HPS), serta hemorrhagic fever with renal syndrome (HFRS).

Untuk gejala terkena HPS antara lain kelelahan, nyeri otot, demam, sakit kepala, pusing, hingga gangguan pencernaan. Sementara HFRS gejalanya mirip, tapi bisa juga mengalami hipotensi atau darah rendah, kebocoran pembuluh darah, bahkan gagal ginjal akut.

Nah, pencegahan utama hantavirus yang perlu Bunda tahu, adalah dengan mengendalikan populasi tikus. Selain itu, bisa dengan vaksin yang sudah tersedia.


Simak juga video gejala sesak napas pada anak berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]



(kuy/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda