Anak Akan Kembali Masuk Sekolah, Ini Hal yang Harus Diperhatikan

Pemerintah memutuskan untuk mengizinkan kegiatan belajar tatap muka di sekolah mulai Januari 2021, Bunda. Keputusan ini sudah dituangkan dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) sejumlah kementerian.

Tentunya, perlu persiapan bagi sekolah sebelum murid-murid kembali belajar tatap muka ya, Bunda. Protokol kesehatan harus tetap diterapkan demi kesehatan guru dan murid.

"Tidak berarti kegiatan belajar mengajar akan berlangsung seperti sediakala secara instan. Perlu diingat, instansi pendidikan dapat menjadi salah satu klaster penularan COVID-19 apabila tidak berpedoman pada protokol kesehatan," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito saat memberi keterangan pers, yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden baru-baru ini.

Guru dan murid harus disiplin dalam menjaga jarak. Salah satunya dengan pembuatan jadwal masuk, pembatasan kapasitas kelas, meniadakan kegiatan sekolah yang berpotensi menimbulkan kerumunan, disiplin memakai masker, serta mencuci tangan sebelum dan sesudah berkegiatan.

Nah, sebelum sekolah benar-benar kembali memulai kegiatan belajar, harus memenuhi daftar periksa terlebih dahulu, Bunda. Jadi tidak boleh sembarangan.

Seperti apa daftar periksa itu? Klik NEXT untuk informasi selengkapnya.

Foto: HaiBunda/ Mia Kurnia Sari

Simak juga video sosialisasi COVID-19 pada anak lewat dongeng:

[Gambas:Video Haibunda]

Daftar Periksa

Anak pakai masker/Foto: iStock

Daftar periksa ini harus dipenuhi sebelum sekolah mengadakan kegiatan belajar mengajar. Daftar tersebut di antaranya ketersediaan sarana sanitasi dan kebersihan.

Dalam hal ini, sarana tersebut termasuk toilet bersih dan layak, sarana cuci tangan pakai sabun pakai air mengalir atau hand sanitizer, dan disinfektan.

"Hal ini adalah prinsip yang harus diutamakan," pesan Wiku.

Selain itu, sekolah juga harus mampu mengakses fasilitas pelayanan kesehatan, kesiapan menerapkan wajib masker, memilki alat pengukur suhu badan atau thermogun.

Penting juga bagi satuan pendidikan untuk memiliki pemetaan seluruh elemen sekolah, yang mencakup kondisi kesehatan atau riwayat komorbid.

Harus ada pemetaan risiko perjalanan pulang pergi termasuk akses transportasi yang aman, riwayat perjalanan dari daerah dan zona risiko tinggi dan kontak erat, serta pemeriksaan rentang isolasi mandiri yang harus diselesaikan pada kasus positif COVID-19, Bunda. Kemudian ada pula persetujuan Komite Sekolah atau perwakilan orang tua atau wali. 

Nah, jangan lupa juga selalu #ingatpesanbunda atau #ingatpesanibu, untuk #pakaimasker, #jagajarak, dan #cucitanganpakaisabun.