TRENDING
Tangis Sopir Bus Wanita Hanya Diberi Waktu 3 Jam Hadiri Pemakaman Suami
Siti Hafadzoh | HaiBunda
Kamis, 28 May 2020 10:17 WIBBeberapa waktu lalu viral sopir bus di Singapura menangis ketika mengemudi. Wanita asal Malaysia itu mendapat kabar bahwa sang suami meninggal di negara asalnya.
Ia dibantu oleh tiga orang pejalan kaki untuk menghubungi perusahaannya supaya pekerjaan bisa diambil alih. Tower Transit, perusahaan tempat wanita itu bekerja akhirnya mengirim salah satu petugas untuk mengendarai bus.
Perusahaan juga menyebut akan memberi dukungan penuh. Mereka juga memberikan waktu berduka untuk wanita ini.
Dilansir World of Buzz, setelah cerita ini viral, netizen merasa ikut prihatin dengan kondisi sopir bus itu. Karena dikhawatirkan ia tidak bisa menghadiri pemakaman suaminya di Malaysia.
Komisi Tinggi Malaysia di Singapura pun segera menanggapi hal tersebut. Mereka mengatakan bahwa pihaknya siap membantu sopir bus Malaysia yang putus asa karena takut tak bisa pulang untuk ke pemakaman suaminya.
Untungnya, sekarang orang Malaysia yang ada di Singapura boleh pulang untuk menghadiri pemakaman keluarga. Ini dilakukan tanpa 14 hari karantina karena keadaan darurat, Bunda.
Menurut Menteri Pertahanan Datuk Seri Ismail Sabri, mereka diperbolehkan menghadiri pemakaman maksimal selama 3 jam. Orang-orang itu juga harus mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap.
"Mereka akan dikawal oleh para frontliner ke anggota keluarga mereka di lokasi pemakaman selama maksimal tiga jam. Setelah itu, mereka akan dikirim kembali ke Singapura," jelas Sabri dikutip dari The Star.
Sabri mengungkapkan, kebijakan ini sesuai dengan standard operating procedures (SOP) seperti kasus-kasus sebelumnya. Tapi, akan dikarantina atau tidaknya ketika kembali tergantung pada kebijakan Singapura.
Lihat juga perubahan sistem restoran ketika new normal berikut ini, Bunda.
(sih/rap)