TRENDING
Sempat Diralat, CDC Akhirnya Akui COVID-19 Menular Melalui Udara
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Rabu, 07 Oct 2020 10:21 WIBCenters for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat kembali memperbarui pedoman penyebaran virus Corona atau COVID-19. Kali ini, CDC mengakui tentang potensi penularan melalui udara atau airborne.
"CDC terus percaya, berdasarkan ilmu pengetahuan saat ini, orang lebih mungkin terinfeksi jika semakin lama dekat dengan seseorang yang terkena COVID-19," kata CDC dalam pernyataannya.
"Pembaruan ini mengakui bahwa beberapa laporan yang diterbitkan menunjukkan keterbatasan dan kondisi tidak biasa, terutama orang dengan COVID-19 bisa menularkan ke orang lain yang berada lebih dari 6 kaki (1,8 meter) atau tidak lama setelah orang itu meninggalkan suatu daerah," sambung pernyataan itu.
Dalam kasus ini, CDC menjelaskan bahwa transmisi bisa terjadi dalam kondisi ventilasi yang buruk dan ruang yang sempit, di mana melibatkan aktivitas yang menyebabkan kesulitan bernapas, seperti bernyanyi dan olahraga. Lingkungan dan aktivitas seperti ini mungkin akan berkontribusi pada penumpukan partikel pembawa virus.
Namun, data yang tersedia menunjukkan bahwa umumnya virus yang menyebabkan COVID-19 akan menyebar melalui kontak dekat dengan orang yang memiliki COVID-19, daripada melalui penularan di udara.
Dalam pedoman baru ini, orang dengan COVID-19 akan menularkan virus dengan kontak dekat. Ketika orang itu batuk, bersin, bernyanyi, bicara, atau bernapas, mereka akan menghasilkan droplet.
"Droplet-droplet ini bisa berukuran besar (beberapa terlihat) sampai berukuran kecil. Droplet yang kecil bisa membentuk partikel lalu mengering dengan cepat di jalur udara," ujar CDC.
Tapi, CDC saat ini mengatakan bahwa virus bisa menyebar melalui partikel kecil yang tertinggal di udara dan mungkin menginfeksi orang yang berada lebih dari 6 kaki. Termasuk ruang tertutup, orang yang tidak dekat dengan virus, atau orang yang terinfeksi dan meninggalkan ruangan.
Panduan baru ini juga menjelaskan tentang penularan tanpa gejala. Orang yang terinfeksi tetapi tidak menunjukkan gejala juga dapat menyebarkan virus ke orang lain. Namun, lebih jarang menyebar melalui kontak dengan permukaan terkontaminasi dan jarang antar hewan dan manusia.
CDC mengatakan, orang-orang dapat melindungi diri dengan menjaga jarak setidaknya 1,8 meter, memakai masker yang menutupi hidung dan mulut, sering mencuci tangan, membersihkan permukaan benda, dan tinggal di rumah saat sakit.
Dilansir CNN, pada bulan Juli lalu, sebanyak 239 ilmuwan mempublikasikan surat yang mendesak Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan lembaga kesehatan lain untuk lebih terbuka tentang kemungkinan COVID-19 menular di udara. Tak lama setelah itu, CDC justru kembali ke pedoman awal dan tidak memasukkan informasi penularan melalui udara.
CDC lalu menjelaskan bahwa versi draf telah diubah dan rilisnya pedoman adalah sebuah kesalahan. Panduan kemudian diperbarui lagi setelah proses tinjauan ilmiah selesai.
"Fakta bahwa mereka menarik kembali (pedoman), meski ini adalah pengetahuan ilmiah, orang harusnya bertanya-tanya ada apa di balik semua ini. Apakah ada tekanan politik? Ada campur tangan politik yang mendorong mereka daripada ilmu pengetahuan?" ujar Dr. Leana Wen, dokter George Washington University dan analis medis CNN.
Dalam pernyataan terbarunya, CDC juga mengatakan bahwa rekomendasi pencegahan tetap sama. Berdasarkan ilmu pengetahuan dan setelah tinjauan teknis, cara terbaik adalah menghindari orang yang terinfeksi virus.
Simak juga cara menggunakan masker yang tepat saat pandemi Corona, di video berikut:
(ank/som)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Setahun Pandemi, 2 Kasus Mutasi Corona B117 Muncul di Indonesia
Bunda Perlu Tahu, Virus COVID-19 Bisa Bertahan di Feses hingga Berhari-hari
Begini Daftar Prioritas Warga Penerima Vaksin COVID-19
Sudah Bikin Heboh, CDC Mendadak Ralat Pernyataan COVID Menular Lewat Udara
TERPOPULER
Jessica Jane dan Erwin Phang Akhirnya Bulan Madu ke Jepang, Intip Potret Keseruannya
Fakta soal Konsumsi Obat Tylenol saat Hamil yang Disebut Bisa Memicu Autisme
Isabel Putri Ayu Azhari Berhasil Jadi Wakil 2 None Jakarta 2025, Intip Potretnya
Bikin Nyesel, Ini Bahaya Oversharing dan Penyebabnya
Jadwal Makan Ideal Bayi Usia 6-12 Bulan, Bunda Perlu Tahu
REKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Pensil Alis Warna Coklat Muda yang Bisa Jadi Pilihan Bunda
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Bronzer untuk Pemula hingga Kulit Sawo Matang
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Skincare Bayi yang Aman untuk Kulit Si Kecil
Mutiara PutriREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Glitter Terbaik untuk Makeup Korean Look
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Shampo Anti Jamur untuk Anak, Aman untuk Kulit Kepala Si Kecil & Lembut
Nadhifa FitrinaTERBARU DARI HAIBUNDA
Jessica Jane dan Erwin Phang Akhirnya Bulan Madu ke Jepang, Intip Potret Keseruannya
Fakta soal Konsumsi Obat Tylenol saat Hamil yang Disebut Bisa Memicu Autisme
Bikin Nyesel, Ini Bahaya Oversharing dan Penyebabnya
Jadwal Makan Ideal Bayi Usia 6-12 Bulan, Bunda Perlu Tahu
11 Drama Korea Era Dinasti Joseon Terbaru 2025, Seru Semua
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Foto Deddy Corbuzier Hilang dari IG, Ini Sosok yang Kini Buat Sabrina Chairunnisa Bahagia
-
Beautynesia
Ingin Anak Mendengarkan Orangtua dalam Waktu Kurang dari 5 Detik? Coba Terapkan 5 Strategi Ini
-
Female Daily
5 Tips Biar Nggak Gampang Masuk Angin di Musim Hujan!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
7 Gaya Seksi Moon Ga Young Kenakan Bralette Hitam di Milan Fashion Week
-
Mommies Daily
‘Petik Mangga’, Bukan Sekadar Foreplay dan Bikin Orgasme Memuncak!