

Bundapedia
Brown Noise
Nanie Wardhani | Haibunda
Mungkin Bunda sudah sering mendengar manfaat menggunakan white noise untuk membantu Si Kecil agar mudah tertidur. Tapi selain white noise, ada juga spektrum warna suara lainnya yang juga ternyata memiliki banyak manfaat terutama dalam hal relaksasi dan dampaknya pada otak.Â
White noise atau suara latar yang menenangkan dapat membantu untuk rileks. Banyak orang mengandalkan suara kipas yang berputar atau radio statis yang menenangkan untuk melepas lelah, terutama pada waktu tidur.Â
Menurut Very Well Mind, 'warna' suara mengacu pada campuran frekuensi dan bagaimana energi didistribusikan melaluinya. Selain white noise, ada juga yang namanya pink noise dan brown noise. Pink noise dan brown noise meningkatkan frekuensi yang lebih rendah dan dianggap bermanfaat untuk tidur dan fokus, terutama pada beberapa individu dengan ADHD.
Warna kebisingan atau color noise ditentukan oleh campuran frekuensinya. Dengungan white noise yang stabil itu dihasilkan oleh distribusi energi yang merata di semua frekuensi yang dapat didengar. Pink noise meningkatkan frekuensi yang lebih rendah, dan brown noise mengambil frekuensi terendah, seperti suara guntur atau air terjun yang menderu.
Baca Juga : White Noise |
Di luar potensi mereka untuk menginduksi relaksasi dan tidur, warna-warna tertentu telah menunjukkan manfaat potensial dalam lingkaran neurodivergent dan membantu fokus. Ini karena rona suara tertentu mengubah 'keadaan' dasar otak.
Apa itu brown noise
![]() |
Dilansir dari Web MD, brown nois  juga disebut red noise menghasilkan suara gemuruh yang lebih dalam dengan nada seperti bas daripada pink noise atau white noise. Tingkat suara (desibel) berkurang saat frekuensi naik lebih dari pada pink noise. Ini mirip dengan hujan lebat yang stabil atau pancuran dengan tekanan yang baik. Beberapa aplikasi tidur menggunakan suara ini sebagai pengganti pink noise untuk memberikan efek yang lebih dalam dan berbintik.
Brown noise memicu relaksasi karena kemiripannya dengan keadaan istirahat otak. Frekuensi rendah dari brown noise menciptakan suara yang lebih dalam yang menurut banyak orang dapat memberi efek menenangkan. Bahkan ada daftar putar brown noise yang dikurasi khusus untuk bayi karena dianggap meniru suara di dalam rahim ibu.
Selain itu ada juga potensi lain di luar relaksasi. Beberapa penelitian kecil telah menunjukkan bahwa auditory noise dapat membantu meningkatkan daya ingat pada anak-anak dengan ADHD.
Penelitian telah menunjukkan bahwa brown noise juga dapat meredakan kondisi seperti tinnitus, atau telinga berdenging, pada individu tertentu. Sedangkan frekuensi tinggi white noise memperburuk gejala, brown noise membantu menutupinya.
Frekuensi yang diambil dalam pink noise berada di antara white noise dan brown noise dan juga dianggap membantu dalam tidur. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa mendengarkan pink noise pada waktu tidur bisa memberikan efek tidur yang lebih nyenyak dan lebih berkualitas. Karena pink noise menghasilkan suara yang lebih dalam, beberapa orang merasa pink noise lebih menenangkan daripada white noise.
Meski beberapa temuan penelitian seputar pink noise dan brown noise telah menjanjikan, sebagian besar penelitian terdiri dari ukuran sampel yang terbilang kecil. Bunda disarankan untuk lebih berhati-hati saat membaca hasil penelitian.
Khususnya untuk brown noise, tidak banyak penelitian yang lebih menjelaskan secara rinci bagaimana efeknya pada tidur.
Tapi apakah mendengarkan suara sepanjang malam untuk tidur nyenyak benar-benar berhasil? Saat Bunda tidur, otak Bunda bekerja keras memperbaiki dan memulihkan tubuh Bunda. Akankah dengungan konstan di latar belakang membiarkan otak Bunda melakukan tugasnya? Sayangnya khusus untuk hal ini, para ahli belum mengetahui apa jawaban lengkapnya.
Tetapi jika penggunaan suara latar yang menenangkan ini membantu Bunda, maka hal tersebut bisa Bunda lanjutkan, selama penggunaannya tidak berlebihan. Pastikan Bunda tidak memasang volume terlalu keras. Menurut CDC, mendengarkan suara dengan volume lebih dari 70 desibel dalam jangka waktu yang cukup lama dapat merusak pendengaran Bunda.
Tips menggunakan suara latar yang menenangkan dengan aman
![]() |
Cobalah suara dan volume yang berbeda untuk melihat jenis suara apa dan volume yang mana yang paling cocok untuk Bunda.
Jika suara angin tidak menenangkan Bunda, cobalah suara aliran sungai yang mengalir. Jika mesin suara dengan brown noise tidak membantu Bunda tidur lebih nyenyak, cobalah beberapa aplikasi smartphone yang berbeda sampai Bunda menemukan yang berfungsi terbaik untuk membuat Bunda lebih nyaman dan lebih tenang. Naikkan atau turunkan volume hingga Bunda menemukan sweet spot ternyaman Bunda.
Jika Bunda ingin menggunakan headphone tetapi merasa tidak nyaman, Bunda bisa mencoba untuk menggunakan earbud. Bunda juga bisa menemukan headphone khusus untuk tidur. Jenis headphone ini menggunakan ikat kepala yang lembut untuk menahannya.
Cara mendapatkan hasil maksimal
Color noise dianggap dapat membantu Bunda tertidur lebih cepat dan menikmati tidur yang lebih lama serta lebih nyenyak. Tapi penggunaan color noise ini tidak akan bekerja dengan baik jika Bunda memiliki kebiasaan tidur yang buruk.
Untuk mendapatkan hasil maksimal dari color noise, jadikan kebiasaan ini sebagai bagian dari rutinitas malam Bunda:
- Tetapkan jadwal tidur. Tidur pada waktu yang sama setiap malam dan bangun pada waktu yang sama di pagi hari, bahkan di akhir pekan.
- Berolahraga di siang hari. Olahraga siang hari membantu Bunda tertidur lebih cepat di malam hari.
- Mengatur keadaan gelap. Ciptakan kamar tidur yang nyaman untuk tidur yang tenang, gelap, dan dengan suhu yang nyaman.
- Hindari faktor pengganggu tidur. Batasi asupan kafein, alkohol, dan makanan besar sebelum tidur. Semua hal ini dapat mengganggu kualitas tidur malam Bunda.
Jika faktor-faktor pendukung kualitas tidur telah dipenuhi dengan baik, serta didukung oleh bantuan suara latar belakang yang menenangkan, diharapkan kualitas tidur malam Bunda juga akan membaik seiring waktu.
TAHUKAH BUNDA
Kesehatan Anak
ARTIKEL TERKAIT
HIGHLIGHT
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda