HaiBunda

TRENDING

Mulan Terpuruk di China, Dianggap Gagal Sebagai Film Adaptasi

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Kamis, 01 Oct 2020 20:43 WIB
Mulan Terpuruk di China, Dianggap Gagal Sebagai Film Adaptasi/ Foto: Instagram @yifei_cc
Jakarta -

Awal September lalu, film Mulan resmi tayang di China. Sayangnya, film yang dibintangi artis cantik Liu Yifei ini dianggap gagal sebagai cerita adaptasi Disney.

Dilansir Forbes, pendapatan kasar domestik film Mulan di China hanya US$40 juta atau setara dengan Rp594 miliar. Hasil ini masih bersaing tipis dengan film Tenet yang menghasilkan US$41 juta atau Rp609 miliar.

Angka ini relatif, namun film Mulan memang cukup mengecewakan di China. Ini menjadi salah satu remake film Disney dengan pendapatan paling rendah yaitu, -1,1 persen sejak film Alice in Wonderland tahun 2010.


Padahal, saat itu film Alice in Wonderland tidak tayang di China. Namun, film ini mampu memperoleh US$1.025 miliar tanpa memperluas pasar di industri.

Dari film remake Disney yang ditayangkan di China, Mulan termasuk film terburuk. Namun, Disney tidak pernah mengandalkaan pasar China untuk menyelamatkan film Mulan, hanya untuk meningkatkan pendapatan global yang cukup mengesankan.

Jadwal penayangan film Mulan memang sempat tertunda karena pandemi Corona. Sebelum rilis di bioskop, film yang disutradarai Niki Caro ini akhirnya tayang di Disney Plus awal September lalu.

Di hari rilisnya, film ini harus menghadapi masalah baru, yaitu pemboikotan dari aktivis China. Tagar #BoycottMulan di Twitter muncul dan menjadi pukulan berat bagi Disney.

Artis Liu Yifei menjadi salah satu penyebab film ini diboikot. Tahun lalu, Liu Yifei memposting dukungan untuk polisi Hong Kong, yang dikritik karena melakukan aksi brutal pada pendemo. Aktris 33 tahun itu memposting ulang foto yang diunggah Fu Guahao, seorang reporter surat kabar yang dikelola pemerintah.

Dikutip dari Vulture, beberapa waktu lalu, pengunjuk rasa yang juga mahasiswa di Seoul, Korea Selatan, ikut memprotes film Mulan. Mereka mengatakan bahwa Liu Yifei ikut dalam film untuk mendukung kekerasan politik, bukan membawa nilai-nilai progresif dari tema film Mulan.

Sejak awal dibuat, film Mulan memang cukup kontroversi. Beberapa tokoh di animasi film Mulan tahun 1998 tidak akan tayang di versi terbaru ini.

Sementara menurut Variety, orang-orang di industri mengatakan bahwa Disney telah bersikap sembrono karena mengesampingkan musik dari film animasi Mulan untuk diadaptasi ke live-action. Padahal itu dilakukan sebagai upaya menarik penonton di China.

Promosi film ini terhambat karena pemerintah China melarang media untuk meliput film ini. Upaya tersebut dilakukan untuk meredam kemarahan yang berkembang di luar China dan hubungan dengan wilayah barat laut China, Xinjiang.

Film Mulan ternyata dibuat di daerah tersebut pada tahun 2018, di mana China dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia terhadap Muslim Uighur di sana.

Simak juga bioskop era new normal di Korea Selatan, dalam video berikut:

(ank/som)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Rumah Modern dan Asri Milik Rossa, Intip Potretnya yang Dilengkapi Musala hingga Kolam Renang

Mom's Life Annisa Karnesyia

Kasus Bullying Meningkat pada Anak, Psikolog Ungkap Sekolah Harus Jadi Garda Terdepan

Parenting Nadhifa Fitrina

8 Makanan Ini Bisa Mempercepat Penuaan Dini, Ada yang Favorit Warga RI

Mom's Life Amira Salsabila

5 Potret Gemas El & Leshia Anak Lesti Kejora yang Umurnya Berdekatan, Kini Menanti Adik Baru

Parenting Nadhifa Fitrina

5 Potret Raisa di Premiere Wicked: For Good, Tunjukkan Karya Zalina pada Ariana Grande

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur

5 Drama Korea Terburuk Sepanjang 2025 Menurut Pakar, Ada Squid Game

Rumah Modern dan Asri Milik Rossa, Intip Potretnya yang Dilengkapi Musala hingga Kolam Renang

Kasus Bullying Meningkat pada Anak, Psikolog Ungkap Sekolah Harus Jadi Garda Terdepan

8 Makanan Ini Bisa Mempercepat Penuaan Dini, Ada yang Favorit Warga RI

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK