
Bundapedia
Zigot
Nanie Wardhani | Haibunda
Bagi Bunda, sangat penting mengetahui setiap proses yang terjadi di dalam tubuh saat hamil. Salah satunya adalah mengenal zigot.
Zigot adalah sel yang dibentuk setelah ovum (sel telur) dan spermatozoa (sel sperma) bertemu dan bergabung. Zigot perlu dipahami karena ini adalah awal dari sebuah kehidupan yang baru.
Jadi, apa pengertian dari zigot? Lalu apa tantangannya bagi Bunda?
Apa itu zigot?
Zigot adalah nama untuk sel dasar pada manusia dan hewan yang menjadi awal dari embriogenesis, atau proses pembentukan embrio. Zigot merupakan hasil dari penetrasi sel telur oleh sel sperma selama proses fertilisasi.
Setelah terjadi fertilisasi, zigot akan melakukan beberapa tahap pembelahan sel atau mitosis, menghasilkan sel-sel baru yang akan membentuk embrio. Tahap-tahap ini akan mengarah ke pertumbuhan dan perkembangan embrio, dan akan membentuk sistem organ dan jaringan.
Zigot juga memiliki informasi genetik dari kedua orang tua, yang terdiri dari 46 chromosome. Setiap chromosome berisi gen-gen yang akan menentukan sifat-sifat dan karakteristik individu.
Pembentukan zigot merupakan langkah penting dalam proses reproduksi, dan memainkan peran yang sangat penting dalam perkembangan individu baru. Tanpa zigot, embriogenesis tidak akan terjadi, dan tidak akan ada pertumbuhan dan perkembangan embrio.
Secara umum, zigot merupakan tahap awal dalam proses pembentukan hidup, dan memainkan peran yang sangat penting dalam menentukan sifat dan karakteristik individu yang akan terbentuk. Oleh karena itu, zigot sangat penting bagi keberlangsungan hidup spesies dan keberlangsungan generasi berikutnya.
![]() |
Dari zigot jadi embrio
Setelah zigot terbentuk melalui proses fertilisasi, tahap berikutnya adalah pertumbuhan dan perkembangan zigot menjadi embrio. Proses ini disebut embriogenesis dan melibatkan beberapa tahap pembelahan sel dan perkembangan jaringan. Berikut adalah tahap-tahap dalam embriogenesis:
Cleavage: Dalam tahap ini, zigot akan melakukan beberapa kali pembelahan sel atau mitosis, menghasilkan sel-sel baru yang lebih kecil. Pembelahan ini terjadi secara cepat dan memperbanyak jumlah sel.
Blastula: Setelah beberapa kali pembelahan, sel-sel akan membentuk suatu struktur bernama blastula. Blastula terdiri dari sel-sel yang berkerumun membentuk suatu lingkaran dengan cairan di dalamnya.
Gastrulation: Dalam tahap ini, blastula akan membentuk tiga lapisan jaringan embrio utama, yaitu endoderm, mesoderm, dan ektoderm. Lapisan ini akan menjadi dasar untuk pembentukan organ dan sistem pada embrio.
Neurulation: Dalam tahap ini, lapisan ektoderm akan membentuk sistem saraf, yang akan menentukan bagaimana embrio merespons rangsangan dan mengendalikan perilaku.
Organogenesis: Dalam tahap ini, lapisan jaringan akan membentuk organ dan sistem, seperti jantung, paru-paru, hati, dan ginjal. Ini adalah tahap pembentukan utama bagi embrio dan akan mempersiapkan embrio untuk melahirkan.
Setelah tahap-tahap di atas selesai, embrio siap untuk melanjutkan perkembangannya hingga menjadi janin dan dilahirkan. Proses ini sangat penting bagi keberlangsungan hidup spesies dan menentukan sifat dan karakteristik individu baru.
Secara keseluruhan, embriogenesis adalah proses yang memainkan peran yang sangat penting dalam perkembangan individu baru, dan membutuhkan tahap-tahap yang saling terkait dan berlangsung secara berurutan. Tanpa embriogenesis, zigot tidak akan bisa berkembang menjadi embrio dan, pada gilirannya, tidak akan ada kelahiran individu baru.
Apa penyebab bayi kembar?
Bayi kembar adalah dua atau lebih bayi yang lahir dari satu kehamilan. Dilansir dari Very Well Family, terdapat dua jenis bayi kembar: monozigot (kembar identik) dan dizigot (kembar tidak identik). Kedua jenis bayi kembar memiliki perbedaan dalam hal bagaimana mereka terbentuk.
Monozigot atau kembar identik terbentuk dari satu zigot yang membelah diri menjadi dua embrio yang identik. Proses ini terjadi ketika zigot membelah diri sekitar enam hingga delapan hari setelah fertilisasi. Kedua embrio ini akan memiliki DNA yang identik dan akan menjadi bayi kembar identik yang mirip satu sama lain dalam hal penampilan dan sifat.
Dizigot atau kembar tidak identik terbentuk dari dua zigot yang berbeda. Proses ini terjadi ketika dua sel telur yang berbeda dipertunjukkan oleh dua sperma yang berbeda dan masing-masing membentuk zigot.
Kedua zigot ini akan berkembang menjadi dua embrio yang berbeda dan menghasilkan bayi kembar tidak identik yang memiliki DNA dan penampilan yang berbeda.
Setelah terbentuk, bayi kembar akan melanjutkan perkembangan mereka dalam rahim ibu dan akan lahir pada waktu yang sama atau hampir sama. Tergantung pada jenis bayi kembar, mereka mungkin memiliki penampilan dan sifat yang mirip atau sangat berbeda.
Secara keseluruhan, perkembangan bayi kembar dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk jenis bayi kembar, lingkungan intrauterin, dan genetik. Setiap bayi kembar memiliki potensi yang unik dan harus diterima dan dicintai dengan cara yang sama tanpa diskriminasi.
Tips menghindari keguguran pada awal kehamilan
Masa zigot menjadi embrio adalah fase yang penting dalam perkembangan janin. Namun, pada beberapa kasus, masa ini juga dapat menimbulkan tantangan dan menjadi sumber kecemasan bagi Bunda. Salah satunya adalah keguguran.
Keguguran pada awal kehamilan dapat menjadi pengalaman yang sangat menyakitkan bagi Bunda dan pasangan. Namun, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meminimalkan risiko keguguran dan memastikan kehamilan yang sehat dan aman.
Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Bunda menghindari keguguran pada awal kehamilan:
1. Mulailah dengan gaya hidup sehat
Bunda perlu menjaga kesehatan dan mengikuti diet yang seimbang dan teratur sebelum dan selama kehamilan. Mereka juga perlu berolahraga secara teratur dan beristirahat yang cukup untuk memastikan kondisi tubuh yang sehat dan kuat.
2. Hindari merokok dan minum alkohol
Merokok dan minum alkohol dapat mempengaruhi kesehatan janin dan meningkatkan risiko keguguran. Oleh karena itu, Bunda perlu menghindari kedua hal ini untuk memastikan kondisi janin yang sehat.
3. Kurangi stres
Stres dapat mempengaruhi kesehatan Bunda dan janin yang sedang dikandung, sehingga perlu untuk mengurangi stres dan mempertahankan kondisi mental yang baik. Bunda dapat melakukan teknik relaksasi seperti yoga atau meditasi untuk mengurangi stres.
4. Hindari aktivitas berbahaya
Beberapa aktivitas, seperti berenang dengan klorin atau mengangkat benda berat, dapat mempengaruhi perkembangan janin dan meningkatkan risiko keguguran.
Oleh karena itu, Bunda perlu menghindari aktivitas-aktivitas ini untuk memastikan kondisi janin yang sehat.
5 Jangan stres
Keguguran pada awal kehamilan seringkali terjadi tanpa alasan yang jelas. Oleh karena itu, Bunda perlu tidak terlalu khawatir dan memastikan bahwa mereka memiliki dukungan dan bantuan yang dibutuhkan untuk mengatasi masalah ini.
Jadi, itulah pengertian dari zigot hingga tips bagi Bunda agar terhindar dari keguguran pada awal masa kehamilan. Semoga bermanfaat ya, Bunda.