Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Pangeran Andrew Terjerat Kasus Kekerasan Seksual, Gelar Militernya Dicopot

Annisa A   |   HaiBunda

Jumat, 14 Jan 2022 18:19 WIB

Pangeran Andrew
Pangeran Andrew / Foto: Instagram @hrhthedukeofyork

Pangeran Andrew, Duke of York dari Inggris resmi meninggalkan afiliasi militer dan perlindungan kerajaan. Pencopotan posisinya sebagai wakil Kerajaan Inggris merupakan buntut dari skandal kekerasan seksual yang menyeret namanya.

Keputusan itu tercantum dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh Istana Buckingham pada Jumat (14/1/2022). Pernyataan itu juga diunggah lewat akun Twitter resmi @RoyalFamily.

"Atas persetujuan Ratu, afiliasi militer dan perlindungan kerajaan Duke of York telah dikembalikan kepada Ratu," tulis keterangan Istana Buckingham dalam cuitannya.

Pihak Istana Buckingham juga menyatakan bahwa anak ketiga dari Ratu Elizabeth II itu akan menjalani kehidupan sebagai warga negara biasa.

"Duke of York tetap tidak akan menjalankan tugas publik dan menjalani kasus ini sebagai seorang warga negara secara privat," lanjutnya.

Melansir dari BBC, semua peran Pangeran Andrew telah dikembalikan ke Ratu dengan segera, dan akan didistribusikan kembali ke anggota Keluarga Kerajaan lainnya. Masalah ini telah menjadi pembahasan luas di kalangan keluarga Kerajaan Inggris.

Banner Tanaman Hias dengan Hidroponik

Pangeran Andrew juga tidak akan lagi menggunakan gelar HRH atau Yang Mulia dalam kapasitas resmi. Seperti Harry dan Meghan, Pangeran Andrew akan tetap mempertahankan gelar tersebut, namun tidak akan menggunakannya.

Hal ini terjadi usai pria 61 tahun itu menghadapi tuduhan atas penyerangan seksual. Surat yang dirilis oleh kelompok penekan anti-monarki Republic dan ditandatangani oleh lebih dari 150 veteran Angkatan Laut, RAF, serta Angkatan Darat Kerajaan, meminta Ratu untuk melucuti Pangeran Andrew dari delapan gelar militer Inggrisnya.

"Apakah dia bersalah atau tidak, dia telah mencemarkan nama baik. Dia tidak cocok untuk melayani dalam pangkat kehormatan. Dia telah melepaskan hak itu dengan masuk ke situasi seperti ini," kata Lt Stuart Hunt, yang bertugas di Resimen Tank Kerajaan 1.

Pangeran Andrew telah berkarier selama lebih dari dua dekade di Angkatan Laut Kerajaan Inggris, dan pernah menjabat sebagai pilot helikopter selama Perang Falklands.

Atas peristiwa ini, ia kehilangan banyak gelar penting, termasuk Kolonel Pengawal Grenadier, resimen infanteri dengan tingkat paling senior di tentara Inggris.

Terkait skandal yang menyeret nama Pangeran Andrew, saat ini ia akan menjalani kasus tersebut sebagai warga negara biasa. Baca di halaman berikutnya, Bunda.

Saksikan juga video tentang fakta di balik wawancara Putri Diana yang menggegerkan Kerajaan Inggris:

[Gambas:Video Haibunda]

TERSERET SKANDAL PELECEHAN SEKSUAL

Pangeran Andrew

Pangeran Andrew / Foto: Instagram @hrhthedukeofyork

Nama Pangeran Andrew terseret kasus pelecehan seksual yang dilakukan mendiang ahli finansial Amerika, Jeffrey Epstein. Ia dan Epstein diketahui telah menjalin hubungan dekat sebagai teman.

Namun pada 2015 lalu, nama Andrew muncul dalam dokumen pengadilan kasus perdata terhadap Epstein. Kasus ini ikut menyeret nama Andrew karena seorang pelapor, Virginia Giuffre, mengaku diperintahkan untuk 'melayani' sang Pangeran.

Giuffre yang sekarang berusia 38 tahun, mengajukan kasus perdata di New York pada Agustus 2021 di bawah Undang-undang Korban Anak. Undang-undang itu memungkinkan penyintas pelecehan seksual masa kanak-kanak untuk mengejar kasus yang seharusnya dilarang karena terlalu banyak waktu telah berlalu.

Dalam dokumen pengadilan yang diajukan sebagai bagian dari kasus perdatanya terhadap Pangeran Andrew, Giuffre mengatakan bahwa dia adalah korban perdagangan dan pelecehan seksual oleh Jeffrey Epstein.

Giuffre mengklaim bahwa dia dipaksa untuk berhubungan seksual dengan Andrew sebanyak tiga kali di London, New York, dan pulau Karibia milik Epstein, antara tahun 2001 hingga 2002. Pada saat itu, Giuffre masih berusia di bawah umur.

Baca kronologi kasus tersebut di halaman berikutnya, Bunda.

KRONOLOGI SKANDAL PANGERAN ANDREW

Pangeran Andrew

Pangeran Andrew / Foto: Instagram @hrhthedukeofyork

Dalam pengakuannya, Virginia Giuffre diperdagangkan oleh mendiang Jeffrey Epstein kepada Pangeran Andrew ketika masih berusia 17 tahun. Giuffre menuduh Duke of York melecehkannya sebanyak tiga kali.

Tuduhan lain juga muncul dari wanita bernama Johanna Sjoberg. Ia mengatakan bahwa sang Pangeran telah menyentuh payudaranya ketika duduk di sofa apartemen Epstein di Manhattan tahun 2001.

Meski begitu, Pangeran Andrew selalu menyanggah tuntutan tersebut. Dalam sebuah wawancara dengan BBC Newsnight pada 2019, putra kedua Ratu mengatakan bahwa dia tidak ingat pernah bertemu Giuffre.

Andrew juga menegaskan bahwa ia tidak tahu menahu soal mereka berhubungan seks di AS dan Inggris. Ia menyebut peristiwa itu tidak terjadi.

Setelah wawancara itu, Andrew menarik diri dari publik. Ia juga menyangkal klaim Giuffre dan menjelaskan tentng hubungan persahabatannya dengan Epstein dan kekasihnya, Ghislaine Maxwell.

Pada bulan lalu, Ghislaine Maxwell baru saja dinyatakan bersalah karena telah merekrut dan memperdagangkan gadis di bawah umur untuk dilecehkan secara seksual oleh Jeffrey Epstein.

Reputasi Pangeran Edward kian memburuk sejak 2019 lalu. Ia bahkan membuat sang putri, Beatrice menunda pernikahannya dengan Edoardo Mapelli Mozzi karena sang ayah yang terseret skandal.


(anm/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda