sign up SIGN UP search
Ilustrasi sperma dan sel telur atau ovum

Bundapedia

Ovum

Nanie Wardhani   |   Haibunda

Sudahkah Bunda mengetahui apa itu ovum? Ovum adalah salah satu bagian penting dalam proses reproduksi.

Ovum atau sel telur akan melakukan pembuahan dan pembentukan janin. Di dalam tubuh Bunda, ovum akan dilepaskan dari ovarium.

Seberapa penting ovum dan bagaimana caranya agar menjaga ovum tetap sehat?


Apa itu ovum?

Dikutip dari Healthline, ovum adalah sel reproduksi wanita yang dikenal juga dengan sebutan sel telur. Ovum sangat penting dalam proses pembuahan atau fertilisasi karena dapat bertemu dengan sel sperma yang berasal dari pria dan membentuk zigot yang kemudian akan berkembang menjadi janin.

Baca Juga : Blighted Ovum

Ovum merupakan sel yang besar dan berbentuk bulat dengan diameter sekitar 0,1-0,2 mm. Ovum terbentuk dalam ovarium atau indung telur pada wanita dan dilepaskan ke dalam saluran tuba falopi setiap kali seorang wanita mengalami ovulasi atau masa subur. 

Proses pelepasan ovum ini disebut juga dengan ovulasi.

Setelah ovum dilepaskan dari ovarium, ovum akan bergerak melalui saluran tuba falopi menuju rahim. Selama proses perjalanan tersebut, sel sperma yang berhasil memasuki tuba falopi dapat bertemu dengan ovum dan terjadilah pembuahan.

Ovum memiliki masa hidup yang terbatas dan hanya dapat bertahan selama 12-24 jam setelah dilepaskan dari ovarium. Oleh karena itu, kesempatan untuk terjadinya pembuahan sangat tergantung pada waktu ovulasi dan ketepatan waktu hubungan seksual dengan pasangan.

Penting bagi Bunda untuk memperhatikan masa subur dan melakukan hubungan seksual yang tepat waktu jika ingin memiliki keturunan. Selain itu, menjaga kesehatan reproduksi juga sangat penting agar ovum dapat terbentuk dengan baik dan proses ovulasi dapat berjalan lancar.

Masalah ovum yang dapat memengaruhi kehamilan

Pentingnya peranan ovum dalam proses pembuahan membuat ovum perlu dijaga. Namun, sel telur juga dapat mengalami beberapa masalah yang dapat mempengaruhi kemampuan wanita untuk hamil dan melahirkan anak yang sehat.

Berikut adalah tiga masalah pada ovum atau sel telur yang dapat mempengaruhi kehamilan:

Kerusakan sel telur

Kerusakan pada sel telur dapat disebabkan oleh faktor-faktor seperti usia, gaya hidup yang tidak sehat, dan penyakit. 

Ovum yang rusak atau tidak berkualitas baik dapat mengakibatkan kesulitan dalam proses pembuahan dan berpeluang mengalami keguguran pada tahap awal kehamilan.

Masalah genetik bawaan

Beberapa kelainan genetik dapat diturunkan dari orang tua ke anak, termasuk masalah genetik pada sel telur. Beberapa contoh kelainan genetik bawaan pada sel telur antara lain Sindrom Turner dan Sindrom Klinefelter. 

Kelainan genetik ini dapat mempengaruhi perkembangan janin dalam kandungan dan meningkatkan risiko kelainan bawaan pada bayi yang lahir.

Kelainan perkembangan sel telur

Kelainan perkembangan sel telur dapat disebabkan oleh faktor seperti gangguan hormonal, kista ovarium, dan sindrom ovarium polikistik. 

Kelainan ini dapat menghambat ovulasi atau pelepasan sel telur dari ovarium dan menghambat kemampuan wanita untuk hamil.

Penting bagi Bunda untuk memperhatikan kesehatan reproduksi dan melakukan pemeriksaan secara rutin, terutama jika mengalami masalah dalam proses pembuahan. 

Dengan menjaga kesehatan reproduksi dan menghindari faktor risiko yang dapat mempengaruhi kualitas ovum, Bunda bisa meningkatkan peluang untuk memiliki keturunan yang sehat dan normal. 

