
trending
Di-bully karena Perutnya Kecil Saat Hamil, Begini Cara Wanita Ini Menyikapi
HaiBunda
Selasa, 16 Jun 2020 13:06 WIB

Seorang content creator, dari Sheffield, Inggris bernama Samantha Ball baru-baru ini membagikan kisahnya yang miris. Ia pernah di-bully saat hamil hanya karena tubuhnya terlalu langsing dan perutnya kecil, Bunda.
Samantha mengenang saat di mana orang-orang memperlakukannya kurang baik. Pada November 2016 lalu, saat ia tengah berada di kereta yang penuh sesak, dengan koper-koper yang mulai membebaninya, ia merasa sangat lelah. Kala itu Samantha hamil tujuh bulan.
"Kaki saya sakit, punggung saya sakit dan saya harus duduk," ujarnya kepada The Sun.
Akan tetapi tak seorang pun penumpang membiarkannya duduk. Satu atau dua penumpang meliriknya, lalu melihat tubuhnya dan berbalik. Mereka memandang tidak percaya bahwa Samantha hamil. Kejadian itu membuat Samantha berharap bisa membawa hasil USG untuk menunjukkan bukti kepada penumpang.
Tak hanya mendapat perlakuan tidak baik oleh orang asing. Bahkan dari orang terdekatnya, seperti teman-temannya kerap memberi komentar yang menyakitkan. Mereka sering mengatakan bahwa Samantha tidak terlihat hamil.
"Dulu saya benar-benar menangis karena komentar mereka - Saya hanya ingin memamerkan perut. Perut saya hampir tidak terlihat sampai saya hamil tujuh setengah bulan dan orang-orang terus-menerus mempertanyakan apakah saya mengatakan yang sebenarnya tentang fakta bahwa saya mengandung bayi," kenang Samantha.
Tak sampai di sana, Bunda, bahkan setelah melahirkan bayinya yang diberi nama Leo, Samantha masih terus mendapat pandangan tidak baik. Orang-orang seperti tidak percaya Leo adalah anaknya, karena Leo bertubuh besar.
![]() |
Namun pelan-pelan Samantha mulai berdamai dengan dirinya. Ia pun mulai berusaha untuk mengabaikan komentar negatif tersebut walau memang butuh waktu yang cukup panjang.
"Butuh empat bulan untuk mulai merasa percaya diri dan mengabaikan komentar. Enam bulan setelah memiliki Leo, hubungan saya dengan makanan semakin membaik karena saya mengajarinya kebiasaan yang baik," jelas Samantha.
Di samping itu, ibu satu anak ini sebenarnya tahu bahwa orang-orang di sekitarnya mungkin tidak ada maksud kejam, hanya saja komentar tersebut membuatnya merasa tak nyaman. Meski begitu ia tetap merasa senang karena ternyata berat badannya sama sekali tidak memengaruhi kesehatan anaknya.
"Saya sangat senang bahwa berat badan saya tidak memengaruhi Leo, ia bahagia dan sehat dan hanya itu yang penting," tukasnya.
Bicara soal mom shaming seperti yang dialami Samantha ini, menurut Susan Newman Ph.D, psikolog asal Amerika Serikat, kritikan dan hujatan bisa membuat ibu sebagai orang tua tidak yakin dengan pilihannya bahkan kehilangan rasa percaya diri. Itulah mengapa seorang ibu harus punya kata-kata jitu saat memperdebatkan pilihannya.
"Ya, cara mudah adalah dengan tidak mempedulikan komentar itu. Bila kita memikirkan segala kritikan itu, si pemberi komentar justru akan merasa lebih baik. Jadi nikmati, diamkan, dan jangan terlalu dipikirkan," ujar Newman, dikutip dari Psychology Today.
Simak juga cara Marissa Nasution hadapi mom shaming dalam video ini:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Trending
Diduga Stres karena Mom Shaming, Wanita Buang Bayi ke Sumur

Trending
Ibu Hamil Kena Pukul Satpol PP Saat Razia PPKM Mikro, Ini Kronologinya Bun

Trending
3 Kisah Bunda Hamil yang Mengerikan, Plasenta Mendadak Lepas

Trending
Istri Kaget Lihat Selingkuhan Suami Melahirkan di Waktu & Tempat yang Sama

Trending
Miris, Ibu Hamil Di-bully Hanya karena Terlalu Langsing & Perutnya Kecil

Trending
Duh, Wajah Wanita Cantik Ini Jadi Mirip Nenek-nenek karena Hamil
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda