TRENDING
Viral Protes Tagihan Listrik Rp68 Juta, Ini Kronologi & Penjelasan PLN
Yuni Ayu Amida | HaiBunda
Selasa, 19 Jan 2021 17:34 WIBSeorang pelanggan listrik PT PLN (Persero) mengungkapkan keluhannya di media sosial. Hal ini terkait tagihan listrik yang harus dibayarnya mencapai Rp68 juta, Bunda.
Melalui akun @melanieppuchino, ia menceritakan kronologi tagihan Rp68 juta tersebut dimulai pada Oktober 2020. Mulanya, sang suami mendapat tagihan sekitar hampir Rp5 juta. Padahal, biasanya mereka hanya membayar Rp500 ribu sampai Rp700 ribu per bulan.
Baca Juga : 2 Cara Mudah Mendapat Token Listrik PLN Gratis |
Mereka sendiri baru menempati rumah itu hampir dua tahun. Sebelumnya, rumah tersebut milik kakak sang suami.
"Kami tinggal di rumah yg sekarang baru 2th pas di bulan februari nanti. Selama itu, tukang catat tagihan tidak pernah mencatat, baru datang sekitar september/oktober untuk mencatat tagihan," tulisnya di Twitter, dikutip Senin (18/1/2021).
Lalu pada November 2020, tagihan mereka naik mencapai hampir Rp5 juta. Mereka pun mencoba komplain ke kantor PLN Cabang Kreo, Ciledug, Tangerang.
"Hanya satpam yg disuruh melayani. Hanya disuruh tinggalin no telp dan nama, dan akan dihubungi. Ternyata, total kekurangannya 20jt (kira2), dan kami dipaksa nyicil/putus," tuturnya.
Persoalan masih berlanjut hingga 13 Januari 2021. Mereka didatangi petugas dengan seragam resmi PLN. Petugas tersebut memeriksa rumah mereka dan meminta izin mengganti meteran listrik. Alasannya, angka meteran tidak tepat jadi harus dicek.
"Kami diwajibkan datang untuk uji lab hari ini Jum'at (15 Jan 2021) untuk menyaksikan. Unit sudah ditahan sejak kemarin, dan kami bahkan tidak tau isinya. Hari ini sewaktu dibuka, mereka bilang segel rusak dan ada kabel jumper di dalam meteran," katanya.
Ia pun mengaku syok, Bunda. Ia tidak tahu apapun soal meteran tersebut. Yang lebih mengagetkan yakni petugas PLN menyodorkan tagihan sebesar Rp68 juta.
"Kami yg awam & sm skali tidak familiar, tdk di edukasi bahwa meteran yg asli itu seperti apa bentuknya, seketika shock. Gimana g shock, pemilik rumah sebelumnya adalah kk suami sy yg bisa dibilang konglomerat. Untuk apa sih mainin listrik yg dayanya hanya 1/40 rumahnya skrg??" curhatnya.
"Dan kami kemudian disodori tagihan lagi sebesar 68jt lebih. Padahal saat uji lab, erornya hanya 10-15%. Lantas darimana angka ini? Udah gitu, pilihan cuma bayar/putus," sambungnya.
Bagaimana kelanjutan kisahnya? Klik halaman berikutnya, Bunda.
Simak juga tips menghindari sengatan listrik dalam video ini:

Dipaksa bayar tagihan listrik sebesar 30 persen