Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Isa Bajaj Geram Istri Jadi Korban Pelecehan Seksual, Tekad Temukan Pelaku

Annisa Afani   |   HaiBunda

Senin, 18 Jan 2021 15:06 WIB

Polisi cek TKP terkait ekshibisionisme yang diungkap Isa 'Bajaj'
Isa Bajaj Geram Istri Jadi Korban Pelecehan Seksual, Tekad Temukan Pelaku/Foto: Instagram @isa_bajaj

Beberapa waktu yang lalu, komedian Isa Bajaj menceritakan kejadian yang tak menyenangkan, Bunda. Sang istri tercinta, menjadi korban pelecehan seksual.

Sebagaimana yang Isa bagikan di akun Instagram, saat itu sang istri tengah jalan pagi di sekitar kediamannya. Pelaku pelecehan tersebut put sempat mengikuti dari belakang menggunakan sepeda motor, lalu melintas sambil memainkan alat kelaminnya.

"Hari ini istri saya emosi tinggi. Tadi pas jalan pagi keliling komplek dia mendapati oknum pria naik motor buntutin pas jalan kaki dan saat posisi motor disamping istri saya mengeluarkan dan mempermainkan anunya," tulis Isa, dikutip dari akun Instagram @isa_bajaj, Senin (18/1/2021).

Kejadian yang sering dialami oleh beberapa orang ini membuat Isa merasa jengkel dan geram. Ia pun bertekad untuk menemukan pelaku dan memberikannya pelajaran

"Hati2 buat teman2 juga disini. Tetep semangat olahraga nya kamu [Istri Isa]. Aku pasti cari dan mari kita beri pelajaran," tuturnya.

Keseriusannya mencari pelaku pelecehan ini kemudian mendapat titik terang, Bunda. Semalam, ayah dari tiga orang anak tersebut membagikan unggahan pelat nomor kendaraan pelaku yang tertangkap CCTV.

"Teman2 ini pelaku #eksibisionis terhadap istri saya Pagi tadi. PLAT NOMOR barusan Sementara tidak sesuai dengan kendaraan di gambar," ungkapnya.

Lebih lanjut, Isa juga mengatakan bahwa hal tersebut tak hanya dialami oleh istrinya saja. Namun ternyata juga terjadi pada asisten rumah tangga tetangganya.

"Mohon bantuan up nya ya teman2, ternyata kejadian spt tadi juga menimpa ART yg kerja di rmh adiknya alm Olga yg kebetulan kebetulan tetanggan sama kita," katanya.

Dengan kejadian ini, Isa berpesan agar kita selalu berhati-hati. Ia juga berharap supaya pelaku tindakan tercela tersebut dapat ditangkap agar tak ada korban-korban lainnya.

"Semoga segera ketemu dan ditangkap biar tidak ada kejadian dan korban2 kembali," harapnya.

Perlu untuk diketahui juga, Bunda bisa mengajarkan beberapa hal agar anak tak menjadi korban pelecehan seksual. Apa saja? Klik BACA HALAMAN SELANJUTNYA, ya.

Bunda, simak juga langkah menghindari anak jadi korban pelecehan seksual dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

Banner Pasangan Kritis Karena Ngeyel Covid-19

Tips agar anak tak jadi korban pelecehan seksual

Polisi cek TKP terkait ekshibisionisme yang diungkap Isa 'Bajaj'

Polisi di TKP

Tips agar anak tak jadi korban pelecehan seksual

Agar anak tak menjadi salah satu dari korban kasus asusila ini, Bunda perlu mengajarkan beberapa poin penting pada Si Kecil, berikut di antaranya:

1. Apa itu pelecehan seksual?

Dikutip dari Kids Help Phone, pelecehan seksual adalah perilaku verbal atau fisik yang tidak diinginkan yang bersifat seksual. Perilaku ini membuat anak tidak nyaman, malu, tersinggung, dan merasa tidak aman. Pelecehan seksual bisa terjadi di mana saja, termasuk sekolah.

2. Tindakan yang termasuk pelecehan seksual

Karena pelecehan seksual ini dapat terjadi dalam bentuk yang tak hanya bersinggungan antar fisik, Bunda juga perlu jelaskan pada anak tentang tindakan atau percakapan yang termasuk pelecehan seksual, yakni:

  • Menatap dengan tatapan yang tidak pantas.
  • Mengatakan lelucon seksual.
  • Menampilkan atau mengirim gambar seksual.
  • Memaksa memberikan pelukan, kencan, atau perilaku seksual.
  • Mengajukan pertanyaan seputar seksualitas dan bagian tubuh.
  • Sentuhan yang tidak diinginkan.

Klik BACA HALAMAN SELANJUTNYA ya, Bunda.

Efek pada korban

Polisi cek TKP terkait ekshibisionisme yang diungkap Isa 'Bajaj'

Polisi di TKP

3. Efek pada korban

Jika seseorang dilecehkan, maka itu bukanlah kesalahan korban melainkan pelaku. Korban enggak perlu melakukan bertanggung jawab atas perilaku pelecehan tersebut.

Ada beberapa efek samping secara emosional dan fisik pun normal terjadi pada korban. Misalnya, cemas, depresi, hingga masalah pada kepercayaan diri. Oleh karena itu, korban membutuhkan dukungan dan tak disalahkan.

4. Anak laki-laki juga bisa jadi korban

Pelecehan seksual enggak cuma terjadi pada anak perempuan, anak laki-laki juga punya risiko mengalaminya. Karena itu, anak laki-laki juga perlu tahu tentang kasus ini.


(AFN/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda