Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Unik, Lebaran di Suriname Diputuskan Pakai Hitungan Primbon

Kurnia Yustiana   |   HaiBunda

Minggu, 24 May 2020 14:45 WIB

Couple of glowing Moroccan ornamental lanterns on the table. Greeting card, invitation for Muslim holy month Ramadan Kareem, festive blue night background with glittering golden bokeh lights.
Ilustrasi lebaran di Suriname/Foto: iStock
Jakarta -

Suriname memang punya kedekatan sejarah dengan Indonesia. Dahulu banyak warga Jawa yang dikirim ke Suriname di zaman penjajahan.

Tak ayal, terdapat kemiripan dengan budaya Indonesia di Suriname. Misalnya saja soal penanggalan Jawa atau primbon.

Penduduk di sana sudah lama menggunakan penanggalan tersebut. Perhitungan ala primbon Jawa bahkan digunakan untuk penetapan hari Lebaran.

Tradisi peninggalan nenek moyang ini dilakukan sejak ratusan tahun silam. Selain itu, ada lagi tradisi turun temurun yang unik dan mirip seperti di Indonesia.

Dikutip dari detikcom, Senin (25/5/2020), masyarakat keturunan Jawa di Suriname punya tradisi Bodo Kupat untuk memperingati Lebaran.

Ilustrasi LebaranIlustrasi Lebaran/ Foto: Thinkstock

Bodo Kupat adalah tradisi silaturahmi yang dimeriahkan dengan berbagai kegiatan seru. Mulai dari balap perahu, live music, hingga pertunjukan kuda kepang (jaran kepang).

Ada nilai luhur dalam bentuk bermaaf-maafan dan berbagi. Warga saling silaturahmi sambil menyantap hidangan yang tersaji.

Tradisi tersebut tak hanya dihadiri warga keturunan Jawa. Terkadang warga keturunan Hindustan dan bule juga turut larut dalam kemeriahan suasana di hari raya.

Simak juga video membuat nastar bentuk ketupat bareng si kecil:

[Gambas:Video Haibunda]



(kuy/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda