Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Sudah Bikin Heboh, CDC Mendadak Ralat Pernyataan COVID Menular Lewat Udara

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Selasa, 22 Sep 2020 19:34 WIB

COVID-19 named by WHO for Novel coronavirus NCP concept. Doctor or lab technician in PPE suit holding blood sample with novel (new) coronavirus  in Wuhan, Hubei Province, China, medical and healthcare
Sudah Bikin Heboh, CDC Mendadak Ralat Pernyataan COVID Menular Lewat Udara/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Pornpak Khunatorn
Jakarta -

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika Serikat pada hari Senin (21/9/2020) waktu setempat tiba-tiba menghapus pernyataan terkait penularan virus Corona atau Covid-19 melalui udara yang telah diposting beberapa hari sebelumnya. Pihaknya menyebut informasi yang sudah mereka unggah itu keliru.

"Versi draf perubahan yang diusulkan untuk rekomendasi ini diposting secara keliru ke situs resmi badan tersebut. CDC saat ini memperbarui rekomendasinya mengenai penularan SARS-CoV-2 melalui udara. Setelah proses ini selesai, pembaruan akan diposting," kata Jason McDonald, juru bicara CDC kepada CNN.

CDC mengungkapkan bahwa informasi terkait penyebaran virus Covid-19 lewat udara tersebut diunggah secara diam-diam pada Jumat (18/9/2020) lalu. CNN pertama kali melaporkan perubahan tersebut pada hari Minggu (20/9/2020). Kemudian CDC menanggapi CNN pada Senin untuk mengatakan bahwa mereka mereka kembali ke pedoman sebelumnya.

Lebih lanjut, seorang pejabat federal yang mengetahui situasi tersebut mengatakan, tidak ada tekanan politik yang terlibat dalam perubahan tersebut.

"Ini benar-benar pekerjaan CDC. Ini diposting secara tidak sengaja. Ini belum siap untuk diposting," kata pejabat itu.

Pejabat itu juga mengatakan perubahan pedoman tersebut diterbitkan tanpa ditinjau secara menyeluruh oleh para ahli CDC.

"Seseorang menekan tombol dan seharusnya tidak melakukannya," katanya.

Pejabat itu menambahkan bahwa pedoman tersebut saat ini sedang direvisi. Namun ia tidak mengatakan kapan revisi tersebut akan diposting ke situs CDC.

Seperti diketahui, sebelumnya CDC Amerika Serikat menyatakan bahwa virus Corona pada umumnya dapat menyebar melalui jalur transmisi udara atau aerosol, bahkan saat seseorang bernapas. CDC memperbaharui pedoman ini di situs resminya.

"Virus di udara, termasuk COVID-19, termasuk yang paling menular dan mudah menyebar," kata CDC dalam laman resminya.

Partikel-partikel ini dapat menyebabkan infeksi ketika terhirup ke hidung, mulut, saluran udara, dan paru-paru. Ini dianggap sebagai cara utama penyebaran virus.

"Ada bukti yang berkembang bahwa droplet dan partikel yang ada di udara bisa bertahan dan dihirup oleh orang-orang, dan menyebar kurang dari 2 meter, misalnya saat latihan paduan suara, di restoran, atau kelas kebugaran," tulis CDC.

"Secara umum, lingkungan dalam ruangan tanpa ventilasi yang baik bisa meningkatkan risiko ini," sambung pernyataan itu.

Saat ini informasi tersebut sudah dihapus CDC. Halaman CDC sekarang menyatakan bahwa COVID-19 diperkirakan menyebar terutama di antara orang-orang yang melakukan kontak dekat, sekitar 1,8 meter dan melalui droplet, yakni ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin atau berbicara. Ini adalah penjelasan yang sama yang diposting pihaknya beberapa bulan lalu.

Simak juga the new normal di masa pandemi dalam video ini:

[Gambas:Video Haibunda]



(yun/jue)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda