Jakarta -
Baru seminggu lalu aku kembali ke Australia, setelah tiga bulan mudik ke kampung halaman di Jawa Timur. Karena wabah virus Corona, sekarang aku harus diisolasi di rumah bersama suami dan anakku yang masih balita.
Jadi begini kronologinya. Waktu di Indonesia, aku memang sempat batuk pilek. Tapi saat kembali ke Australia, kami sekeluarga sudah sehat kok. Cuma, mulai 16 Maret lalu, pemerintah Australia menetapkan setiap orang yang datang dari luar negeri harus menjalani
karantina mandiri.
Makanya, sekarang aku bersama suami dan anakku di rumah saja. Benar-benar enggak boleh keluar. Aku enggak bisa belanja kebutuhan pokok di supermarket, meskipun di dekat rumah. Sekadar beli makanan pun kami harus titip teman.
"Bersyukur ya, seminggu ini ada teman-teman yang bantu kita," ucapku pada suami.
Kami sangat bersyukur karena bisa menjalani karantina di rumah. Meskipun kondisi saat ini sehat, kami harus tetap mengikuti ketetapan pemerintah setempat untuk isolasi diri selama 14 hari, terhitung saat kami datang dari Indonesia.
"Di rumah sakit dekat sini udah ada pasien yang positif Corona, Bun," kata suamiku memberi informasi.
 Ilustrasi virus Corona/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Bill Oxford |
Pantas saja, beberapa kebutuhan pokok sempat langka di pasaran. Para pendatang dari Asia sampai-sampai kesulitan dapat beras. Katanya sih, warga cemas lantaran ada pasien yang positif Corona, jadi buru-buru deh belanja
ngeborong alias
panic buying.
Yang pasti, untuk mencegah penularan virus Corona, pemerintah Australia sudah menutup akses buat WNA yang datang dari luar negeri. Sama seperti di Indonesia, pemerintah di sini juga menerapkan
social distancing atau jaga jarak minimal 1,5 meter dengan orang lain.
"Jumlah orang di pertemuan indoor sekarang dibatasi, Bun. Berkunjung ke rumah lansia juga dibatasi," ujar suamiku.
Hmmm, baiklah. Tentu ini buat kebaikan dan keselamatan bersama ya. Anakku yang harusnya sekolah TK sementara enggak dilanjutkan, sambil menunggu keadaan membaik. Kita semua pun berharap semogaÂ
wabah Corona ini cepat mereda, sehingga bisa aktivitas lagi seperti biasa.
Jangan lupa jaga kesehatan dan sering mencuci tangan ya, Bunda...
(Cerita Bunda Dea di Australia)
Bunda yang ingin berbagi kisah seputar rumah tangga dan parenting di Cerita Bunda, bisa kirimkan langsung ke email redaksi kami di [email protected] Cerita paling menarik akan mendapat voucher belanja dari kami. dengan subjek Cerita Bunda. Ssst, Bunda yang tidak mau nama aslinya ditampilkan, sampaikan juga di email ya. Cerita yang sudah dikirim menjadi milik redaksi kami sepenuhnya.
Bunda, simak juga 6 hal tentang Corona yang perlu Bunda tahu, dalam video berikut ini:
[Gambas:Video Haibunda]
(muf/muf)