Selain itu, Bunda juga bisa berkonsultasi dengan dokter kandungan. Bunda akan dibantu untuk mengetahui kondisi kesehatan dan tindakan yang tepat jika ada masalah yang Bunda alami.

Ilustrasi sel telur dan spermaIlustrasi sel telur atau ovum/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Jian Fan

Apakah ada penyakit karena masalah pada ovum?

Masalah pada ovum atau sel telur dapat menyebabkan berbagai penyakit yang mempengaruhi kesehatan Bunda dan Si Kecil yang sedang Bunda kandung. Berikut adalah beberapa penyakit yang dapat terjadi akibat masalah pada ovum atau sel telur saat hamil.

Kelainan kromosom pada janin

Ovum atau sel telur yang rusak atau memiliki kelainan genetik dapat mengakibatkan kelainan kromosom pada janin yang dikandung. 

Kelainan kromosom dapat menyebabkan berbagai penyakit dan gangguan pada janin seperti sindrom Down, sindrom Edwards, dan sindrom Patau. 

Kelainan kromosom pada janin dapat dideteksi melalui tes diagnostik seperti amniosentesis atau tes darah khusus.

Keguguran

Sel telur yang kurang berkualitas dapat mengakibatkan keguguran pada tahap awal kehamilan. Keguguran biasanya terjadi pada trimester pertama kehamilan dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti kelainan kromosom pada janin atau masalah pada sistem reproduksi wanita.

Komplikasi kehamilan

Masalah pada ovum atau sel telur juga dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi kehamilan seperti preeklamsia, diabetes gestasional, dan kehamilan ektopik kehamilan yang berkembang di luar rahim). 

Jika terdapat keluhan atau gejala yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter kandungan untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. 

Dengan melakukan pemeriksaan secara rutin dan mengikuti anjuran dokter, Bunda dapat membantu mencegah terjadinya masalah pada ovum atau sel telur.

Tips menjaga ovum tetap sehat

Untuk menjaga ovum atau sel telur, ada beberapa tips yang bisa Bunda lakukan. Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga ovum atau sel telur tetap sehat saat hamil.

Konsumsi makanan sehat

Konsumsi makanan yang sehat dan bergizi adalah hal yang sangat penting untuk menjaga kesehatan ovum atau sel telur. 

Konsumsi makanan yang kaya akan asam folat seperti sayuran hijau, buah-buahan, dan kacang-kacangan dapat membantu mengurangi risiko terjadinya kelainan pada Si Kecil yang ada di kandungan.

Hindari konsumsi alkohol dan rokok

Alkohol dan rokok dapat mengganggu kesehatan ovum atau sel telur dan mempengaruhi perkembangan janin. Hindari konsumsi alkohol dan rokok selama kehamilan untuk menjaga kesehatan ovum atau sel telur dan perkembangan janin.

Rutin berolahraga

Olahraga secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan ovum atau sel telur dan meningkatkan kesehatan Bunda dan Si Kecil di dalam perut. Cukup berolahraga ringan seperti berjalan kaki, berenang, atau yoga, akan membuat Bunda lebih sehat.

Istirahat yang cukup

Istirahat yang cukup sangatlah penting untuk menjaga kesehatan ovum atau sel telur dan perkembangan janin. Kurangnya waktu istirahat dapat mempengaruhi kesehatan Bunda. Cobalah untuk tidur yang cukup dan hindari kelelahan yang berlebihan.

Hindari stres

Stres dapat memengaruhi kesehatan ovum atau sel telur dan memengaruhi kesehatan Bunda serta Si Kecil yang ada di dalam perut. Cobalah untuk menghindari situasi yang dapat menimbulkan stres dan lakukan relaksasi seperti meditasi atau yoga untuk mengurangi stres.

Tidak hanya membuat ovum atau sel telur semakin sehat, tips-tips di atas juga bisa membuat kehamilan Bunda berlangsung dengan aman dan sehat secara keseluruhan.

Itulah pengertian, penyakit yang bisa menyerang, hingga tips agar ovum atau sel telur semakin sehat. Semoga bermanfaat ya, Bunda.

Share yuk, Bun!
Tahukah Bunda
BERSAMA DOKTER & AHLI
Bunda sedang hamil, program hamil, atau memiliki anak? Cerita ke Bubun di Aplikasi HaiBunda, yuk!